Oleh: Damay Ar-Rahman
Jalan-jalan adalah salah satu cara untuk menghilangkan penat. Seperti yang saya lakukan pada bulan Juni lalu. Karena suka dengan wisata-wisata alam, saya mencoba mengunjungi air terjun Mursala yang berada di Sibolga, Sumatra Utara. Tepatnya di hari kedua, berlebaran sekaligus mendapat pengalaman baru. Hehehe
Diawali perjalanan dari Banda Aceh kurang lebih selama 15 jam, tepat pukul 09.00 saya tiba di Kota Medan. Keberangkatan menuju Sibolga dilakukan pukul 17.00 bersama rombongan trip dari Medan. Jika Anda ingin jalan-jalan ke berbagai wisata di Sumatra Utara, dapat gunakan Doctor Trip untuk menemani perjalanan wisata Anda, cek aja langsung Instagram Doctrip ya.
Adapun tujuan saya tidak hanya healing sih, sekalian juga buat bahan tulisan riset saya termasuk yang saya sajikan ini.
Oke lanjut…..sambil menunggu, saya sarapan terlebih dahulu. Menu makanan soto khas Medan sangat cukup membuat perut terasa kenyang dilengkapi dengan air putih hangat serta jajanan ringan. Sambil mengunyah, saya membuka aplikasi grab untuk memesan Gojek yang akan membawa saya menuju bioskop. Lagi kesempatan berada di Kota Medan tidak akan saya sia-siakan untuk mengunjungi destinasi wisata lainnya seperti mall juga mengelilingi kota. Siangnya, saya mencoba bakso di warung pinggir jalan. Saat mengecek layar Hp, terlihat waktu menunjukkan pukul 16.12. Karena takut ketinggalan rombongan maka saya langsung cus balik untuk persiapan menuju lokasi utama wisata alam.
Kamipun berangkat, di sepanjang perjalanan walau gelap karena malam, saya menikmati pemandangan luar dengan fokus. Apapun saya amati, terutama saat melintasi Prapat. Sedikit cerita mengenai rute, jalan yang kami lintasi diantaranya Tebing Tinggi, Pematang Siantar, dan Prapat. Hawa dingin mulai terasa saat tiba di lokasi yang terkenal dengan kisah legenda Danau Toba. Jalan berkelok-kelok dilintasi dengan sangat hati-hati. Semakin malam, saya semakin menghayati suasana. 😃.
Pagi pada pukul 06.00 kami memasuki kota Sibolga. Kota ini begitu lebih indah dari yang saya bayangkan. Saat mulai memasuk i kota, akan terlihat gunung yang mengalirkan air dari puncaknya. Pada sepanjang jalan, jendela berembun dan mulailah matahari terbit sehingga pulau-pulau terlihat tampak mempesona, seakan-akan membuat saya tidak sabar untuk segera menelusurinya.
Kamipun mulai bersiap-siap, mandi, sarapan, dan diarahkan menuju kapal penyebrangan. Matahari begitu gagah dan suara air laut membuat gairah di Pantai Pandan. Sekitar dua jam lebih kami akan tiba terlebih dahulu di Pulau Badalu. Di pulau ini, kita akan di bawa melihat-melihat ikan dengan berbagi jenis. Hewan imut ini berenang anggun di air jernih. Cukup memancing mereka dengan makanan ringan seperti mie instan atau Snack, mereka akan muncul bahkan sampai ke permukaan. Selanjutnya, menuju air terjun Mursala. Destinasi wisata ini, adalah wisata unggulan yang memancing wisatawan untuk berkunjung. Selain indah dan bentuknya yang unik, tempat ini punya sejarah. Dulunya, lokasi ini menjadi tempat pemandian dan bermain Putri Runduk, Permaisuri Raja Jaya Dana, penguasa Kerajaan Barus Raya, Kerajaan Islam di Sumatra pada abad ke-7. Saat raja meninggal, Putri Runduk diincar oleh para raja untuk dijadikan istri. Namun, Putri menolak dan pergi ke air terjun Mursala. Cerita ini diambil berdasarkan sumber masyarakat dan media online.
Selain sejarah, pulau ini juga menjadi lokasi syuting Film-Film Indonesia dan manca negara seperti film Kingkong (2005). Sayangnya, untuk menjangkau lokasi ini pengunjung harus menyebrang dan sangat tidak dianjurkan untuk melintasinya saat terjadi badai maupun hujan besar.
Puas melihat dan merasakan sensasi kecantikan air terjun Mursala, kita di bawa Blue Spot yang menyajikan air biru cerah terutama saat matahari terik bersinar. Ingin rasanya berenang di tempat ini, namun karena jadwal padat, maka kami langsung di bawa ke Pulau Kalimatung. Pulau dengan pasir putih dan air jernih memanjakan mata dan tubuh untuk berendam berlama-lama sehingga membuat siapapun betah. Pohon kelapa yang melambai-lambai mengibaskan kerudung saya hingga membaluti setiap sisi wajah. Sebagian pengunjung berenang untuk melihat keindahan dalam laut dan berfoto. Jika tidak ingin berenang, sangat disarankan untuk bersantai sambil menikmati pop mie atau mie kuah.
Pengalaman ke pulau ini akan sangat dikenang. Tetapi jangan sampai abai mengelilingi kota Sibolga dan membawa oleh-oleh berupa keripik sambal yang gurihnya sangat menggoda. Rugi rasanya pergi jauh-jauh jika tidak membawa sesuatu. Rasakan juga kuliner khas di sana, belum tentu jugakan, saya datang ke Sibolga khususnya mengeksplor kembali pulau-pulau. Kalaupun kembali, mungkin dengan suasana yang berbeda. Maka selagi bisa, muda, coba dech datangi ya. Uang bisa dicari, tetapi pengalaman tak dapat dibeli