Harapan di Persimpangan Jalan
Ada harap di persimpangan jalan
Aku Berjalan tertatih menuju persinggahan
Badan terasa begitu letih
Jemariku mulai kaku
Langkah terasa sangat
Aku menangis
Aku merintih menahan sakit
Sejenak aku menghentikan langkah
Mengambil nafas dalam-dalam
Menyeka air mata yang bercucuran
Tuhan aku masih ingin hidup
Bisikku pada bumi
Ijinkan aku kembali menebar tawa
Akan kusembunyikan berbagai pedih dan luka
Sayatan demi sayatan
Rasa sakit yang tak tertahan
Tuhan…
Ijinkan aku kembali bersua
Berbagi Ilmu dan melihat tawa mereka
Aspal Terjal
Jalanku terasa begitu berat
Kakiku langkahkan
selangkah-demi selangkah
Bait-bait jalan aku hafalkan
Aku mencari sosok kedamaian
Mendapatkannya adalah sebuah keniscayaan
Lembaran jalan aku lewati dengan cucuran air mata
Berbagai jalan kutapaki
Aspal-aspal itu begitu terjal
Kedamaian yang kucari hanya fatamorgana
Di Setiap persimpangan jalan
Selalu ada rintihan tangis
Aku… aku manusia apatis
Aku tidak percaya kedamaian
Hingga pada satu waktu
Aku tenggelam dalam lelap di dalam dekapan ibu
Itu begitu damai
Kasih sayang yang begitu tulus
Aku mencari kedamaian
Sedangkan kedamaian itu ada dalam dekap ibuku sendiri