Judul: Pemberdayaan Berbasis Teknologi dan Informasi Melalui Aplikasi Maktabah Al Syamilah dan Maushuah Al Hadits di Pesantren Alhidayah Prapak Kranggan Kabupaten Temanggung Jawa Tengah
Jurnal: Citra Ilmu
Penulis: Moh. Syafi’, Ana Sofiyatul Azizah, Jeihan Alu Azhar
Akreditasi:
Url: http://ejournal.inisnu.ac.id/index.php/JICI/article/view/73
DESKRIPSI
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat. Bukan hanya untuk kepentingan usaha maupun bisnis, namun juga dalam dunia pendidikan khususnya pesantren. Perkembangan tersebut harus senantiasa ditindaklanjuti oleh pesantren salaf. Pesantren harus melaksanakan sistem administrasi secara sistematis, pengajaran dan informasi dalam pendidikan.
Menurut Nur Cholis Madjid dalam Bilik-bilik Pesantren berpendapat arus modernisasi termasuk perkembangan informasi dan teknologi menjadi sebuah ukuran pesantren dalam mengikuti zaman. Adanya sistem penggunaan komputer yang memuat ribuan referensi kitab-kitab kajian Islam melalui dari fikih, tasawuf, ilmu Alquran, ilmu hadits, kumpulan hadits dan perawinya.
Pesantren adalah lembaga pendidikan yang bertujuan mendidik dan menggembleng para santri salah satunya dengan menjadikannya juru dakwah agama bagi kalangan masyarakat luas. Tujuan tersebut tentu harus didukung dengan persiapan santri untuk mampu bersaing dan terjun langsung di tengah masyarakat.
Kurikulum dan mata pelajaran di pesantren salaf didominasi kajian agama mulai dari fiqh, tasawuf, kalam, ilmu Alquran dan ilmu hadis dan sebagainya. Hal ini menuntut adanya daya dukung sarana dan inovasi yang tepat guna dalam mendukung proses kegiatan belajar mengajarnya.
Ketersediaan kitab kuning, guru serta tempat belajar ilmu dasar gramatikal. Dari sekian mata pelajaran yang terdapat dalam pesantren salah adalah kajian turas kitab kuning yang proses pembelajaran dilaksanakan secara tradisional dengan cara mengkaji kitab kuning secara fisik dengan sorogan. Kajian tersebut biasanya dikaji secara manual tidak menggunakan sistem IT.
Kebutuhan santri akan sebuah referensi kitab kuning serta konsep metodologi keilmuan yang terdapat dalam aplikasi Maktabah Syamilah danMaushu’ahyang belum tentu tersedia di dalam pesantren. Hal itu akan menjadi hal yang sangat urgen dan relevan dalam mendukung proses belajar dan pencarian referensi dalam kajian kitab kuning sehari-hari di pesantren salaf.
Pemilihan pesantren salaf menjadi alasan utama dalam pengabdian ini adalah karena pesantren salaf memang pesantren yang kurikulum, proses pengajaran dan mata pelajarannya memang didesain untuk menggeluti secara mendalam terhadap kajian kitab-kitab kuning. Sementara tidak semua pesantren salaf telah menerapkan sistem pembelajaran berbasis IT khususnya aplikasi Maktabah Syamilah dan Mausuh’atulHadis.
Sedangkan dilihat dari substansi aplikasi ini sebagaimana disebutkan di atas merupakan aplikasi yang berisi konten muatan ribuan kitab-kitab teori-teori kajian Islam, metodologi ilmu hadis bahkan ribuan hadis beserta riwayatnya serta penilaian ulama hadis di dalamnya.
Kebutuhan akses informasi tentang kitab kuning dan ilmu hadis serta kumpulan hadis tentu sudah saatnya diterapkan di pesantren salaf. Tujuannya guna mempermudah dan memperkaya serta memperdalam kajian Islam melalui kitab kuning yang dengan mudah dan ekonomis dengan cara mengakses aplikasi ini.
INTERPRETASI
Tipologi pesantren dikelompokkan menjadi beberapa macam diantaranya adalah: pertama, pesantren salafi, yaitu pondok pesantren yang melakukan pengajaran terhadap santri santrinya untuk belajar agama Islam secara khusus tanpa mengikutsertakan pendidikan umum di dalamnya. Kegiatan di dalamnya biasanya menggunakan kitab kitab kuning atau kitab kuno, menggunakan metode tradisional.
Kedua, pesantren khalafi (modern), yaitu pesantren yang menerapkan sistem pengajaran klasikal, memberikan ilmu umum dan agama, serta memberikan keterampilan. Ketiga, pesantren terintegrasi, yaitu pesantren yang menekankan pada pendidikan vokasional atau kejuruan, sebagaimana balai latihan kerja di Dinas Tenaga Kerja dengan program yang terintegrasi. Sistem pembelajaran dalam pesantren adalah metode bandongan, sorogan, dan hafalan.
Menurut Van Dijk, kesenjangan digital dapat dilihat dari empat faktor, yaitu motivation, physical and material access, skills access, dan usage access. Keterabatasan motivasi menjadi kunci indidvidu untuk dapat mengakses dan terhubung dengan teknologi informasi. Motivasi untuk mengakses teknologi ada dua faktor yaitu faktor sosial dan psikis. (Van Dijk, Jan dan Ken Hacker, 2000)
Beberapa masyarakat menganggap bahwa teknologi informasi bukan suatu yang penting dan harus mereka akses. Begitu pula santri salaf dalam hal ini juga tergolong sebagai santri yang secara sosial tidak memiliki ketertarikan untuk mengakses teknologi informasi.
Maktabah Syamilah merupakan platform perpustakan manual menjadi perpustakaan digital. Syamilah berasal dari Bahasa Arab yang berarti perpustakaan yang komprehensif. Perpustakan ini mencakup semua rumpun ilmu dalam satu software yang sangat mudah, cepat, efisien dan lengkap untuk diakses.
Maktabah Syamilah mencakup lima puluh tiga kategori rumpun terdiri atas aqidah, tafsir, ilmu quran, matan hadis, syarah hadits, mulhaq mutun hadits, mulhaq tafasir, ajza’ alhadisiyyah, takhrij hadis, kutib ilal wa al sualah, kitab-kitab al alabani, ilmu hadis, ushul fiqh, fiqh hanafi, mulhaq fiqh hanafi, fiqh maliki, mulhaq fiqh hanafi, fiqh maliki, mulhaq fiqh maliki dan seterusnya. Sedangkan jumlah total semua rumpun ilmu mencakup 6688 (enam ribu enam ratus delapn puluh delapan) kitab
Pengguna aplikasi ini dapat dimudahkan dengan fasilitas pencarian referensi yang hemat waktu, finasial, dan tenaga karena ribuan kitab referensi telah tersedia dalam bentuk digital di dalamnya. Pengguna aplikasi hanya melakukan pencarian cepat menggunakan kata kunci untuk dapat mengakses kitab-kitab di dalamnya. Berbeda dengan pencarian referensi di dalam perpustakaan manual, pencari lebih banyak menghabiskan waktu, tenaga dan biaya untuk mencari referensi manual. Pencarian kitab lengkap beserta konten, nama pengarang, penerbit, tahun terbit dan jilid kitab serta halaman tidak lebih dari 20 detik.
EVALUASI
Butuh pendekatan yang tepat agar dapat mempersuasi dan mendorong para pengelola pesntren agar mampu memahami sampai melakukan langkah partisipatif pelaksanaan pengabdian ini. Peneliti kemudian melakukan FGD dengan para pengelola pesantren ini untuk mendiskusikan wacana ideologisasi ini dengan mendorong mereka agar tidak bersikap eklusif dan latah terhadap perbedaan pendapat ualam yang termuat dalam aplikasi. Pengetahuan tentang berbagai macam perbedaan pendapat ulam tak terkecuali faham wahabi justru menjadikan pesantren ini kaya dengan pemikiran fikih, hasil akhrij hadis. Dengan pengathuan dan ketrampilan Masyarakt pesantren untuk memanfaatkan aplikasi ini justru dapat mengkritisi muatan yang tedapat dalam apliakasi jika tidak sesuai dengan bukti ilmiah dalam kajian kitab keislaman.
REKOMENDASI
Al Maktabah Syamilah memiliki beberapa keunggulan bagi pengguna diantaranya:, hemat biaya dan waktu serta tempat. Hal ini karena aplikasi ini memuat enam ribu kitab dari berbagai rumpun keilmuan kajian keislaman. Ribuan kitab yang telah diubah dalam bentuk digital ini sangat menghemat pengguna baik waktu pencarian dan biaya serta tempat. Dari aspek waktu pengguna sangat dapat menemukan referensi yang dicari hanya dalam waktu yang sangat singkat dan dijamin ketepatan pencarian. Dari aspek biaya pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya dalam jumlah yang sangat besar dibandingkan dengan membeli serta merawat referensi kitab manual. Menyediakan hardware dan software dengan harga jauh lebih hemat dibandingkan membeli kitab manual. Sedangkan dari aspek tempat pengguna tidak perlu menyiapkan tempat yang memadai untuk menempatkan referensi dalam bentuk manual