Temanggung, DISTINGSI.com – Akademi Keperawatan Alkautsar Temanggung menggelar kuliah pakar bertema “Penguatan Jurnalistik Keperawatan melalui Publikasi di Media Massa” pada Jumat (14/2/2025). Acara ini menghadirkan bapak Hamidulloh Ibda selaku dosen INISNU Temanggung dan Dewan Pengawas Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Temanggung TV dan ibu Ratna Kurniawati selaku dosen Akper Alkautsar Temanggung, yang membahas peran perawat dalam menyampaikan informasi kesehatan berbasis bukti kepada masyarakat melalui media massa.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Yaptinu Miftakhul Hadi menekankan pentingnya literasi jurnalistik bagi tenaga kesehatan. “Perawat tidak hanya bertugas dalam pelayanan klinis, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam edukasi kesehatan. Media massa dapat menjadi sarana yang kuat untuk menyampaikan informasi yang benar kepada publik,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan pertama, ibu Ratna Kurniawati menjelaskan bahwa tantangan utama jurnalistik keperawatan adalah minimnya keterlibatan tenaga keperawatan dalam dunia media. Ia menyoroti bahwa masih banyak perawat yang enggan menulis atau berbicara di ruang publik karena kurangnya pelatihan dan kesadaran akan pentingnya peran mereka dalam edukasi kesehatan.
Selain itu, bapak Hamidulloh Ibda menegaskan bahwa di era digital, perawat perlu memahami strategi komunikasi yang efektif, termasuk cara menulis artikel populer, membangun opini di media massa, dan memanfaatkan platform digital seperti blog atau media sosial. “Jika perawat tidak mengisi ruang publik dengan informasi berbasis bukti, maka hoaks kesehatan akan semakin merajalela,” kata bapak Hamidulloh Ibda.
Kuliah pakar ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, yang terdiri dari 111 mahasiswa yang hadir pada acara tersebut. Banyak dari mereka mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana cara efektif untuk memulai karier jurnalistik di bidang kesehatan serta strategi menghadapi bias media dalam pemberitaan keperawatan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak perawat yang aktif dalam jurnalistik kesehatan. Publikasi di media massa tidak hanya membantu meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat citra profesi keperawatan sebagai sumber informasi yang terpercaya. (DST33/Amalia F).