Tokoh

Niam dari UNDIP: Aktivis Seribu Prestasi, Calon Nahkoda Baru PMII Semarang

Niam dari UNDIP: Aktivis Seribu Prestasi, Calon Nahkoda Baru PMII Semarang

Semarang, DISTINGSI.com – Setelah sempat absen dalam Konferensi Cabang sebelumnya, Universitas Diponegoro (Undip) kembali memajukan kadernya sebagai calon Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Semarang. Nama yang diusung adalah Muhammad Ainin Niam, mahasiswa Fakultas Hukum Undip. Sosok yang akrab disapa Niam ini dikenal sebagai aktivis muda dengan segudang prestasi, pengalaman organisasi, dan gagasan progresif untuk membawa PMII Semarang lebih adaptif di era digital.

Kader Undip Kembali Mengambil Peran

Langkah Niam menandai kembalinya Undip sebagai salah satu motor penggerak PMII di Semarang. Kehadiran calon dari Undip diharapkan menyuntikkan energi baru, memperkuat representasi kampus besar ini di tubuh organisasi, dan merangkul kader di berbagai lini. Basis kader PMII di Undip yang mencapai lebih dari 1.000 orang dan hampir 10.000 kader di Kota Semarang menjadi modal sosial yang signifikan.

Aktivis dengan Rekam Jejak Panjang

Minat Niam pada kepemimpinan dan literasi sudah tampak sejak MTs dan MA Tajul Ulum. Ia pernah memimpin LPS Kristal MA Tajul Ulum (2018–2019) sebagai Pimpinan Redaksi, sebuah pengalaman yang menempanya untuk berpikir kritis dan mengelola organisasi sejak dini.

Di kampus Undip, kiprahnya semakin menonjol. Ia dipercaya mengemban amanah strategis seperti Ketua Ikatan Mahasiswa Demak Universitas Diponegoro, Ketua Bidang Sosial Politik PMII Rayon Satjipto Rahardjo, Wakil Ketua 3 PMII Komisariat Diponegoro, hingga Wakil Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Ikatan Mahasiswa Demak. Ia juga tercatat sebagai anggota Ikatan Penulis Mahasiswa Hukum Indonesia. Perjalanan panjang ini memperlihatkan konsistensinya dalam mengasah kepemimpinan dan jejaring.

“Organisasi bagi saya bukan sekadar tempat berkumpul, tapi wadah untuk melahirkan gagasan dan kerja nyata. PMII harus hadir dengan program yang menjawab kebutuhan kader dan masyarakat,” ujarnya.

Prestasi Akademik dan Profesional

Kesibukan Niam tak berhenti di lingkup organisasi. Ia mengumpulkan pengalaman profesional yang berharga. Ia pernah mengikuti program MSIB Kemendikbud di PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan bergabung sebagai Tim Rekam Sidang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dua pengalaman ini memberi wawasan tentang manajemen institusi besar dan integritas pelayanan publik.

Dalam bidang akademik, Niam menorehkan prestasi gemilang. Ia menjadi penulis jurnal internasional terindeks Q3 di International Journal of Environment and Sustainable Development (Swiss) dan menjadi presenter pada International Conference of Law and Governance (ICLG) UNAIR 2023. Prestasi kompetisinya pun panjang: Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional FASIH Law Fair UIN SATU (2022), Juara 2 Debat Hukum Nasional Universitas Tanjungpura (2022), dan Juara 1 Business Plan Competition Fakultas Hukum Undip (2021). Semua capaian ini menunjukkan kombinasi antara intelektualitas dan kemampuan praktis yang jarang dimiliki satu orang.

Visi dan Enam Gagasan Progresif

Tak sekadar mencalonkan diri, Niam membawa enam gagasan unggulan yang dianggap relevan dengan kebutuhan kader PMII Semarang:

  1. Pranatacara Digital – Database kader terintegrasi untuk pengelolaan keanggotaan yang modern.
  2. PMII Academic Circle – Pengumpulan karya kader (jurnal, esai, dan karya ilmiah lomba) sebagai basis pengetahuan organisasi.
  3. PMII Reborn (Revitalisasi Komisariat) – Menghidupkan komisariat yang mati dengan mendampingkan pada komisariat aktif tanpa merger.
  4. Advokasi Kagem Rakyat – Membentuk mitra LBH dan menghadirkan advokasi hukum yang langsung dirasakan masyarakat.
  5. Karir Mabrur – Career coaching, alumni sharing, akses magang, hingga job matching untuk kader PMII.
  6. Semarang Movement Hub – Branding sekretariat cabang sebagai co-working space pergerakan mahasiswa.

Program-program ini menjawab tantangan zaman: digitalisasi, penguatan basis intelektual, revitalisasi struktur, advokasi rakyat, peningkatan kapasitas karier, dan ruang kreatif kader.

“Program-program ini lahir dari kebutuhan kader sekaligus tantangan zaman. PMII Semarang harus menjadi rumah kaderisasi yang kuat, pusat intelektualitas, sekaligus motor advokasi untuk rakyat,” tegasnya.

Pribadi yang Rendah Hati dan Dekat dengan Kader

Di balik segudang prestasi, Niam dikenal rendah hati dan dekat dengan kader di lapangan. Ia kerap menghabiskan waktu mendengar aspirasi anggota di komisariat dan rayon, serta aktif mendampingi berbagai kegiatan sosial. Karakter ini menjadi modal penting untuk memimpin organisasi yang besar dan majemuk seperti PMII Semarang. Bagi banyak kader, sosok Niam bukan hanya pemimpin, tetapi juga teman diskusi dan mentor yang membuka ruang berkembang.

Menuju PMII yang Progresif

Dengan latar belakang akademik, pengalaman organisasi, dan prestasi yang konsisten, Niam dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin PMII Cabang Semarang. Gagasan-gagasan progresifnya diharapkan dapat membawa PMII lebih adaptif, modern, dan dekat dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan bekal tersebut, Niam siap menjadi “nahkoda baru” yang membawa kapal besar PMII Semarang berlayar ke arah yang lebih progresif — sebuah arah baru yang diharapkan menjawab tantangan zaman dan memperkuat posisi PMII sebagai rumah kaderisasi dan pusat intelektualitas mahasiswa Islam di Semarang.

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan