Artikel

Guru Wajib Tahu! Model Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Berbasis Tpack

Judul: Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Berbasis Tpack Terhadap Hasil Belajar PPKN di Madrasah Ibtidaiyah Swasta

Jurnal: SITTAH: Journal of Primary Education

Penulis: Amanda Fathin Furroyda, Hamidulloh Ibda, Andrian Gandi Wijanarko,

Akreditasi: 

Url: https://jurnalfaktarbiyah.iainkediri.ac.id/index.php/sittah/article/view/522

DESKRIPSI

Pendidikan kewarganegaraan atau dikenal dengan mata pelajaran PPKn merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di setiap jenjang pendidikan. Dimulai dari Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga jenjang perkuliahan. Dalam konteks ini SD/MI adalah fondasi utama dalam pembentukan intelektual dan moral siswa. Dalam mata pelajaran PPKn memiliki visi tama dalam mengajarkan demokrasi pada anak.

Cara guru merencanakan hingga menyampaikan pembelajaran akan berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa yang tampak pada perubahan aspek pengetahuan, emosional, dan sikap siswa (Samudeh, 2021). Hal ini mengakibatkan guru harus mengetahui strategi yang dipakai pada mata pelajaran dan materi yang akan disampaikan agar mendapatkan hasil belajar yang tinggi. Pasalnya, hasil belajar adalah salah satu aspek yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran (Juniati & Widiana, 2017)

Nyatanya beberapa guru MI di Indonesia belum menerapkan model pembelajaran yang mudah dipahami bagi peserta didik. Khususnya pada mata pelajaran PPKn. Dalam pembelajaran biasanya guru hanya menggunakan metode ceramah. Guru sebagai sumber informasi. Dan buku pegangan guru dan buku siswa sebagai sumber belajar tunggal. Pembelajaran seperti ini menjadikan siswa sebagai subjek pasif yang hanya menerima apa yang guru sampaikan. Siswa menjadi mudah bosan dan jenuh, pada akhirnya apa yang disampaikan oleh guru tidak diserap dengan baik atau siswa menjadi mudah lupa dengan pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah.

Untuk mengatasi permasalahan itu, penerapan model pembelajaran yang tepat menjadi salah satu alternatif pilihan. Model pembelajaran yang dimaksud adalah jenis model pembelajaran yang mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata yaitu model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Selama ini penelitian CTL telah dilakukan di berbagai negara sebagai bentuk upaya dalam mengatasi hasil belajar yang kurang maksimal (Lago & Cruz, 2021; Pangemanan, 2020; Yildiz & Baltaci, 2016).

Tujuan CTL adalah untuk memotivasi siswa memahami makna materi dalam konteks kehidupan nyata, sehingga mereka memiliki pengetahuan atau keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan keseharian (Shoimin, 2013; Rafsanjani et al., 2022). Model pembelajaran ini menekankan pada partisipasi siswa secara penuh untuk merangsang otak dalam membangun materi yang dipelajari sehingga mampu menghubungkannya dalam konteks nyata (Amsari et al., 2022; Johnson, 2011). 

Peserta didik bukan sekadar mendengarkan dan melihat untuk dapat memahami dan mengingat setiap materi, tetapi siswa lebih ditekankan pada proses pembelajaran dengan melakukan kegiatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung. Di samping menentukan strategi dalam proses pembelajaran, penggunaan teknologi sebagai penunjang proses pembelajaran juga harus dipertimbangkan. Mengingat pesatnya perubahan dalam pendidikan sekolah dengan munculnya sistem digital sehingga berdampak pada praktik belajar mengajar (Paneru, 2018).

INTERPRETASI

Secara konseptual, CTL merupakan pembelajaran holistik, yaitu membelajarkan siswa dalam memahami pembelajaran secara bermakna sehingga mereka mampu mengaitkan materi pembelajaran yang diterima dengan konteks kehidupan nyata (Shoimin, 2013). Menurut Rahayuningsih et al., pembelajaran CTL merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami makna pelajaran yang mereka pelajari dengan menghubungkan kehidupan mereka dalam lingkungan sekolah dan budaya masyarakat (Rahayuningsih et al., 2013). 

Penerapan model pembelajaran CTL memiliki beberapa karakteristik meliputi pembelajaran otentik, belajar bertanya, bekerja sama, pembelajaran bermakna, belajar mengenal satu sama lain, belajar dalam kelompok, belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan, dan belajar sambil melakukan (Noviantoro et al., 2022)

Dari pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL ialah sistem pembelajaran yang sangat tepat diterapkan bagi siswa SD/MI. Sistem ini memungkinkan siswa untuk dapat memproses informasi atau pengetahuan yang dapat diserap dalam benak peserta didik. Sehingga siswa dapat menghubungkan informasi yang mereka dapat dengan kehidupan nyata yang mereka alami.

Sedangkan TPACK merupakan suatu kerangka pendekatan pembelajaran yang harus dikuasai oleh guru agar mampu mengintegrasikan teknologi secara tepat dalam pembelajaran (Rahmadi, 2019). Keterampilan abad ke-21 dibutuhkan siswa yang berhasil dalam karir selama era informasi. Mau tidak mau guru harus menyesuaikan teknologi dengan kegiatan belajar (Ibda, 2022). 

Pendekatan TPACK dapat diintegrasikan pada beberapa model pembelajaran dengan menyesuaikan kebutuhan materi pembelajaran. Technological Knowledge (TK), Pedagogical Knowledge (PK) dan Content Knowledge (CK) merupakan tiga komponen utama pada pengembangan pembelajaran berbasis TPACK yang dikembangkan oleh Koehler dan Mishra. Hasil dari penggabungan 3 pengetahuan dasar itu membentuk 3 pengetahuan baru yang meliputi: Pedagogical Content Knowledge, Technological Content Knowledge (TCK), dan Technological Pedagogical Knowledge (TPK) (Mishra & Koehler, 2006)

EVALUASI

Guru harus dapat memilih metode yang tepat dalam setiap pembelajaran. Salah satu metode yang dapat digunakan guru adalah  Contextual Teaching and Learning (CTL). Ketika guru hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran maka materi yang akan disampaikan tidak akan efektif.

REKOMENDASI

Penerapan model pembelajaran CTL yang diintegrasikan dengan pendekatan TPACK pada mata pelajaran PPKn belum pernah dilaksanakan sebelumnya di MI Salafiyah Kranggan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di kelas III dengan dilakukan penilaian pada aspek afektif dan kognitif melalui pretest dan posttest yang telah dilaksanakan, maka dapat diketahui bahwa model pembelajaran CTL berbasis TPACK berpengaruh terhadap hasil belajar baik afektif maupun kognitif pada mata pelajaran PPKn kelas III MI Salafiyah Kranggan. Sehingga pengimplementasian model pembelajaran dengan pendekatan TPACK dapat diterapkan sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 

Maka dari itu untuk kamu para guru yang sedang bingung memilih metode pembelajaran yang tepat. Dapat menggunakan model pembelajaran CTL. Dari penelitian ini metode CTL di rasa efektif dari pada metode ceramah. 

Anisa Rachma Agustina

Tinggalkan Balasan