Fokus

Teknik Penentuan dan Penulisan Metode Penelitian Skripsi Tesis Disertasi

Ilustrasi id.quora.com

DISTINGSI.com – Teknik penentuan dan penulisan metode penelitian skripsi tesis disertasi ini perlu Anda baca dan sudah disiapkan oleh redaksi Distingsi.com jauh-jauh hari agar Anda segera lulus. Begitu! Sebab, menurut Dr. Hamidulloh Ibda, bahwa penelitian merupakan nyawa, ruh, dan inti dari setiap karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Salah satu langkah kunci dalam melakukan penelitian adalah menentukan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian serta jenis data yang akan dikumpulkan.

Teknik Penentuan Metode Penelitian

Dalam artikel ini, kami akan membahas panduan lengkap dalam menentukan metode penelitian yang tepat untuk skripsi, tesis, dan disertasi.

1. Pahami Tujuan Penelitian Anda

Langkah pertama dalam menentukan metode penelitian adalah memahami dengan jelas tujuan dari penelitian yang akan Anda lakukan. Apakah tujuan Anda ingin menjawab pertanyaan penelitian, menguji hipotesis, atau menggali pemahaman baru dalam bidang tertentu? Pemahaman yang jelas tentang tujuan penelitian akan membantu Anda memilih metode yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Kenali Jenis Penelitian Anda

Setiap penelitian memiliki jenisnya sendiri, seperti penelitian kualitatif, kuantitatif, atau campuran (mixed-methods). Penelitian kualitatif lebih fokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang kompleks, sedangkan penelitian kuantitatif cenderung lebih terfokus pada pengukuran dan analisis data numerik. Penelitian campuran menggabungkan elemen-elemen dari kedua pendekatan tersebut.

3. Tentukan Pendekatan Penelitian

Setelah Anda mengidentifikasi jenis penelitian yang akan dilakukan, langkah berikutnya adalah menentukan pendekatan penelitian yang tepat. Misalnya, dalam penelitian kualitatif, Anda dapat menggunakan pendekatan fenomenologi, grounded theory, atau studi kasus. Sementara itu, dalam penelitian kuantitatif, Anda dapat menggunakan pendekatan eksperimental, survei, atau analisis statistik.

4. Pertimbangkan Desain Penelitian

Desain penelitian merujuk pada rencana keseluruhan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Ini mencakup pemilihan sampel, teknik pengumpulan data, serta prosedur analisis data. Misalnya, dalam penelitian kualitatif, Anda dapat menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipatif, atau analisis konten. Di sisi lain, dalam penelitian kuantitatif, Anda dapat menggunakan survei, eksperimen, atau analisis regresi.

5. Perhatikan Keterbatasan dan Kelebihan Metode

Setiap metode penelitian memiliki keterbatasan dan kelebihannya masing-masing. Penting untuk mempertimbangkan dengan cermat keterbatasan dan kelebihan dari metode yang dipilih dalam konteks penelitian Anda. Misalnya, metode kualitatif mungkin lebih cocok untuk mengeksplorasi pandangan dan pengalaman individu, sementara metode kuantitatif mungkin lebih cocok untuk menguji hubungan sebab-akibat secara langsung.

6. Konsultasikan dengan Pembimbing, Promotor, Supervisor atau Ahli Metodologi

Saat menentukan metode penelitian, penting untuk mendiskusikan pilihan Anda dengan pembimbing atau ahli metodologi. Mereka dapat memberikan masukan berharga berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka dalam bidang penelitian tertentu. Diskusi ini juga dapat membantu Anda memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan dan kelemahan dari setiap metode yang Anda pertimbangkan.

7. Lakukan Uji Coba Awal

Sebelum menetapkan metode penelitian secara definitif, disarankan untuk melakukan uji coba awal atau piloting. Ini akan membantu Anda mengevaluasi kepraktisan dan efektivitas metode yang dipilih, serta mengidentifikasi potensi masalah atau kesulitan yang mungkin muncul selama pelaksanaan penelitian.

Memilih metode penelitian yang tepat adalah langkah penting dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian akademik, seperti skripsi, tesis, dan disertasi. Dengan memahami tujuan penelitian, jenis penelitian, dan karakteristik metode penelitian yang tersedia, Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi dan memastikan keberhasilan penelitian Anda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pembimbing atau ahli metodologi dalam proses ini untuk memperoleh masukan yang berharga.

Teknik Penulisan Metode Penelitian

Menulis bagian metode penelitian dalam skripsi, tesis, atau disertasi merupakan langkah penting dalam mendokumentasikan proses penelitian Anda. Bagian ini memberikan gambaran tentang bagaimana Anda merancang dan melaksanakan penelitian, serta mengumpulkan data yang mendukung temuan Anda. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat membantu Anda menulis bagian metode penelitian dengan baik:

1. Jelaskan Pendekatan Penelitian Anda

Mulailah dengan menjelaskan jenis pendekatan penelitian yang Anda gunakan, apakah itu kualitatif, kuantitatif, atau campuran. Jelaskan mengapa pendekatan tersebut dipilih dan bagaimana hal itu sesuai dengan tujuan penelitian Anda.

Contoh:

“Pada penelitian ini, kami menggunakan pendekatan kualitatif karena kami tertarik untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pengalaman individu dalam menghadapi tantangan dalam pembelajaran online selama pandemi COVID-19.”

2. Deskripsikan Desain Penelitian Anda

Setelah itu, jelaskan desain penelitian yang Anda gunakan, termasuk pengaturan penelitian, pengaturan sampel, dan prosedur pengumpulan data. Pastikan untuk memberikan rincian yang cukup sehingga pembaca dapat memahami bagaimana penelitian tersebut dilaksanakan.

Contoh:

“Desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus di mana kami mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan delapan guru SD yang telah mengimplementasikan pembelajaran online selama satu tahun terakhir.”

3. Jelaskan Teknik Pengumpulan Data

Selanjutnya, deskripsikan teknik pengumpulan data yang Anda gunakan, seperti wawancara, observasi, survei, atau analisis dokumen. Jelaskan alasan di balik pemilihan teknik ini dan bagaimana teknik tersebut relevan dengan pertanyaan penelitian Anda.

Contoh:

“Data untuk penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan menggunakan panduan wawancara semi-struktur. Teknik ini dipilih karena memungkinkan kami untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pengalaman guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran online.”

4. Rinci Prosedur Pengumpulan Data

Berikan rincian tentang prosedur yang diikuti saat mengumpulkan data, termasuk langkah-langkah yang diambil dan alat atau instrumen yang digunakan. Pastikan untuk menjelaskan bagaimana data dihimpun dan diolah agar memastikan validitas dan reliabilitasnya.

Contoh:

“Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan setiap responden dan direkam untuk keperluan analisis selanjutnya. Sebelum wawancara, peserta diberikan informasi tentang tujuan penelitian dan hak mereka sebagai subjek penelitian. Semua data yang terkumpul disimpan dengan aman dan anonim.”

5. Diskusikan Analisis Data

Terakhir, jelaskan bagaimana Anda menganalisis data yang dikumpulkan, termasuk teknik analisis yang digunakan dan langkah-langkah yang diambil untuk menginterpretasikan temuan. Diskusikan juga bagaimana analisis data tersebut mendukung atau menolak hipotesis penelitian Anda.

Contoh:

“Data yang dikumpulkan dari wawancara dianalisis menggunakan pendekatan analisis tematik. Setelah transkripsi, data dikelompokkan ke dalam tema-tema utama yang mencerminkan pola-pola dalam pengalaman guru dalam menghadapi pembelajaran online. Temuan ini kemudian dibandingkan dengan literatur terkait untuk mengidentifikasi kontribusi baru pada bidang penelitian.”

Menulis bagian metode penelitian membutuhkan kejelasan, ketelitian, dan konsistensi. Pastikan untuk memberikan informasi yang cukup detail sehingga pembaca dapat memahami secara jelas bagaimana penelitian Anda dilaksanakan. Selain itu, selalu rujuk kepada panduan penulisan resmi yang digunakan oleh institusi atau program studi Anda untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. (Dst33/fokus)

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan