DISTINGSI.com – Gus Iqdam, seorang pendakwah yang karismatik dan penuh inspirasi, telah memberikan kontribusi yang besar dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan moralitas di tengah masyarakat. Berikut adalah gambaran profil dan kiprah dakwahnya yang menginspirasi. Setidaknya terdapat 10 fakta tentang Gus Iqdam yang belakangan viral, dari usia Gus Iqdam, profil Gus Iqdam, nasab Gus Iqdam, silsilah Gus Iqdam, istri Gus Iqdam, ayah Gus Iqdam, ibu Gus Iqdam, adik Gus Iqdam, kakak Gus Iqdam, anak Gus Iqdam, pesantren Gus Iqdam, lulusan Gus Iqdam, bisnis Gus Iqdam, media sosial Gus Iqdam, Instragram Gus Iqdam, video ceramah Gus Iqdam, biaya mengundang Gus Iqdam, alamat Gus Iqdam, rumah Gus Iqdam, nomor HP Gus Iqdam, dan yang lain.
Latar Belakang Keluarga
Fakta pertama adalah latar belakang keluarga. Gus Iqdam nama aslinya adalah Agus Muhammad Iqdam Kholid. Sebutan Gus adalah karena Iqdam lahir dari keluarga kiai pesantren. Gus Iqdam lahir di Blitar, Jawa Timur pada 27 September 1993 sehingga kini pada 2024 berusia 31 tahun. Gus Iqdam adalah pendakwah muda Nahdlatul Ulama (NU), pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Gus Iqdam lahir dan besar dalam lingkungan pesantren di Jawa Timur. Dididik dalam tradisi keislaman yang kuat, ia memiliki pemahaman mendalam tentang ajaran agama Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. Gus Iqdam telah menikah dengan Ning Nilatin Nihayah (Ning Nila) pada 24 Februari 2021. Istinya Ning Nila merupakan santriwati lulusan MA Al-Mahrusiyah Kediri, Jawa Timur. Ning Nila juga dikenal sebagai penceramah, pendakwah, atau daiyah. Saat ini, Gus Iqdam memiliki putra Ahmad Novel Zubaidi Almunawwir.
Gus Iqdam Putra Kiai Besar
Gus Iqdam merupakan gus atau putra kiai besar. Ia merupakan putrai dari KH Kholid dan Nyai Hj. Lanratul Farida. Sosok ayah Gus Iqdam adalah KH. Kholid yaitu seorang kiai atau ulama besar yang tersohor di Kabupaten Blitar. Sedangkan Nyai Hj. Lanratul Farida merupakan salah satu putri dari kiai tersohor, seorang Mursid Tariqah di Jawa Timur bernama KH. Zubaidi Abdul Ghofur dan ibunya Nyai Musri’ah.
Gus Iqdam merupakan anak bungsu dari ernikahan KH Kholid dan Hj Ny Lanratul Farida. Namun sayangnya ia meninggal dunia saat Gus Iqdam berusia cukup belia. Semasa hidupnya KH Kholid bersama istrinya menjadi pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam di Blitar, Jawa Timur. Artinya, hal ini menandakan bahwa silsilah Gus Iqdam adalah dari keluarga santri dan pesantren.
Kegiatan Dakwah
Sejak muda, Gus Iqdam telah aktif dalam kegiatan dakwah. Dengan gaya yang santun namun lugas, ia mampu menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.
Sebagai seorang pemimpin, Gus Iqdam dikenal sebagai sosok yang mendorong untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Ia selalu menekankan pentingnya dialog antarumat beragama dan sikap toleransi dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Media Dakwah
Gus Iqdam juga aktif dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah. Melalui platform-platform tersebut, ia menyampaikan pesan-pesan agama serta memberikan motivasi dan inspirasi kepada para pengikutnya. Sebagai seorang pendidik, Gus Iqdam turut berperan dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berpengetahuan luas. Ia terus mendorong para muridnya untuk menggali ilmu pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Kiprah Gus Iqdam tidak hanya menjadi teladan bagi para pemeluk agama Islam, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat. Melalui kegiatan dakwahnya, ia telah membantu membentuk karakter dan moralitas yang kokoh pada banyak individu. Selain fokus pada dakwah, Gus Iqdam juga aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia terlibat dalam berbagai program pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sebutan Dekengan Pusat
Sebutan “Dekengan Pusat” yang digunakan oleh Gus Iqdam mungkin merujuk pada peran sentral atau Allah Swt, atau pusat kegiatan dalam konteks Majelis Ta’lim Sabilu Taubah. Istilah “Dekengan” sendiri sering kali digunakan dalam bahasa Jawa untuk menyebut pusat atau inti dari suatu aktivitas atau kelompok.
Dalam konteks ini, “Dekengan Pusat” bisa menggambarkan posisi pusat dari Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, di mana aktivitas-aktivitas utama dakwah dan pendidikan agama dilakukan. Sebagai pusat kegiatan, “Dekengan Pusat” mungkin menjadi tempat di mana kajian agama, pengajian, dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dijalankan. Ini bisa menjadi pusat koordinasi untuk berbagai inisiatif dakwah dan kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah.
Dalam konteks lebih luas, penggunaan istilah ini mungkin juga mencerminkan pentingnya pusat atau inti dalam memimpin dan mengoordinasikan berbagai upaya dakwah dan pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh organisasi tersebut. Sebagai “Dekengan Pusat”, Gus Iqdam bisa dianggap sebagai tokoh sentral atau pemimpin yang memiliki peran penting dalam mengarahkan dan mengelola aktivitas-aktivitas tersebut.
Kontroversi Pernyataan tentang Palestina
Pada Maret 2024, Gus Iqdam pernah menyatakan soal Palestina sehingga viral dan melahirkan kontroversi di media massa. Hal itu berangkat dari pernyataan Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam tentang situasi Palestina aman menuai sorotan di media sosial. Viralnya hal itu karena beredarnya potongan video pernyataan Gus Iqdam itu beredar di TikTok dan platform media sosial lainnya. Dalam video itu, Gus Iqdam sedang mengisi kajian dan menceritakan pengalamannya berkunjung ke Palestina. Berdasarkan pengalamannya berkunjung ke Palestina, Gus Iqdam menyebutkan situasi di sana aman. Gus Iqdam juga bertemu dengan Imam Baitul Maqdis dan syekh-syekh yang ada di sana. Selain itu, Gus Iqdam berbicara mengenai tentara Israel yang berada di depan Baitul Maqdis.
Kiprah Dakwah Gus Iqdam melalui Majelis Ta’lim Sabilu Taubah
Gus Iqdam memiliki peran penting dalam dakwah melalui Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, sebuah platform yang dijalankan untuk menyebarkan nilai-nilai agama Islam dan memberikan pendidikan keagamaan kepada masyarakat. Berikut adalah beberapa kiprahnya dalam dakwah melalui majelis tersebut: Pertama, Pendidikan Agama. Salah satu fokus utama Majelis Ta’lim Sabilu Taubah adalah memberikan pendidikan agama kepada masyarakat. Gus Iqdam secara aktif terlibat dalam menyampaikan pelajaran-pelajaran agama Islam, baik melalui ceramah, kajian kitab, atau diskusi kelompok. Dengan pengetahuannya yang luas tentang Islam, ia mampu menginspirasi dan membimbing para jamaah dalam memahami ajaran agama dengan lebih mendalam.
Kedua, Pemberdayaan Masyarakat. Majelis Ta’lim Sabilu Taubah juga berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat. Gus Iqdam berperan dalam memberikan bantuan sosial, nasihat ekonomi, dan pembinaan sosial kepada para jamaah, sehingga membantu mereka untuk mandiri secara ekonomi dan sosial. Ketiga, Pengembangan Kepribadian. Gus Iqdam tidak hanya memberikan pelajaran agama, tetapi juga berperan dalam mengembangkan kepribadian dan moralitas para jamaah. Melalui nasihat-nasihatnya yang bijak dan teladan kehidupannya yang Islami, ia menjadi panutan bagi banyak orang dalam memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas spiritualitas mereka.
Keempat, Pelestarian Budaya Islami. Melalui kegiatan-kegiatan di Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Gus Iqdam juga turut berperan dalam melestarikan budaya Islami. Hal ini termasuk pengajaran tentang adab dan etika Islam, tradisi-tradisi keagamaan, dan praktik-praktik ibadah yang autentik. Kelima, Penyebaran Dakwah Melalui Media Sosial. Gus Iqdam juga menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah dan pesan-pesan kebaikan. Dengan kehadiran di platform-platform digital, ia dapat mencapai audiens yang lebih luas dan memperluas jangkauan pesan-pesan Islam yang ingin disampaikan.
Melalui berbagai kiprahnya dalam Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Gus Iqdam telah berperan penting dalam menyebarkan ajaran Islam, membimbing umat, dan memperkuat keimanan serta kehidupan spiritual masyarakat. Kontribusinya tidak hanya terbatas pada lingkup lokal, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi umat Islam secara lebih luas.
Alamat, Instagram, TikTok Resmi Majelis Ta’lim Sabilu Taubah
Majelis Ta’lim Sabilu Taubah berlokasi di: Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam 2, dengan alamat: Karanggayam 3, Karanggayam, Kec. Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur 66155, Provinsi: Jawa Timur. Sedangkan Pengaosan Rutin Malam Selasa Dan Malam Jum’at dilaksanakan di Jl. Raya karanggayam Srengat Blitar, Jawa Timur. Anda bisa mencarinya melalui Google Maps atau aplikasi lain.
Instagram resmi Majelis Ta’lim Sabilu Taubah adalah sabilu_taubah atau https://www.instagram.com/sabilu_taubah/. Akun TikTok resmi hadrohsabilutaubah adalah Sabilu_Taubah Official atau https://www.tiktok.com/@hadrohsabilutaubah?_t=8hiUJgDnx5N&_r=1.
Akun Instagram dan Youtube Gus Iqdam
Akun Instagram Gus Iqdam yaitu Muhammad Iqdam atau https://www.instagram.com/iqdammuhammad_/, MUHIBBIN GUS IQDAM atau https://www.instagram.com/muhibbin.gusiqdam/ dengan nomor HP/WA 0896‑7562‑6294, Gus Iqdam Unofficial atau https://www.instagram.com/gusiqdam.reels/. Akun Youtube Gus Iqdam adalah Gus Iqdam Official atau https://www.youtube.com/@gusiqdamofficial1024.
Dengan dedikasi dan komitmennya dalam menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan inklusif, Gus Iqdam telah menjadi salah satu tokoh yang sangat dihormati dalam dunia dakwah. Melalui berbagai aktivitasnya, ia terus menginspirasi dan membawa perubahan positif dalam kehidupan banyak orang. (DST33/HI/Tokoh).
