Oleh Muh. Baehaqi
Idul Adha atau Iduladha 1445 Hijriah yang juga dikenal sebagai Hari Raya Haji, merupakan salah satu momen penting dalam kalender Islam yang diperingati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender Hijriah, dan merupakan hari kemenangan bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah.
Hari Raya Iduladha adalah perayaan yang sangat penting dalam Islam karena mengandung banyak nilai luhur yang relevan bagi kehidupan umat Muslim. Dari ketaatan dan keikhlasan kepada Allah, kepedulian sosial, solidaritas, hingga penguatan hubungan kekeluargaan dan sosial, Iduladha mengajarkan dan memperkuat prinsip-prinsip penting yang membentuk karakter dan moral umat Muslim. Dengan memahami dan merayakan Iduladha, umat Muslim diingatkan untuk selalu taat kepada Allah, berkorban demi kebaikan, dan peduli terhadap sesama.
Perayaan Iduladha memiliki berbagai bentuk praktik yang berbeda di setiap negara, meskipun esensi dari ibadah tetap sama. Di Indonesia, umat Muslim melaksanakan shalat Iduladha di lapangan atau masjid, kemudian menyembelih hewan kurban. Di negara-negara Timur Tengah, perayaan Iduladha sering kali diiringi dengan tradisi-tradisi khas, seperti festival dan pameran makanan. Di beberapa negara Afrika dan Asia Selatan, Iduladha juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan silaturahmi antarwarga.
Makna dan Sejarah Idul Adha
Idul Adha memiliki makna yang dalam bagi umat Muslim, karena merayakan pengorbanan dan kepatuhan Nabi Ibrahim AS terhadap perintah Allah SWT. Kisah ini terkenal dengan kisah Nabi Ibrahim yang siap untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail, sebagai tanda pengabdian dan kepatuhannya kepada Allah SWT. Namun, ketika Ibrahim bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai gantinya. Karena itulah, Idul Adha juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, di mana umat Muslim menyembelih hewan ternak untuk mengikuti jejak pengorbanan Nabi Ibrahim.
Hari Raya Iduladha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Lebaran Haji, adalah salah satu dari dua hari raya besar yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Perayaan ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah dan menandai puncak dari ibadah haji di Makkah, yang merupakan rukun Islam kelima.
Iduladha memiliki akar sejarah yang kuat dalam kisah Nabi Ibrahim (Abraham) dan putranya, Nabi Ismail (Ishmael). Dalam tradisi Islam, Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah untuk mengorbankan putranya sebagai tanda ketaatan dan keikhlasan. Ketika Ibrahim bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba sebagai bentuk rahmat dan ujian ketaatan Ibrahim. Kisah ini menjadi dasar dari praktik kurban yang dilakukan oleh umat Muslim setiap Iduladha.
Rangkaian Perayaan Idul Adha
Pertama, Ibadah Shalat Idul Adha. Puncak perayaan Idul Adha adalah melalui pelaksanaan shalat khusus yang dilakukan di pagi hari tanggal 10 Dzulhijjah. Shalat ini dilakukan secara berjamaah di masjid-masjid dan lapangan terbuka, diikuti dengan khutbah yang mengingatkan umat Muslim tentang makna pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah SWT.
Kedua, Pelaksanaan Kurban. Salah satu tradisi utama Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban, seperti domba, sapi, atau kambing. Hewan-hewan ini disembelih setelah shalat Idul Adha dengan niat pengabdian kepada Allah SWT dan pemberian kepada sesama yang membutuhkan.
Ketiga, Berbagi dengan Sesama. Sebagian besar dari hewan kurban ini dibagikan kepada fakir miskin, janda, yatim piatu, dan mereka yang membutuhkan bantuan di komunitas setempat. Tindakan berbagi ini merupakan salah satu nilai utama dari Idul Adha, yang mengajarkan tentang pentingnya solidaritas sosial dan kepedulian terhadap sesama.
Keempat, Idul Adha juga menjadi momentum untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Tradisi bersilaturahmi dan saling memaafkan antar sesama umat Muslim sangat dianjurkan pada hari yang fitri ini.
Pesan Moral dari Idul Adha
Idul Adha mengandung pesan-pesan moral yang dalam bagi umat Muslim. Pertama, Pengorbanan dan Ketaatan. Seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim, Idul Adha mengajarkan tentang pentingnya pengorbanan dan ketaatan kepada perintah Allah SWT.
Kedua, Kepedulian dan Berbagi. Melalui praktik kurban, umat Muslim diajarkan untuk peduli terhadap kebutuhan sesama dan berbagi rezeki dengan yang lebih membutuhkan.
Ketiga, Kesempurnaan Iman dan Ketakwaan. Idul Adha juga mengingatkan umat Muslim akan pentingnya meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.
Idul Adha 1445 H merupakan kesempatan bagi umat Muslim untuk merenungkan makna mendalam dari pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah SWT, serta meningkatkan kualitas spiritual dan sosial di tengah-tengah masyarakat. Semoga perayaan Idul Adha kali ini membawa berkah, kedamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh umat Muslim di seluruh dunia.
-Dr. KH. Muh. Baehaqi, MM., adalah Rektor Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung.