Fokus

Cara Mencari Masalah Ilmiah dalam Penulisan Proposal Skripsi Tesis Disertasi

Ilustrasi Resensi (Pexels)Ilustrasi Resensi (Pexels)

DISTINGSI.com – Cara mencari masalah ilmiah dalam penulisan proposal skripsi, tesis, dan disertasi maupun penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara umum ini perlu Anda baca dengan seksama. Redaksi distingsi.com telah melakukan studi dan menyajikannya untuk Anda. Utamanya, dalam mencari masalah ilmiah, masalah akademik, masalah riset, bukan masalah pribadi. Hehehe

Mencari masalah ilmiah yang relevan dan signifikan menurut Dr. Hamidulloh Ibda adalah langkah awal yang penting dalam penulisan proposal skripsi, tesis, atau disertasi. Masalah ilmiah yang baik akan menjadi dasar untuk merumuskan pertanyaan penelitian yang tepat dan merancang metodologi penelitian yang efektif.

Pengertian Masalah Ilmiah / Akademik

Masalah ilmiah dalam penelitian merujuk pada pertanyaan atau permasalahan yang ingin dijawab atau dipecahkan melalui penelitian yang dilakukan. Masalah ilmiah menjadi landasan utama dari sebuah penelitian, karena bertujuan untuk mengarahkan fokus penelitian dan memberikan tujuan yang jelas bagi peneliti. Masalah ilmiah biasanya muncul karena adanya kesenjangan dalam pengetahuan atau karena kebutuhan untuk memecahkan masalah yang ada dalam suatu bidang atau disiplin ilmu.

Secara umum, masalah ilmiah dalam penelitian memiliki beberapa ciri khas, antara lain: Pertama, Relevan. Masalah ilmiah harus relevan dengan bidang atau disiplin ilmu yang diteliti. Hal ini berarti masalah tersebut harus berkaitan dengan topik atau tema yang sedang dibahas dalam literatur atau praktik terkait.

Kedua, Signifikan. Masalah ilmiah harus memiliki signifikansi yang jelas dalam konteks akademik atau praktis. Artinya, penelitian tersebut harus memberikan kontribusi baru terhadap pemahaman atau solusi terhadap masalah yang ada. Ketiga, Tepat. Masalah ilmiah harus dirumuskan secara tepat dan jelas, sehingga memungkinkan untuk dirumuskan menjadi pertanyaan penelitian yang konkret dan dapat diuji.

Keempat, Dukung oleh Literatur. Masalah ilmiah sebaiknya didasarkan pada tinjauan pustaka yang mendalam, yang menunjukkan adanya kesenjangan pengetahuan atau pertanyaan yang belum terjawab dalam literatur yang ada. Kelima, Menarik. Masalah ilmiah sebaiknya juga menarik minat peneliti dan memiliki potensi untuk menarik minat pembaca atau audiens yang lain.

Dengan merumuskan masalah ilmiah yang tepat, peneliti akan memiliki kerangka kerja yang jelas untuk merencanakan dan melaksanakan penelitian yang relevan, signifikan, dan bermakna. Masalah ilmiah juga membantu mengarahkan pembaca atau audiens pada tujuan utama dari penelitian yang dilakukan.

Teknik Menentukan Masalah Ilmiah

Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dan panduan untuk mencari masalah ilmiah yang sesuai dengan bidang penelitian Anda.

Identifikasi Area Penelitian

Langkah pertama dalam mencari masalah ilmiah adalah mengidentifikasi area penelitian yang Anda minati atau yang relevan dengan disiplin ilmu Anda. Tinjau literatur terkait dengan topik atau bidang penelitian Anda dan perhatikan tren, permasalahan yang sedang relevan, dan area-area yang masih memerlukan eksplorasi lebih lanjut.

Tinjau / Kaji Literatur yang Ada

Lakukan tinjauan pustaka yang mendalam untuk memahami apa yang telah diketahui dan dipelajari dalam area penelitian yang Anda pilih. Telusuri jurnal ilmiah, buku, artikel, dan publikasi terkait lainnya untuk mengidentifikasi temuan-temuan terbaru, perdebatan, dan celah-celah pengetahuan yang mungkin masih ada.

Perhatikan Kesenjangan Penelitian

Perhatikan kesenjangan atau celah-celah penelitian yang mungkin muncul dalam literatur yang ada. Identifikasi area-area di mana penelitian sebelumnya belum memuaskan atau di mana masih ada pertanyaan yang belum terjawab atau belum dipelajari dengan baik. Ini dapat menjadi titik awal untuk menemukan masalah ilmiah yang relevan untuk diteliti lebih lanjut.

Refleksikan Minat dan Keahlian Anda

Refleksikan minat, keahlian, dan tujuan penelitian Anda sendiri. Pertimbangkan apakah ada aspek-aspek tertentu dari area penelitian yang menarik bagi Anda atau di mana Anda memiliki keahlian khusus. Pilihlah masalah ilmiah yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, serta yang memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang tersebut.

Diskusi dengan Pembimbing, Promotor, Supervisor, atau Pakar

Diskusikan ide-ide Anda dengan pembimbing atau pakar di bidang Anda untuk mendapatkan masukan dan arahan yang berharga. Mereka dapat memberikan wawasan tentang relevansi dan signifikansi masalah ilmiah yang Anda pilih, serta membantu Anda merumuskan pertanyaan penelitian yang tepat dan merancang pendekatan penelitian yang efektif.

Perumusan Proposal Penelitian

Setelah Anda berhasil menemukan masalah ilmiah yang sesuai, langkah selanjutnya adalah merumuskan proposal penelitian yang komprehensif dan sistematis. Proposal penelitian harus menjelaskan latar belakang penelitian, tujuan, pertanyaan penelitian, metodologi yang akan digunakan, dan signifikansi penelitian Anda dalam konteks akademik dan praktis.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan dapat mencari dan menemukan masalah ilmiah yang relevan dan signifikan dalam penulisan proposal skripsi, tesis, atau disertasi Anda. Proses ini membutuhkan ketelitian, pemikiran kritis, dan keterlibatan aktif dengan literatur dan pakar di bidang Anda, tetapi hasilnya akan menjadi dasar yang kuat untuk penelitian yang berkualitas dan bermakna.

Contoh Penentuan Masalah Ilmiah

Berikut adalah contoh masalah ilmiah dalam penelitian lintas disiplin ilmu:

Masalah Ilmiah: Bagaimana penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat meningkatkan akses layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan?

Penjelasan: Masalah ini mencakup berbagai bidang, termasuk kesehatan, teknologi informasi, dan pembangunan pedesaan. Dalam konteks globalisasi dan perkembangan teknologi, ada kebutuhan yang meningkat untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah pedesaan yang seringkali terpinggirkan. Penggunaan TIK dapat menjadi solusi yang potensial untuk meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, namun demikian, masih ada pertanyaan tentang bagaimana teknologi ini dapat diimplementasikan secara efektif, terutama di daerah dengan infrastruktur terbatas dan tingkat literasi digital yang rendah. Penelitian lintas disiplin ilmu dapat membantu menjawab pertanyaan ini dengan mengintegrasikan pengetahuan dan metodologi dari berbagai bidang, seperti ilmu komputer, kesehatan masyarakat, dan ilmu sosial. (Dst33/Fokus)

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan