Internasional

Mahasiswa PGMI INISNU KKN di Maahad Tahfidz An Nur Malaysia

Mahasiswa PGMI INISNU KKN di Maahad Tahfidz An Nur Malaysia

Temanggung, Distingsi.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung berhasil melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Maahad Tahfidz An Nur (MATAN), Malaysia.

Program yang berlangsung pada bulan Februari-September 2025 ini berfokus pada pengenalan dan pelestarian permainan tradisional Indonesia, khususnya Engklek dan Gobak Sodor kepada kurang lebih 50 santri MATAN dengan rentang usia 7-15 tahun. Mahasiswa PGMI tersebut terdiri atas Deby Arum Sari, Fitria Agustin Indah Yulianti, Futimatul Islamiyah, Ratna Sari yang dibimbing oleh Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd.

Program KKN Internasional ini dirancang dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan partisipasi aktif santri, ustadz, dan masyarakat sekitar. Dua permainan tradisional Indonesia yang menjadi fokus utama adalah Engklek yang dikenal sebagai teng-teng di Malaysia dan Gobak Sodor yang dikenal sebagai galah panjang di Malaysia. Kegiatan pengenalan permainan Engklek dilaksanakan dalam durasi 30 menit per sesi dengan target peserta 10 siswa, dimana materi yang disampaikan meliputi sejarah permainan, aturan main, dan praktik langsung menggunakan peralatan sederhana seperti kapur dan kerikil di halaman maahad.

Sementara itu, permainan Gobak Sodor diperkenalkan dengan format yang lebih dinamis melibatkan 10 siswa per sesi yang dibagi menjadi dua tim, dengan fokus pembelajaran pada strategi permainan, kerjasama tim, dan nilai-nilai sportivitas serta kepemimpinan.

Pelaksanaan program ini menggunakan metode pembelajaran interaktif dan menyenangkan yang mendapat respon sangat positif dari para santri. Tingkat partisipasi mencapai 95% dalam setiap sesi kegiatan, menunjukkan antusiasme tinggi santri terhadap permainan tradisional Indonesia. Mahasiswa bertindak sebagai fasilitator yang tidak hanya mendemonstrasikan permainan, tetapi juga mendampingi santri dalam mengeksplorasi nilai-nilai kejujuran, kreativitas, kesabaran, dan tanggung jawab melalui pengalaman bermain langsung. Selama proses pelaksanaan, mahasiswa melakukan observasi partisipatif dan dokumentasi sistematis melalui penayangan video tutorial permainan, wawancara dengan siswa tentang pengalaman bermain, dan pengambilan foto kegiatan untuk keperluan penulisan laporan.

Dampak positif program ini sangat signifikan bagi lembaga dan mahasiswa peserta. Secara sosial, program ini berhasil mempererat hubungan persahabatan lintas negara antara santri Indonesia dan Malaysia melalui kegiatan bermain bersama. Nilai-nilai kerjasama tim, sportivitas, kejujuran, kesabaran, kepemimpinan, dan toleransi berhasil terinternalisasi dalam diri santri melalui kegiatan bermain. Program ini juga berhasil menciptakan ruang bermain di halaman MATAN yang dapat  dimanfaatkan untuk aktivitas fisik santri yang sebelumnya lebih banyak menghabiskan waktu dengan jadwal padat atau kegiatan indoor.

Bagi mahasiswa peserta KKN, program ini memberikan peningkatan kapasitas yang signifikan dalam berbagai aspek. Kemampuan komunikasi lintas budaya mengalami perkembangan pesat melalui interaksi dengan santri dan pengajar Malaysia yang memiliki latar belakang bahasa dan budaya berbeda. Keterampilan mengajar berkembang melalui praktik langsung menjelaskan aturan permainan dan membimbing santri dalam berlatih. Mahasiswa juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kemampuan bernegosiasi, dan pemahaman mendalam tentang potensi permainan tradisional sebagai media pendidikan karakter yang dapat diaplikasikan dalam berbagai konteks pendidikan di masa depan.

Kesuksesan program KKN Internasional ini tidak lepas dari kolaborasi erat dengan pihak Maahad An Nur Malaysia yang menyediakan fasilitas, tempat kegiatan, dukungan penuh dari guru dan staf dalam pelaksanaan program, serta bantuan koordinasi dengan santri dan penyesuaian jadwal. Program ini membuktikan bahwa permainan tradisional bukan hanya warisan budaya yang perlu dilestarikan, tetapi juga media efektif untuk pendidikan karakter dan pengenalan budaya antar bangsa.

Sebagai tindak lanjut, mahasiswa telah menyusun rekomendasi untuk perbaikan program KKN Internasional mendatang, termasuk persiapan intensif melalui pelatihan bahasa Melayu dasar, diversifikasi permainan tradisional, pengembangan media pembelajaran digital interaktif, dan perluasan jaringan kerjasama dengan institusi pendidikan lain di Malaysia.

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan