Daerah

Tingkatkan Daya Saing Lewat Pendampingan UMKM dalam Strategi Optimalisasi Penentuan Harga Jual

Distingsi.com, Desa Jombor (26/07/2024) – Program mahasiswa TIM II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) Bernama Faiqa Nasyafaurel Prassari telah sukses mendampingi beberapa UMKM Desa Jombor dalam mengoptimalkan dalam menentukan harga jual produk dagangan. Pendampingan dalam strategi optimalisasi penentuan harga jual menjadi salah satu langkah penting yang perlu diperhatikan. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM dalam menentukan harga jual yang tepat, sehingga mampu meningkatkan keuntungan dan keberlanjutan usaha.
Kegiatan dimulai dengan pengenalan barang dagang dari para penjual kepada mahasiswi, asal usul keberlangsungan usaha, hingga proses pembuatan produk dagang. Para pelaku usaha diberi pemahaman mengani metode – metode yang dapat digunakan dalam menentukan harga jual yang sesuai.
Pendampingan terhadap UMKM di Desa Jombor yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro terus berlanjut dengan fokus pada pengajaran metode penentuan harga jual yang lebih terperinci dan praktis. Pada tahap ini, para pelaku usaha diajak untuk memahami secara mendalam berbagai faktor yang memengaruhi harga jual produk mereka. Selain memperhitungkan biaya produksi dasar, mereka juga diajak untuk mempertimbangkan biaya-biaya tersembunyi yang sering kali terlewatkan, seperti biaya distribusi dan pemasaran. Pendekatan ini penting untuk memastikan bahwa harga jual yang ditetapkan benar-benar mencerminkan nilai produk dan dapat mendukung keberlanjutan usaha.

Salah satu metode penentuan harga yang diajarkan adalah value-based pricing, di mana harga produk ditentukan berdasarkan nilai yang dirasakan oleh konsumen, bukan hanya dari kalkulasi biaya produksi. Metode ini memungkinkan UMKM untuk menetapkan harga yang lebih kompetitif dan sesuai dengan persepsi pasar terhadap produk mereka. Dengan memperhatikan faktor nilai tambah yang dapat diterima oleh konsumen, UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun regional.
Proses pendampingan ini juga melibatkan sesi diskusi dan simulasi yang memungkinkan para pelaku usaha untuk menerapkan langsung metode penentuan harga pada produk mereka. Dalam simulasi ini, mereka diberi kesempatan untuk mengkaji ulang strategi harga yang telah mereka gunakan sebelumnya dan melihat bagaimana metode baru ini dapat memberikan hasil yang lebih baik. Dengan cara ini, mereka dapat mengembangkan strategi harga yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Selain fokus pada penentuan harga, para pelaku UMKM juga didorong untuk mengevaluasi kembali strategi pemasaran mereka. Pendampingan ini menekankan pentingnya mengintegrasikan strategi harga dengan upaya pemasaran yang lebih luas, sehingga tidak hanya harga produk yang kompetitif, tetapi juga pesan pemasaran yang efektif dapat mencapai target konsumen secara optimal. Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh aspek bisnis mereka bekerja secara sinergis.
Hasil dari pendampingan ini mulai terlihat dengan meningkatnya pemahaman dan kemampuan para pelaku usaha dalam mengelola harga jual dan strategi pemasaran mereka. Beberapa UMKM melaporkan peningkatan margin keuntungan setelah menerapkan metode yang diajarkan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat dan pembinaan yang berkelanjutan, UMKM di Desa Jombor dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan bisnis mereka secara signifikan. Pendampingan ini diharapkan menjadi model yang bisa diadopsi oleh desa-desa lain untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal melalui pengelolaan bisnis yang lebih baik.

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan