Cerpen

Pengkhianatan Rama

Oleh Hamidulloh Ibda

DISTINGSI.com – Di sebuah desa kecil yang terhampar di tepi sungai, hiduplah seorang pemuda bernama Aditya bersama istrinya, Maya. Mereka telah menikah selama lima tahun, dan cinta mereka tampaknya tak tergoyahkan. Aditya adalah seorang petani yang gigih, sementara Maya adalah seorang wanita yang cantik dan penyayang.

“Aku tak tahu lagi kalau suamiku sekarang berubah”

“Ya, biarkan saja May, dia kan dari dulu tipe lelaki setia” Sahut Rini, teman Maya sejak SMA.

Namun, suatu hari, ketenangan rumah tangga mereka terguncang oleh kedatangan seorang pria misterius bernama Rama. Rama adalah seorang pedagang yang baru saja pindah ke desa tersebut. Dia memiliki pesona yang memikat, dan tak lama setelah kedatangannya, Maya mulai berubah. Dia menjadi lebih tertarik pada Rama dan mulai meninggalkan tugas-tugasnya di rumah.

Aditya mulai curiga dengan perilaku Maya, tetapi dia berusaha mempercayainya. Namun, kecurigaannya semakin membesar ketika dia menemukan surat cinta dari Rama di dalam laci meja Maya. Hatinya hancur ketika menyadari bahwa istrinya telah mengkhianatinya.

Meskipun patah hati, Aditya mencoba berpikir rasional. Dia tidak ingin membuat skandal di desa kecil mereka. Sebaliknya, dia memilih untuk menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana. Aditya memutuskan untuk menghadapinya langsung.

Suatu malam, ketika Maya sedang bersiap-siap untuk bertemu dengan Rama di tepi sungai, Aditya menghampirinya. Dia dengan lembut meminta penjelasan dari Maya. Awalnya, Maya menyangkal semuanya, tetapi ketika Aditya menunjukkan surat cinta itu, dia tak bisa lagi menyembunyikan kebenaran.

Maya menangis, memohon maaf atas kesalahannya. Dia mengakui bahwa pesona Rama telah membutakan matanya, dan dia menyesali tindakannya. Aditya merasa hancur, tetapi dia juga merasa simpati pada istrinya. Dia tahu bahwa kelemahan manusiawi bisa membutakan siapa pun.

Meskipun terluka, Aditya memilih untuk memaafkan Maya. Mereka berdua sepakat untuk memulai kembali hubungan mereka dari awal, dengan kejujuran dan kepercayaan sebagai pondasinya. Dan sementara luka itu mungkin membutuhkan waktu untuk sembuh, Aditya percaya bahwa cinta mereka akan mengatasi semua rintangan.

-Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., is a lecturer, researcher, educational activist, and journalist. His research focus is on literacy, digital literacy, digital pedagogy, primary school, children’s language, and literature. He is a lecturer in Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung, Indonesia. Ibda is Ph.D, from Department of Basic Education, Faculty of Education and Psychology, Yogyakarta State University, Indonesia. He is an international reviewer in several journals, namely Pegem Egitim ve Ogretim Dergisi – Scopus Q4 (2023-present), Cogent Education – Taylor & Francis – Scopus Q2 (2023-present), Journal of Ethnic and Cultural Studies – Scopus Q1 (2023-present), Journal of Learning for Development (JL4D) Scopus Q3 (2023-present), International Journal of Information and Education Technology (IJIET) Scopus Q3 (2023-present), Millah: Journal of Religious Studies – Scopus (2023-present), International Journal of Learning, Teaching and Educational Research (IJLTER) – Scopus Q3 (2023-present), International Review of Research in Open and Distance Learning (IRRODL) – Scopus Q1 (2023-present), Journal of Education and Learning (EduLearn) – Scopus Q4 (2023-present), International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education (IJCRSEE) – Scopus Q3 (2023-present), International Journal of Serious Games (IJSG), Italy, terindeks Scopus Q3 (2023-present), Cogent Arts & Humanities – Taylor & Francis – Scopus Q2 (2023-present), FWU Journal of Social Sciences ( Shaheed Benazir Bhutto Women University Peshawar) Pakistan, Scopus Q1 (2024-present), International Journal of Special Education (IJSE) (SPED Ltd, Kanada), Scopus Q3 (2024-present), Qualitative Research in Education (QRE) (Hipatia Press, Spain), Scopus Q2 (2024-present), Brazilian English Language Teaching Journal (BELT) (Editora Universitaria da PUCRS, Brazil), Scopus Q4 (2024-present), International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) (Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) Indonesia, Scopus Q3 (2024-present), Journal of Physical Education (Maringa) (Universidade Estadual de Maringá, Brazil), Scopus Q4 (2024-present), Ricerche di Pedagogia e Didattica (University of Bologna, Italy), Scopus Q4 (2024-present). Ibda is also an international reviewer for International Journal Ihya’ ‘Ulum al-Din (2023-present), IJSL: International Journal of Social Learning (2023-present), Editorial Board Members in Global Synthesis in Education (GSE) (2023-present), reviewer Qeios Journal (2023-present), Asian Journal of Education and Social Studies (India) (2024-present), Journal of Global Research in Education and Social Science (India) (2024-present), African Educational Research Journal (Nigeria) (2024-present), International Journal of English Education and Linguistics (IJoEEL) (Indonesia) (2024-present), and 25 national journals indexed by Sinta (Indonesia).

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan