DISTINGSI.com – “Vina Sebelum 7 Hari” adalah sebuah film horor yang tayang per 8 Mei 2024. Film horror yang laris sejak dirillis ini disutradarai oleh Anggy Umbara, diambil dari tragedi pembunuhan sepasang kekasih di Cirebon pada tahun 2016 silam.
Baca: Mengenal Primbon dan Weton Nayla Denny Purnama, Pemeran Utama “Vina: Sebelum 7 Hari”
Film bergenre horor ini berdurasi 100 menit dengan tanggal rilis 8 Mei 2024. Film Vina: Sebelum 7 Hari sampai detik ini sesuai studi redaksi distingsi.com dari beberapa berita, film ini telah berhasil mengumpulkan 3 juta lebih penonton meski baru tayang selama satu minggu lebih.
Sinopsis Vina: Sebelum 7 Hari
Vina: Sebelum 7 Hari ini merupakan film honor yang di produksi Dee Company yang mengisahkan tentang Vina. Dalam bahasa Inggris, “Vina: Before 7 Days” adalah film horor yang diproduksi oleh D Company. Film yang disutradarai oleh Angie Umbala dan berdasarkan kisah nyata ini menceritakan tentang pembunuhan seorang gadis berusia 16 tahun pada tahun 2016.
Ya, saya gadis bernama Bina dari Cirebon Jawa Barat. Bahkan, kisah meninggalnya Vina dan kekasihnya Eki kala itu sempat menghebohkan publik. Film ini bercerita tentang Vina dan kekasihnya Eaky yang jasadnya ditemukan hancur. Keluarganya awalnya percaya kematian itu adalah kecelakaan.
Namun, dari penyelidikannya, polisi menemukan banyak kejanggalan. Hal ini mendorong mereka untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut atas insiden tersebut. Enam hari setelah kejadian, teman Vina, Linda, menghubungi keluarga Vina. Dia memintanya untuk datang ke rumahnya. Keluarga Vina juga mengunjungi Linda dan berkumpul di apartemennya.
Saat pertemuan itu, tiba-tiba Linda kesurupan. Roh yang merasuki Linda mengaku sebagai Vina. Makhluk ini pun menceritakan kronologi lengkap kematian Vina melalui Linda. Melalui kisah-kisah yang direkam adiknya, terungkap bahwa Vina dan kekasihnya tidak tewas dalam satu kecelakaan, melainkan dibunuh secara brutal oleh sekelompok pengendara motor. Sayangnya, dia disiksa dan diperkosa oleh kelompok ini.
Di antara geng motor ada seseorang yang bernama Egi. Ia merupakan kenalan Vina dan sahabat Eaky, kekasih Vina. Konon Egi pernah punya perasaan pada Vina. Namun Vina menolak dengan cukup kasar dan meludahi Egi. Rupanya hal itu membuat Egi marah. Hingga ia dan komplotan bikersnya akhirnya membalas dendam dengan menyiksa dan membunuh Vina tepat di depan Eaky.
Belakangan, Eaky juga menjadi korbannya. Sementara itu, kembalinya hantu Veena menunjukkan bahwa dia belum menerima kabar palsu kematiannya. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk mengungkap sendiri apa yang sebenarnya terjadi.
Vina: Sebelum 7 Hari adalah sebuah film yang menyajikan ketegangan, misteri, dan elemen horor yang kuat, sambil mengajak penonton untuk mengikuti perjalanan emosional Vina dalam menghadapi kehilangan, ketakutan, dan pencarian kebenaran. Film ini menggambarkan betapa kuatnya ikatan persahabatan dan bagaimana cinta serta keberanian dapat mengatasi segala rintangan, termasuk menghadapi kekuatan supranatural.
Pemeran Vina: Sebelum 7 Hari
Nama-nama pemeran inti dalam film Vina: Sebelum 7 Hari adalah Nayla D. Purnama, Lydia Kandou, Gisellma Firmansyah, Pritt Timothy, Delia Husein.
Pertama, Nayla Denny Purnama. Ia dalah pemeran, penyanyi, kelahiran Bandung, 15 Mei 2007 yang aktif sejak 2015 di panggung hiburan.
Kedua, Lydia Kandou. Ia memiliki nam asli Lydia Ruth Elizabeth Kandou yang lahir pada 21 Februari 1963. Lydia merupakan seorang pemeran, model dan penyanyi Indonesia yang kini berumur 61 tahun. Mantan istri Jamal Mirdad tersebut sudah memiliki sejumlah cucu, yaitu Jason Deandra White, Sarah Deana White, Alaia Lavmintikana Mirdad, Aluna Laila Mirdad. Lydia Kandou adalah seorang aktris dan entertainer terkenal dari Indonesia. Sejak muda, Lydia telah menunjukkan bakatnya dalam dunia seni peran dan hiburan. Lydia Kandou memulai karier aktingnya di dunia hiburan Indonesia sejak tahun 1970-an. Dia telah muncul dalam berbagai film, sinetron (serial televisi), dan acara televisi yang populer. Kandou dikenal karena kemampuannya dalam memerankan berbagai peran, mulai dari drama, komedi, hingga aksi. Selama kariernya yang panjang, Lydia Kandou telah memberikan kontribusi besar bagi industri hiburan Indonesia. Ia telah mendapatkan berbagai penghargaan atas bakat aktingnya, termasuk penghargaan dari ajang bergengsi di industri film dan televisi Indonesia. Selain karier aktingnya, Lydia Kandou juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan amal. Ia sering kali terlibat dalam kampanye untuk kesejahteraan sosial dan pendidikan di Indonesia. Tentang kehidupan pribadinya, Lydia Kandou umumnya menjaga privasi dan tidak banyak mengumumkan detail kehidupan pribadinya di media. Dia adalah seorang figur publik yang disegani dan dihormati di Indonesia. Lydia Kandou adalah salah satu ikon hiburan Indonesia yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia seni peran. Dengan bakat aktingnya yang luar biasa dan dedikasinya terhadap profesi, ia telah menghibur dan menginspirasi banyak orang di Indonesia selama bertahun-tahun.
Ketiga, Gisellma Firmansyah. Ia memiliki nama lengkap Gisellma Saula Sajidah Firmansyah. Gisellma merupakan aktris berkebangsaan Indonesia. Tahun 2017, Gisellma mulai terjun ke dunia seni peran dengan menjalani syuting untuk film Foxtrot Six yang ditayangkan pada 2019. Ia mendapatkan pengakuan publik secara luas setelah berperan sebagai Della Atmodjo di film Sewu Dino.
Keempat, Pritt Timothy Prodjosoemantri adalah pemeran, pengisi suara, dan penulis naskah berkebangsaan Indonesia keturunan Jawa. Ia la kelahiran 24 Januari 1957 (usia 67 tahun). Nama lainnya Pritt Timothy Prodjosoemantri dan ia beristri Kiki Natalia yang menikah sejak 1986.
Kelima, Delia Husein. Delia Husein adalah pemeran, model, dan penyanyi Indonesia. Wikipedia. Ia adalah aktris kelahiran Jakarta 5 Oktober 1999 (usia 24 tahun) yang kini beranak 1. Sejak lahir, namanya adalah Dea Aulia Husein. Ia memiliki suami Marthino Lio yang menikah sejak 2021.
Jam Tayang dan Harga Tiket Film Vina: Sebelum 7 Hari
“Jam Tayang” adalah istilah yang digunakan untuk menyebut waktu atau jadwal penayangan suatu acara, seperti film, sinetron, acara televisi, atau pertunjukan teater. Istilah ini umumnya digunakan dalam konteks televisi atau bioskop, di mana suatu program atau film akan ditayangkan pada waktu tertentu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Contoh penggunaan istilah “jam tayang” adalah ketika seseorang bertanya, “Apa jam tayang film tersebut?” atau “Kapan jam tayang acara televisi favoritmu?” Ini merujuk pada waktu spesifik di mana suatu acara akan ditampilkan atau diputar di stasiun televisi atau bioskop tertentu. Biasanya, jadwal jam tayang ini dapat ditemukan di situs web stasiun televisi atau bioskop, atau di program panduan TV.
Secara umum, jam tayang film Vina: Sebelum 7 Hari adalah pukul 14.40 WIB, 16.50 WIB, 17.50 WIB, 19.00 WIB, 21.10 WIB. Durasinya adalah 1 jam 40 menit.
Harga tiket film Vina: Sebelum 7 Hari beragam bergantung penjualnya. Namun secara umum yaitu BRAGA XXI: Rp. 40.000, BTC XXI Rp. 50.000, CIWALK XXI Rp. 50.000, d’Botanica XXI Rp. 35.000, Empire XXI Rp 40.000, Festical Citylink XXI Rp. 40.000, Jatos Rp. 40.000, dan lainnya.
Dampak Menonton Film Vina: Sebelum 7 Hari
Honor Vina: Sebelum 7 Hari adalah film Indonesia yang mungkin memberikan berbagai dampak pada penontonnya. Dampak menonton film ini dapat dilihat dari berbagai aspek, baik dari sisi emosional, sosial, maupun perspektif budaya.
Pertama, Dampak Emosional. Lahirnya empati dan kesadaran emosional. Film ini dapat meningkatkan empati penonton terhadap karakter-karakter yang ada, terutama jika film tersebut mengandung elemen drama yang kuat. Kemudian refleksi pribadi. Penonton mungkin merenungkan pengalaman dan hubungan pribadi mereka, terutama jika cerita film tersebut relevan dengan kehidupan mereka.
Kedua, Dampak Sosial. Diskusi dan interaksi. Film ini dapat memicu diskusi dan percakapan di antara penonton tentang tema yang diangkat, seperti hubungan, nilai-nilai moral, dan keputusan hidup. Pengaruh terhadap perilaku. Beberapa penonton mungkin terinspirasi untuk mengubah atau mempertimbangkan ulang tindakan dan keputusan mereka setelah menonton film ini.
Ketiga, Dampak Budaya. Pengenalan Budaya. Penonton dapat lebih mengenal budaya dan nilai-nilai yang diangkat dalam film, yang mungkin berbeda dari budaya mereka sendiri. Penghargaan Terhadap Karya Lokal. Menonton film lokal seperti ini dapat meningkatkan apresiasi terhadap industri film dalam negeri dan mendorong produksi karya-karya lokal lainnya.
Keempat, Dampak Psikologis. Stres dan Kecemasan: Jika film ini mengandung elemen suspense atau drama yang intens, beberapa penonton mungkin merasa stres atau cemas. Kebahagiaan dan Hiburan: Sebaliknya, jika film ini juga mengandung elemen komedi atau resolusi yang positif, penonton mungkin merasa terhibur dan puas setelah menontonnya.
Secara keseluruhan, dampak menonton Honor Vina: Sebelum 7 Hari akan sangat tergantung pada bagaimana film tersebut diproduksi dan diterima oleh penontonnya. Setiap individu mungkin merasakan dampak yang berbeda berdasarkan pengalaman pribadi dan perspektif mereka. (DST44/HI/Esai).