Artikel

Contoh 100 Judul Skripsi Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 

Teknik Menemukan Research Gap dalam Skripsi, Tesis, dan Disertasi

DISTINGSI.com – Skripsi adalah istilah yang umum digunakan di kalangan mahasiswa sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi juga bisa disebut sebagai karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian yang disusun oleh mahasiswa. Tujuan dari penulisan skripsi adalah untuk menunjukkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan menyusun hasil penelitiannya secara sistematis.

Skripsi adalah karya ilmiah yang penting sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa. Dengan mengikuti panduan di atas dan melakukan penelitian dengan sungguh-sungguh, Anda akan dapat menghasilkan skripsi yang berkualitas dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan.

Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) memiliki ruang lingkup keilmuan yang berfokus pada aspek perlindungan tenaga kerja, pencegahan kecelakaan kerja, serta peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor industri. Keilmuan ini mencakup disiplin ilmu multidisipliner, seperti kesehatan kerja, ergonomi, manajemen risiko, hukum ketenagakerjaan, teknologi keselamatan, serta faktor psikososial dalam dunia kerja.

Arah Riset dalam K3

Arah penelitian dalam bidang K3 dapat dikategorikan ke dalam beberapa tema utama, yaitu:

  • Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Studi tentang implementasi sistem manajemen K3 berbasis ISO 45001.
  • Evaluasi efektivitas kebijakan dan regulasi K3 di berbagai sektor industri.
  • Kajian budaya keselamatan kerja dan dampaknya terhadap produktivitas pekerja.
  • Pencegahan Kecelakaan dan Manajemen Risiko
  • Identifikasi faktor risiko kecelakaan kerja di sektor konstruksi, manufaktur, pertambangan, dan perkantoran.
  • Pengembangan strategi mitigasi risiko kebakaran, ledakan, dan paparan bahan berbahaya.
  • Evaluasi efektivitas alat pelindung diri (APD) dan tingkat kepatuhan pekerja.
  • Kesehatan Kerja dan Ergonomi
  • Analisis ergonomi dalam desain tempat kerja untuk mengurangi cedera akibat postur kerja yang tidak ergonomis.
  • Pengaruh faktor lingkungan kerja terhadap kesehatan fisik dan mental pekerja.
  • Strategi pencegahan penyakit akibat kerja seperti gangguan muskuloskeletal dan penyakit paru akibat pajanan zat kimia.
  • Teknologi dan Inovasi dalam K3
  • Pemanfaatan teknologi digital dan IoT dalam pemantauan keselamatan kerja.
  • Penggunaan AI dan big data dalam analisis kecelakaan kerja dan prediksi risiko.
  • Integrasi smart wearable devices untuk meningkatkan keselamatan pekerja.
  • Aspek Psikososial dan Kesejahteraan Pekerja
  • Dampak stres kerja terhadap kesehatan mental dan performa pekerja.
  • Kajian keseimbangan kehidupan kerja (work-life balance) di era digital.
  • Strategi perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mencegah burnout.

Arah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

Dalam bidang PkM, Program Studi K3 berkontribusi dengan mengimplementasikan hasil riset ke dalam berbagai program pemberdayaan dan peningkatan keselamatan kerja di masyarakat, antara lain:

  • Edukasi dan Pelatihan Keselamatan Kerja
  • Pelatihan penggunaan APD dan prosedur keselamatan bagi pekerja industri kecil dan menengah (IKM).
  • Sosialisasi K3 bagi pekerja informal seperti petani, nelayan, dan pengemudi ojek online.
  • Program pelatihan manajemen risiko bagi UMKM untuk meningkatkan kesadaran terhadap potensi bahaya kerja.
  • Pendampingan dan Konsultasi K3
  • Pemberian layanan konsultasi bagi perusahaan dalam mengimplementasikan standar K3.
  • Bimbingan teknis dalam penyusunan dokumen Sistem Manajemen K3 (SMK3).
  • Pendampingan bagi komunitas pekerja dalam meningkatkan budaya keselamatan kerja.
  • Pengembangan Inovasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Pembuatan alat bantu ergonomis bagi pekerja di sektor pertanian dan perikanan.
  • Pengembangan aplikasi digital sederhana untuk pemantauan keselamatan kerja berbasis komunitas.
  • Program rehabilitasi bagi pekerja yang mengalami kecelakaan kerja atau gangguan kesehatan akibat kerja.

Dengan ruang lingkup keilmuan yang luas serta arah riset dan PkM yang strategis, Program Studi K3 berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif. Melalui pendekatan berbasis riset dan pengabdian masyarakat, lulusan K3 diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mendukung keberlanjutan industri di berbagai sektor.

Contoh 100 Judul Skripsi Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 

Nah, soal Prodi, Jurusan, atau Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), tentu menarik bagi Anda yang sedang mencari informasi judul skripsi. Berikut hasil riset redaksi Distingsi.com terkait judul-judul skripsi Prodi Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)dari beragam metode riset sebagai berikut.

1. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen K3 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Industri Manufaktur: Penelitian ini mengkaji bagaimana sistem manajemen K3 yang komprehensif mempengaruhi tingkat produktivitas pekerja di sektor manufaktur.

2. Analisis Risiko K3 pada Pekerjaan Konstruksi Bangunan Tinggi: Mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya serta risiko K3 yang terkait dengan pekerjaan konstruksi di bangunan-bangunan bertingkat.

3. Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan K3 Terhadap Perubahan Perilaku Pekerja: Menilai sejauh mana program pelatihan K3 mampu mengubah perilaku pekerja dalam menerapkan praktik-praktik keselamatan.

4. Hubungan Antara Stres Kerja dengan Tingkat Kecelakaan Kerja pada Pekerja Shift: Menyelidiki apakah ada korelasi antara tingkat stres yang dialami pekerja shift dengan risiko terjadinya kecelakaan kerja.

5. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Kesehatan dan Kenyamanan Kerja: Menganalisis bagaimana faktor-faktor fisik di lingkungan kerja, seperti suhu, kebisingan, dan pencahayaan, memengaruhi kesehatan serta kenyamanan pekerja.

6. Peran Kepemimpinan dalam Implementasi Program K3 di Perusahaan: Meneliti bagaimana gaya kepemimpinan yang berbeda dapat memengaruhi keberhasilan implementasi program K3 di sebuah perusahaan.

7. Analisis Biaya dan Manfaat Investasi dalam Program K3: Mengkaji secara kuantitatif keuntungan finansial dan non-finansial yang diperoleh perusahaan melalui investasi dalam program K3.

8. Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Terhadap Risiko Kecelakaan Kerja: Menganalisis efektivitas penggunaan APD dalam mengurangi risiko kecelakaan kerja pada berbagai jenis pekerjaan.

9. Evaluasi Program Kesehatan Kerja dalam Mencegah Penyakit Akibat Kerja: Menilai efektivitas program kesehatan kerja dalam mengurangi risiko penyakit yang disebabkan oleh lingkungan atau aktivitas kerja.

10. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepatuhan Pekerja dalam Menerapkan Prosedur K3: Menyelidiki apakah motivasi kerja memiliki peran dalam meningkatkan kepatuhan pekerja terhadap prosedur K3.

11. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Tidak Aman Pekerja: Mengidentifikasi faktor-faktor psikologis dan sosial yang dapat menyebabkan perilaku tidak aman pada pekerja.

12. Pengaruh Penerapan Ergonomi Terhadap Produktivitas dan Kesehatan Kerja: Menganalisis bagaimana penerapan prinsip-prinsip ergonomi dapat meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi risiko cedera pada pekerja.

13. Evaluasi Sistem Tanggap Darurat K3 di Industri Kimia: Menilai kesiapan dan efektivitas sistem tanggap darurat K3 dalam menghadapi potensi kecelakaan di industri kimia.

14. Hubungan Antara Budaya K3 dengan Tingkat Kecelakaan Kerja: Menyelidiki apakah budaya K3 yang kuat dalam suatu organisasi berkorelasi dengan tingkat kecelakaan kerja yang lebih rendah.

15. Pengaruh Teknologi Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Menganalisis bagaimana penggunaan teknologi baru dapat memengaruhi risiko K3 di tempat kerja.

16. Evaluasi Program Promosi Kesehatan Kerja dalam Meningkatkan Kesadaran K3: Menilai efektivitas program promosi kesehatan kerja dalam meningkatkan kesadaran pekerja mengenai pentingnya K3.

17. Pengaruh Jam Kerja Terhadap Kelelahan Kerja dan Produktivitas: Menganalisis bagaimana pengaturan jam kerja yang berbeda dapat memengaruhi tingkat kelelahan dan produktivitas pekerja.

18. Analisis Risiko K3 pada Pekerjaan Sektor Informal: Mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya serta risiko K3 yang dihadapi oleh pekerja di sektor informal.

19. Evaluasi Efektivitas Penggunaan Alat Berat Terhadap Keselamatan Kerja: Menilai risiko K3 yang terkait dengan penggunaan alat berat di berbagai industri.

20. Pengaruh Komunikasi K3 Terhadap Perilaku Selamat Pekerja: Menganalisis bagaimana komunikasi yang efektif mengenai K3 dapat memengaruhi perilaku pekerja dalam menerapkan praktik-praktik keselamatan.

21. Evaluasi Program Konseling K3 dalam Mengatasi Masalah Psikososial Pekerja: Menilai efektivitas program konseling K3 dalam membantu pekerja mengatasi masalah psikososial yang dapat memengaruhi kesehatan dan keselamatan mereka.

22. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja K3 Pekerja: Menyelidiki apakah ada hubungan antara tingkat kepuasan kerja dengan kinerja pekerja dalam menerapkan K3.

23. Analisis Risiko K3 pada Pekerjaan di Ruang Tertutup: Mengidentifikasi dan menganalisis potensi bahaya serta risiko K3 yang terkait dengan pekerjaan di ruang tertutup, seperti terowongan atau tambang.

24. Evaluasi Program K3 Berbasis Perilaku dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja: Menilai efektivitas program K3 yang berfokus pada perubahan perilaku pekerja dalam meningkatkan keselamatan kerja.

25. Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja K3: Menganalisis apakah ada hubungan antara penerapan sistem manajemen lingkungan dengan kinerja K3 di sebuah perusahaan.

26. Analisis Budaya Keselamatan Kerja di Industri Manufaktur: Studi Kasus pada PT XYZ

27. Persepsi Pekerja terhadap Implementasi Sistem Manajemen K3 di Pabrik Tekstil

28. Strategi Pencegahan Kecelakaan Kerja di Sektor Konstruksi: Perspektif Pekerja dan Manajemen

29. Dampak Beban Kerja terhadap Kepatuhan K3 di Industri Pertambangan

30. Faktor-Faktor Penyebab Tidak Patuhnya Pekerja terhadap Prosedur Keselamatan di Industri Minyak dan Gas

31. Dampak Jam Kerja Panjang terhadap Kesehatan Mental dan Produktivitas Pekerja

32. Strategi Perusahaan dalam Mencegah Burnout di Lingkungan Kerja

33. Analisis Risiko Kesehatan Akibat Pajanan Bising di Lingkungan Kerja

34. Pengaruh Penerapan Ergonomi terhadap Kesehatan Pekerja di Industri Garmen

35. Tantangan dan Solusi dalam Mencegah Penyakit Akibat Kerja di Sektor Pertanian

36. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit: Studi Kasus Tenaga Medis dalam Menangani Pasien Berisiko Tinggi

37. Tantangan Implementasi K3 di Sektor UMKM: Studi Kasus pada Industri Kuliner

38. Persepsi Guru terhadap Keselamatan Kerja di Lingkungan Sekolah

39. Perlindungan K3 bagi Pekerja Ojek Online: Kajian atas Keselamatan dan Risiko Kerja

40. Faktor Risiko Keselamatan pada Pekerja Layanan Pengiriman Barang di Perkotaan

41. Strategi Mitigasi Risiko Kebakaran di Perusahaan Manufaktur

42. Analisis Sistem Pelaporan Kecelakaan Kerja: Studi pada Perusahaan Tambang

43. Tingkat Kesadaran Pekerja terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di Industri Konstruksi

44. Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan K3 terhadap Keselamatan Kerja di Perusahaan

45. Dampak Supervisi terhadap Kepatuhan Pekerja dalam Menerapkan Protokol Keselamatan

46. Implementasi Kebijakan K3 di Perusahaan: Studi Kasus Kepatuhan terhadap Peraturan Pemerintah

47. Analisis Peran Serikat Pekerja dalam Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

48. Tantangan Penegakan Regulasi K3 di Industri Kecil dan Menengah

49. Studi Evaluatif terhadap Program K3 di Perusahaan Berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance)

50. Peran Teknologi dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja: Studi Kasus Implementasi Sistem Digital di Perusahaan

51. Pengembangan Model Pelatihan K3 Berbasis Virtual Reality untuk Pekerja Konstruksi: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pelatihan K3 yang inovatif menggunakan teknologi VR untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pekerja konstruksi mengenai risiko K3.

52. Rancang Bangun Aplikasi Mobile untuk Inspeksi K3 Mandiri di Industri Manufaktur: Penelitian ini akan merancang dan mengembangkan aplikasi mobile yang memudahkan pekerja dan pengawas K3 dalam melakukan inspeksi K3 secara mandiri di lingkungan industri manufaktur.

53. Pengembangan Sistem Informasi K3 Terintegrasi untuk Manajemen Risiko di Perusahaan Pertambangan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi K3 yang terintegrasi untuk membantu manajemen risiko K3 secara efektif di perusahaan pertambangan.

54. Pengembangan Alat Ukur Budaya K3 yang Valid dan Reliabel: Penelitian ini akan mengembangkan alat ukur yang valid dan reliabel untuk mengukur tingkat budaya K3 di suatu organisasi.

55. Pengembangan Program Promosi Kesehatan Kerja Berbasis Komunitas untuk Pekerja Sektor Informal: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program promosi kesehatan kerja yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan pekerja di sektor informal.

56. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Penggunaan APD pada Pekerja Industri Kimia: Penelitian ini menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan pekerja industri kimia dalam menggunakan APD.

57. Evaluasi Efektivitas Program K3 terhadap Produktivitas Kerja dengan Pendekatan Mixed Method: Penelitian ini mengevaluasi efektivitas program K3 terhadap produktivitas kerja dengan menggunakan pendekatan campuran kuantitatif dan kualitatif.

58. Hubungan Antara Stres Kerja dan Burnout pada Tenaga Medis: Studi Mixed Method: Penelitian ini menggunakan metode campuran untuk mengeksplorasi hubungan antara stres kerja dan burnout pada tenaga medis.

59. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Implementasi K3: Studi Mixed Method: Penelitian ini menggunakan metode campuran untuk meneliti pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap implementasi K3 di sebuah organisasi.

60. Analisis Risiko K3 pada Pekerjaan Pengelasan: Pendekatan Mixed Method: Penelitian ini menggunakan metode campuran untuk menganalisis risiko K3 yang terkait dengan pekerjaan pengelasan.

61. Studi Multi Kasus Implementasi Sistem Manajemen K3 di Berbagai Industri: Penelitian ini akan membandingkan implementasi sistem manajemen K3 di berbagai industri untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan tantangan yang dihadapi.

62. Analisis Perbandingan Budaya K3 pada Perusahaan Multinasional: Studi Multi Kasus: Penelitian ini membandingkan budaya K3 di berbagai perusahaan multinasional untuk memahami perbedaan dan persamaan dalam pendekatan mereka terhadap K3.

63. Evaluasi Program Pelatihan K3 yang Efektif: Studi Multi Kasus di Sektor Konstruksi: Penelitian ini mengevaluasi efektivitas berbagai program pelatihan K3 di sektor konstruksi melalui studi multi kasus.

64. Peran Serikat Pekerja dalam Peningkatan K3: Studi Multi Kasus: Penelitian ini meneliti peran serikat pekerja dalam upaya meningkatkan K3 di berbagai perusahaan melalui studi multi kasus.

65. Analisis Faktor-Faktor Keberhasilan Implementasi K3: Studi Multi Kasus di Indonesia: Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan implementasi K3 di berbagai perusahaan di Indonesia melalui studi multi kasus.

66. Studi Kasus Kecelakaan Kerja Fatal di Industri Manufaktur: Analisis Penyebab dan Rekomendasi Pencegahan: Penelitian ini akan menganalisis secara mendalam kasus kecelakaan kerja fatal di industri manufaktur untuk mengidentifikasi penyebabnya dan memberikan rekomendasi pencegahan.

67. Studi Kasus Penerapan Ergonomi di Tempat Kerja: Dampaknya terhadap Kesehatan dan Produktivitas: Penelitian ini akan meneliti penerapan ergonomi di tempat kerja dan dampaknya terhadap kesehatan serta produktivitas pekerja.

68. Studi Kasus Implementasi Program Kesehatan Kerja di Perusahaan Jasa: Penelitian ini akan mengevaluasi implementasi program kesehatan kerja di sebuah perusahaan jasa dan mengidentifikasi tantangan serta peluangnya.

69. Studi Kasus Pengelolaan Risiko K3 pada Proyek Konstruksi Skala Besar: Penelitian ini akan meneliti bagaimana risiko K3 dikelola pada proyek konstruksi skala besar dan mengidentifikasi praktik terbaik.

70. Studi Kasus Peran Kepemimpinan dalam Membangun Budaya K3 yang Positif: Penelitian ini akan meneliti peran kepemimpinan dalam membangun budaya K3 yang positif di sebuah organisasi.

71. Meningkatkan Keselamatan Kerja di Era Digital: Studi Kasus Penggunaan Teknologi Wearable untuk Monitoring Kondisi Pekerja

72. Mengatasi Tantangan K3 pada Pekerja Migran: Studi Kasus di Sektor Pertanian”

73. Pengaruh Pandemi COVID-19 terhadap Praktik K3 di Industri Pariwisata: Studi Kasus di Bali

74. Inovasi dalam Pelatihan K3: Pengembangan Metode Pembelajaran Berbasis Game untuk Meningkatkan Engagement Pekerja

75. Membangun Kemitraan yang Efektif untuk Peningkatan K3: Studi Kasus Kemitraan Antara Perusahaan dan Serikat Pekerja

76. Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Pemantauan Keselamatan Kerja di Industri Manufaktur

77. Rancang Bangun Sistem IoT untuk Deteksi Gas Beracun di Lingkungan Kerja Tambang

78. Pengembangan Modul Pelatihan K3 Berbasis Augmented Reality untuk Pekerja Konstruksi

79. Desain dan Implementasi Alat Ergonomis untuk Mencegah Cedera Punggung pada Pekerja Angkat Beban

80. Pembuatan Prototipe Helm Pintar dengan Sensor Getaran untuk Mencegah Cedera Kepala di Konstruksi

81. Evaluasi Efektivitas Program Pelatihan K3 terhadap Kepatuhan Pekerja: Studi Kuantitatif dan Kualitatif

82. Dampak Kebisingan terhadap Produktivitas Pekerja di Industri Tekstil: Analisis Statistik dan Wawancara Mendalam

83. Analisis Budaya Keselamatan Kerja dan Hubungannya dengan Tingkat Kecelakaan: Studi pada Perusahaan Minyak dan Gas

84. Faktor Risiko Cedera Kerja dan Strategi Pencegahannya di Industri Otomotif: Pendekatan Statistik dan Studi Kasus

85. Persepsi Pekerja terhadap Penerapan Standar K3 di Pabrik Garmen: Kajian Statistik dan Observasi Lapangan

86. Metode multikasus membandingkan beberapa kasus dalam konteks yang berbeda untuk memahami variasi penerapan K3.

87. Analisis Perbandingan Penerapan K3 pada Industri Besar vs. Industri Kecil dan Menengah (IKM)

88. Evaluasi Sistem Manajemen K3 di Sektor Konstruksi dan Manufaktur: Studi Multikasus

89. Kesadaran Keselamatan Kerja di Kalangan Pekerja Tetap vs. Pekerja Kontrak: Studi Kasus di Perusahaan Farmasi dan Pertambangan

90. Implementasi Program Ergonomi di Pabrik Elektronik dan Pabrik Otomotif: Studi Perbandingan

91. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Sektor Pertanian vs. Sektor Konstruksi

92. Metode studi kasus mengeksplorasi secara mendalam satu kasus tertentu dalam penerapan K3.

93. Strategi Pencegahan Kecelakaan Kerja di Proyek Pembangunan Gedung Bertingkat: Studi Kasus PT XYZ

94. Analisis Penyebab dan Dampak Kecelakaan Kerja di Industri Kimia: Studi Kasus pada PT ABC

95. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Berbasis ISO 45001: Studi Kasus pada Perusahaan Otomotif

96. Peran Supervisi dalam Meningkatkan Kepatuhan K3 di Pabrik Rokok: Studi Kasus pada PT DEF

97. Evaluasi Program Kesehatan Mental untuk Pekerja Shift di Rumah Sakit: Studi Kasus di RS XYZ

98. Penyebab dan Mitigasi Stres Kerja di Kalangan Tenaga Medis di Masa Pandemi: Studi Kasus di RSUD ABC

99. Faktor Penyebab Kelelahan Kerja pada Pekerja Tambang Bawah Tanah: Studi Kasus di PT GHI

100. Analisis Kegagalan Implementasi SOP Keselamatan di Proyek Jembatan: Studi Kasus di Proyek Infrastruktur Nasional”

Judul-judul skripsi ini mengakomodasi berbagai metode penelitian yang dapat digunakan dalam studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang berhasil dihimpun redaksi distingsi.com lah intinya. Dengan pendekatan R&D, mahasiswa dapat mengembangkan inovasi berbasis teknologi dan pelatihan. Pendekatan mixed method membantu memahami hubungan antara faktor keselamatan kerja secara lebih komprehensif. Multikasus memungkinkan perbandingan antarindustri atau sektor, sedangkan studi kasus memberikan analisis mendalam terhadap satu objek penelitian tertentu.

Semoga daftar ini bermanfaat! Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut terkait metodologi atau pengembangan judul, silakan tanyakan.

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan