Distingsi.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) sosialisasikan cara membuat pestisida nabati kepada petani di Desa Watukumpul, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Kegiatan berlangsung di Kelompok Tani Sari I, Sabtu, 31 Juli 2024.
Sosialisasi memaparkan materi seputar tata cara membuat pestisida nabati berbahan dasar Tembakau dan Bawang Putih. Daun Tembakau yang menjadi salah satu potensi yang ada di Desa Watukumpul dapat dijadikan sebagai bahan utama dalam pembuatan pestisida nabati dan bawang putih yang mudah ditemukan di masyarakat pedesaan.
Program ini fokus pada pemanfaatan campuran ekstrak tembakau dan bawang putih sebagai pestisida nabati. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani lokal tentang manfaat, cara pengaplikasian, serta produk pestisida nabati untuk uji coba.
Manfaat Pestisida Nabati dari Ekstrak Tembakau dan Bawang Putih yaitu ramah terhadap lingkungan dikarenakan ekstrak tembakau mengandung nikotin yang efektif melawan berbagai hama tanpa meninggalkan residu kimia berbahaya dan bawang putih mengandung allicin yang memiliki sifat antimikroba dan insektisida, serta lebih aman bagi lingkungan. Tidak hanya itu, kombinasi ekstrak tembakau dan bawang putih menyediakan alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan pestisida kimia, mengurangi risiko kesehatan pada manusia dan hewan serta menawarkan efek sinergis yang dapat memperluas spektrum pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Saat demonstrasi berlangsung, mahasiswa KKN Undip menyebutkan campuran ektrak tembakau dan bawang putih dengan dosis 1:1. Mahasiswa KKN Undip juga menjelaskan cara pengaplikasian pestisida nabati ke tenaman yaitu dengan menyemprotkan campuran larutan secara merata pada bagian tanaman yang terinfeksi, seperti daun, batang, dan buah serta pengaplikasian setiap 7-10 hari sesuai dengan kondisi tanaman.
Sebagai bagian dari sosialisasi dan demonstrasi, mahasiswa KKN Undip menyediakan produk pestisida nabati dalam bentuk sampel untuk diuji coba oleh petani. Produk ini meliputi pestisida nabati yang sudah jadi dan leaflet yang berisi panduan pembuatan sekaligus cara pengaplikasian pestisida nabati pada tanaman.
Sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP mengenai pestisida nabati campuran dari ekstrak tembakau dan bawang putih memberikan peluang bagi petani untuk mengadopsi metode pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan. Melalui pemahaman tentang manfaat, cara pengaplikasian, dan uji coba produk, diharapkan petani dapat mengintegrasikan pestisida nabati ini dalam praktik pertanian mereka untuk meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Kegiatan ini juga mencerminkan kontribusi positif mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan untuk solusi praktis di masyarakat.
Penulis: Dimas Adhi Prasetyo