FokusTokoh

Mendesain Numerasi Bermuatan Karakter Pancasila

Jakarta, DISTINGSI.com – Pengurus Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) PWNU Jawa Tengah didapuk sebagai tim penyusun modul Program Organisasi Penggerak (POP) Literasi-Numerasi SD. Mereka adalah Wakil Sekretaris LP Ma’arif NU PWNU Jateng Zaedun dan Koordinator Gerakan Literasi Ma’arif (GLM) Jateng Hamidulloh Ibda.

Mereka menjadi narasumber dalam Workshop Konsinyering Penyusunan Modul Program Organisasi Penggerak (POP) Literasi-Numerasi Kelas Tinggi. Workshop pertama digelar di Hotel Saripan Pacific Jl. M.H. Thamrin No.6, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat pada 2-5 November 2021. Pelaksanaan Workshop kedua berlokasi di Hotel Mercure Ancol Jl. Pantai Indah, RW.10, Ancol, Jakarta Baycity, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Hamidulloh Ibda yang juga dosen Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung menyampaikan bahwa untuk menguatkan numerasi dibutuhkan modul ajar. “Pada bab yang saya tulis ini mengarah kepada pembelajaran dengan menguatkan numerasi SD kelas dasar 1, 2, 3 dan kelas tinggi 4, 5, 6,” beber dia saat menjadi narasumber, Sabtu (6/10/2021).

Dijelaskan dia, bahwa penguatan numerasi di SD selain mengacu pada profil pelajar Pancasila juga dimasukkan aspek kecakapan abad 21, literasi fungsional, dan literasi informasional. “Muatan ini dimasukkan ke dalam modul ajar sebagai pengganti rencana pembelajaran,” beber penulis buku Media Literasi Sekolah tersebut.

Dalam kesempatan hadir pula para tim penyusun modul dari Pengurus Pusat LP. Ma’arif NU PBNU dan LP. Ma’arif NU PWNU Jatim yang sekaligus menjadi narasumber.

Seperti diketahui, LP. Ma’arif NU PBNU tahun ini mendapat dukungan POP dari Kemdikbudristek. Selain penyusunan modul, calon Fasilitator Daerah sudah sampai tahapan seleksi.

POP atau Program Organisasi Penggerak merupakan sebuah program yang dibuat oleh Kemendikbudristek untuk mendorong hadirnya Sekolah Penggerak yang melibatkan peran serta organisasi. Fokus utamanya berupa peningkatan kualitas guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Setelah modul dan modul ajar selesai disusun, berikutnya akan dilakukan finalisasi sampai nanti siap disampaikan kepada Fasilitator Daerah yang tersebar dari seluruh Provinsi di Indonesia. (Adm).

admin
the authoradmin