Artikel

Peran Mata Kuliah Pendidikan Olahraga MI/SD Untuk Meningkatkan Keterampilan Calon Guru Madrasah

Judul: Kontribusi Mata Kuliah Pendidikan Olahraga MI/SD Terhadap Keterampilan Teknik Olahraga Mahasiswa PGMI INISNU Temanggung

Jurnal:  Corner

Penulis: Muhammad Fadloli Al Hakim, Isni Indriyana

Akreditasi:

Url: https://e-jurnal.stkippgrisumenep.ac.id/index.php/Corner/article/view/218/170

DESKRIPSI

Olahraga adalah salah satu kegiatan yang menjadi salah satu kegiatan primer. Sejak zaman dahulu orang menjadikan olahraga sebagai aktivitas rutin untuk dapat bertahan hidup. Di  Turki  misalnya, olahraga renang dilakukan untuk berburu ikan di sungai Nil. Hal tersebut sangat berdampak

pada gaya hidup orang Turki saat itu, karena tanpa disadari, mereka telah melakukan kegiatan olahraga  yang  berwujud  aktivitas  fisik  untuk  berburu  makanan.  Pada  beberapa  negara olahraga telah menjadi simbol sebuah budaya. Di Cina misalnya, yang mengedepankan tarian untuk mempertahankan budayanya.

 Sejak zaman dulu pula olahraga menjadi salah satu mata pelajaran yang masuk di ranah pendidikan. Begitu pentingnya olahraga bagi tubuh sehingga olahraga menjadi salah satu mata pelajaran yang penting. Olahraga juga menjadi salah satu mata pelajaran yang sangat digemari oleh peserta didik. Di dalam mata pelajaran olahraga siswa dapat berkompetisi dalam skala kecil. 

Olahraga  mengajarkan  kepada  seseorang  akan  kedisiplinan,  jiwa  sportivitas,  tidak mudah menyerah, mempunyai jiwa kompetitif yang tinggi, semangat bekerja sama, mengertiakan   adanya   aturan,   dan   berani   mengambil   keputusan.   Pendek   kata,   olahraga   akan membentuk  manusia  mempunyai  kepribadian  yang  sehat.  Olahraga juga  membina  manusia menuju kesempurnaan seperti dalam motto : citius, altius, fortius, telah diakui dunia sebagai Gerakan Olimpiade.

Olahraga memiliki peran dalam pembentukan pribadi seseorang, khususnya pada dimensi psikologis. Penentu kesuksesan seorang dalam olahraga yakni: konsep diri, kemampuan mengatasi stress, penyimpangan tingkah laku, dan integritas sosial. Pentingnya pendidikan olahraga dalam segala aspek pendidikan menjadi mata kuliah pendidikan jasmani dan olahraga penting pula untuk diajarkan pada para mahasiswa. 

Pendidikan  dan  olahraga  sangat  erat  kaitannya,  karena  jika  disinkronkan,  maka  akan terbentuk  karakter  siswa  yang  mempunyai  jiwa  sportivitas,  dan  mampu  menanamkan  sikap fair play di setiap lingkup kehidupannya. Tidak hanya itu, jiwa kompetitif siswa sangat bisa ditingkatkan   dalam   mata   pelajaran   pendidikan   jasmani.   Mahasiswa   PGMI   INISNU sebagai  calon  guru  harus  mampu  menguasai  beberapa    dasar  olahraga.  Oleh karena  itu,  kami  ingin  mengkaji  tentang  bagaimana  kontribusi  mata  kuliah  Pendidikan olahraga  Dasar  terhadap  Keterampilan  Teknik  Sepak  Bola,  Bola  Voli,  Tenis  Meja  dan Bulutangkis    mahasiswa    PGMI    (Pendidikan    Guru    Madrasah    Ibtidaiyah)    INISNU Temanggung.

INTERPRETASI

Dalam penelitian ini peneliti merinci dalam dua kategori. Pertama, olah data hasil penyebaran angket sebelum mata kuliah Pendidikan Olahraga Dasar dilaksanakan. Tujuannya supaya dapat mengetahui kemampuan dasar mahasiswa sebelum dilaksanakannya mata pelajaran olahraga. Kedua, hasil dari penyebaran angket setelah dilaksanakannya mata kuliah Pendidikan Olahraga Dasar. Tujuannya supaya mengetahui apakah mata kuliah ini dapat berkontribusi dan efektif terhadap keterampilan dasar olahraga mahasiswa PGMI INISNU Temanggung atau justru sebaliknya.

Jika dirinci pada tiap cabang olahraga di atas, maka untuk cabang olahraga Sepak bola,kemampuan  dribbling atau menggiring  bola  mahasiswa  PGMI  masih  terindikasi  kategori sangat  rendah,  yaitu  27  %.  Kemampuan  passing atau umpan  bola,  sebesar  40  %,  kategori rendah.  Shooting atau menembak  bola  sebesar  33  %,  kategori  rendah.  Dan  kemampuan heading atau sundulan  sebesar  27  %,  masuk  kategori  sangat  rendah  juga.  Jika  dirata-rata, nilai presentase seluruh  dasar sepak bola mahasiswa PGMI STANU Temanggung sebesar 32%, masuk kategori rendah.

Untuk  cabang  olahraga  bola  voli,  kemampuan  servis  sebesar  40  %  (rendah).  Passing sebesar  27  %  kategori  rendah  juga.  Smash  sebesar  7  %,  teknik  smash  ini  tergolong  sangat rendah. Blocking sebesar 27 % dan masuk kategori sangat rendah juga. Rata-rata presentase dasar bola voli adalah 25% (sangat rendah).

Dicabang olahraga tenis meja, kemampuan service 60%, tergolong cukup. Untuk kemampuan forehand sebesar 27% masuk kategori sangat rendah.  Backhand  mahasiswa  PGMI  sebsar  27  %  tergolong  sangat  rendah.  Rata-rata  kemampuan dasar tenis meja adalah 38 %, kategori rendah.

Pada  cabang  olahraga  bulutangkis,    dasar  servis  didapat  presentase  67%  (tinggi). Forehand  sebesar  47   %  masuk  katgeori  rendah.  Kemampuan  backhand  sebesar  53%, tergolong  kategori  cukup.  Sedangkan    smash,  diperoleh  presentase  sebesar  7  %,  sangat rendah. Pada bulutangkis diperoleh rata-rata sebesar 44 % tergolong kategori rendah. Dari  keseluruhan  cabang  olahraga  didapat rata-rata  33,9  %  dan  masuk  kategori rendah.  Dengan  rata-rata  kategori  rendah,  maka  tepat  apabila  mata  kuliah  Pendidikan

Olahraga Dasar diterapkan pada mahasiswa PGMI INISNU Temanggung.

Adapun  hasil  olah  data  angket  yang  tersebar  kepada  mahasiswa  setelah mengikuti perkuliahan  Pendidikan  Olahraga  Dasar  dapat  disimpulkan  dan  dianalisis  bahwa  mahasiswa PGMI  INISNU  Temanggung  mengalami peningkatan  nilai  pada    dasar  cabang  olahraga Sepak  Bola,  Bola  Voli,  Tenis  Meja,  dan  Bulutangkis.

EVALUASI

 Dari   keseluruhan   cabang   olahraga   didapat   peningkatan rata-rata   17%   dengan persentase total 51 %. termasuk kategori cukup. Dengan seluruh data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mata kuliah Pendidikan Olahraga  Dasar  dapat  meningkatkan  kemampuan  teknik  cabang  olahraga  sepak  bola,  bola voli, tenis meja, dan bulutangkis.

Ketika para mahasiswa telah dibekali dengan beberapa kemampuan teknik cabang olahraga seperti sepak bola, bola voli, tenis meja, dan bulutangkis. Wawasan mereka mengenai olahraga tersebut akan bertambah sehingga memperluas khasanah keilmuan para mahasiswa.

REKOMENDASI Guru PGMI harus dibekali dengan berbagai kompetensi olahraga, hal ini dikarenakan beberapa madrasah tidak menyediakan guru khusus penjasorkes atau pendidikan jasmani dan olahraga. Jadi lulusan PGMI INISNU Temanggung juga memiliki kompetensi untuk dapat mengajar mata pelajaran olahraga. Dibekali dengan berbagai kompetensi olahraga dasar.

Anisa Rachma Agustina

Tinggalkan Balasan