Pekalongan, DISTINGSI.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pekalongan bersinergi dengan PAC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan menggelar berbagai kegiatan seperti Seminar Kesehatan, Skrining Penyakit Tidak Menular, dan Lomba Kreasi Cemilan Sehat, Ahad (21/9/2025), bertempat di Aula Lantai 2 Gedung MWCNU Tirto.
Kegiatan abdimas tersebut berjudul “Kawula Muda Tirto Cegah Penyakit Tidak Menular (Kuda Tirto Gah PTM): Strategi melalui Skrining, Edukasi dan Promosi Kesehatan”. Pelaksanaannya diawali dengan skrining faktor risiko PTM pada peserta oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UNIKAL. Skrining berupa pemeriksaan tekanan darah, tinggi bada, berat badan, lingkar lengan dan lingkar perut serta pengisian kuesioner skrining PTM atau disebut dengan Community-Based Assessment Checklist [CBAC] Form for Early Detection of NCDs via google form.
Ketua PAC ISNU Tirto Khairul Anwar, M.E menyampaikan, generasi muda perlu peduli terhadap isu kesehatan, terlebih lagi di era modern ketika tantangan menjadi semakin kompleks.
“Di era modern, Gen Z selain harus melek medsos juga perlu melek isu-isu kesehatan. Kesehatan jiwa dan raga perlu dijaga dengan berbagai cara yang sesuai aturan, salah satunya dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi,”ujarnya.
Disampaikan, peduli akan kesehatan juga termasuk salah satu prinsip dalam maqashid syariah yakni menjaga jiwa. “Dalam Islam, ada istilah maqashid syariah terkait lima hal pokok yakni menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, yang semuanya berorientasi pada tercapainya kemaslahatan,”imbuhnya.
Narasumber pertama Yulis Indriyani, S.KM., M. Kes menyampaikan bahwa di usia remaja, kebiasaan kita sangat menentukan kesehatan di masa depan. Sayangnya, banyak remaja kini justru terjebak gaya hidup tidak sehat yang memicu penyakit serius di usia muda.
“Kesehatan adalah investasi masa depan. Apa yang kita lakukan hari ini menentukan hidup kita esok hari.”terangnya.
Nonik Eka M, S.Kep, Ns., M. Kep selaku narasumber kedua menyampaikan materi tentang gadget life style: ancaman kesehatan remaja. Menurutnya, gadget harus digunakan secara bijak dan efisien. Jika terlalu sering menggunakan gadget dapat menyebabkan gangguan fisik.
“Tak hanya gangguan fisik, gangguan mental pun mengancam, seperti hanyut dalam dunia virtual, gangguan pola tidur, gangguan konsentrasi, kecemasan, bahkan depresi, hingga gangguan sosial, seperti masalah di pekerjaan, hubungan dengan keluarga, cyber-bullying, dan lainnya.”ujarnya.
Dalam acara ini juga sekaligus Promosi Kesehatan melalui Public Health Entrepreneurship “Kreasi Camilan Sehat Khas Kuda (Kawula Muda) Tirto Berbahan Pangan Lokal”.
Yulis mengatakan, promosi kesehatan bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan individu serta masyarakat untuk mengadopsi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Public health entrepreneurship merupakan penerapan keterampilan kewirausahaan dalam konteks kesehatan masyarakat untuk menciptakan solusi inovatif dalam mengatasi masalah kesehatan.
“Sehingga, pemberdayaan masyarakat yang melibatkan remaja untuk menciptakan inovasi produk camilan sehat tentunya produk tersebut disukai oleh generasi Z merupakan solusi inovatif yang mendukung gaya hidup sehat untuk mencegah risiko terkena PTM di usia remaja wilayah Kecamatan Tirto.”tuturnya.
Adapun para pemenang pada lomba kreasi camilan sehat ini adalah Juara 1 dengan kreasi camilan “Tortilla Ubi Ungu” karya PIK-R Tegaldowo meperoleh skor 264, Juara 2 dengan kreasi “Lumpia Kukus Ala Ngemiliku” karya PIK-R Karangjompo memperoleh skor 257, Juara 3 dengan kreasi “Lowfat Purple Munchise” karya PC IPM Wuled memperoleh skor 256.
Kegiatan ini diikuti 35 peserta meliputi PK IPNU-IPPNU Mts NU Tirto, PK IPNU-IPPNU Mts Salafiyah Karanganyar, PC IPM Wuled, PR IPNU-IPPNU Mulyorejo, PAC IPPNU Tirto, PR IPNU-IPPNU Karangjompo, PR IPNU-IPPNU Pucung, PR IPNU-IPPNU Sidorejo, PR IPNU-IPPNU Tanjung, PIK-R Karangjompo, PIK-R Tegaldowo, PIK-R Pacar dan PIK-R Ngalian. (DST11/ Mahda – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Unikal)