Yogyakarta, DISTINGSI.com – Dalam rangka mewujudkan pendidikan Islam inklusif di Indonesia, Forum Pendidik Madrasah Inklusif (FPMI) Pusat melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (3/12/2021). Kegiatan dilaksanakan di ruang Rektor UIN Sunan Kalijaga.
Hadir Ketua Umum FPMI Supriyono dan jajaran yang disambut Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin dan jajaran.
Dalam kesempatan itu, Supriyono mengatakan bahwa FPMI Pusat terbentuk setahun yang lalu. “Anggota FPMI beragam. Ada yang guru, pengawas, kepala madrasah, dosen, pegiat pendidikan inklusi, psikolog dan sudah membentuk delapan FPMI di tingkat provinsi,” ujar dia.
Pihaknya juga ingin belajar dan bersinergi dengan UIN terkait pendidikan Islam inklusi dan layanan disabilitas yang sudah dirintis. “Harapannya dengan MoU ini, nanti ketika ada madrasah, guru, peneliti ingin belajar pendidikan Islam inklusi ya di UIN Sunan Kalijaga,” harap dia.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Kalijaga Al Makin merespon positif MoU itu karena UIN sudah lama fokus pada layanan pendidikan Islam inklusif dan disabilitas.
Pihaknya juga mengundang Wakil Rektor dan Biro Kerjasama untuk menindaklanjuti MoU tersebut. “Kami nanti siap mengirim dosen untuk penelitian di madrasah inklusif yang bernaung di FPMI,” bebernya. (*).