Gunung Andong, Distingsi.com – Dalam upaya melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya konservasi alam, Divisi Konservasi dan Kebencanaan Bidang Lingkungan Hidup BEM Universitas Diponegoro kembali menggelar kegiatan Aksi Dipo Peduli Lingkungan edisi Dipo Rimba yang dalam tahun ini dilaksanakan di Gunung Andong via Sawit, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dipo Rimba sendiri merupakan aksi nyata kepedulian terhadap lingkungan di daerah pegunungan dengan bentuk kontribusi berupa pelaksanaan penanaman sebanyak 550 bibit pohon. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada 25–26 Oktober 2025 ini, melibatkan lebih dari 100 orang yang terdiri dari para volunteer, delegasi, dan panitia dari berbagai fakultas di Universitas Diponegoro serta melibatkan pihak-pihak basecamp Gunung Andong via Sawit. Para peserta melakukan penanaman pohon di beberapa titik lokasi mulai dari Pos 1 hingga Puncak Makam Gunung Andong.
Jenis bibit yang ditanam antara lain tabebuya, sirsak, salam, nangka, jambu mete, beringin, dan ketapang kencana dengan variasi ketinggian bibit mulai dari 30 hingga 40 cm. Penanaman dilakukan dengan memperhatikan kesesuaian habitat, di mana bibit buah-buahan seperti sirsak, nangka, dan jambu mete ditanam di ketinggian rendah, sementara bibit non-buah seperti beringin, ketapang kencana, tabebuya, dan salam ditanam di area puncak yang memiliki cuaca dan kondisi tanah lebih cocok.
Pada kesempatan tahun ini, Pertamina Patra Niaga Semarang sebagai salah satu sponsor turut serta dalam kegiatan penanaman diantara Pos 2 ke Pos 3. Selain Pertamina Patra Niaga Semarang, terdapat beberapa pihak sponsor lainnya yang turut serta membantu dalam keberjalanan program kerja yang kami jalankan, antara lain PT. Anugerah Bahari Pasifik, Azura Stable Equestrian, Polytron, Bengkel Makmur Jaya, Bank Jateng, 123 Trans, Jasa Raharja, dan Spectrum HT.
Kegiatan Dipo Rimba tahun ini berjalan sukses berkat kolaborasi berbagai pihak. Selain dukungan sponsor, kegiatan ini juga didukung oleh Basecamp Gunung Andong Taruna Jayagiri Sawit, Econique PT Perhutani Alam Wisata Risorsis, Lembaga Masyarakat Desa Hutan Girimulyo, dan BKPH Ambarawa. Sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan lembaga terkait ini menjadi bukti bahwa pelestarian lingkungan dapat terlaksana dengan baik melalui kerja sama yang solid dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, para peserta tidak hanya berkontribusi terhadap penghijauan kawasan Gunung Andong, tetapi juga diajak untuk memahami pentingnya pelestarian lingkungan di kawasan pegunungan sebagai penyangga ekosistem melalui adanya pencerdasan mengenai pentingnya menjaga ekosistem pegunungan yang diberikan oleh Bapak Ngateno selaku Ketua Kelompok Pecinta Alam Banyugiri sekaligus Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Desa Banyusidi.
“Melalui Dipo Rimba, kami ingin menumbuhkan semangat kepedulian lingkungan di kalangan mahasiswa sekaligus berkontribusi langsung dalam upaya konservasi alam,” ujar Muhammad Azyad Yazidi sebagai Ketua Divisi Konservasi dan Kebencanaan BEM Universitas Diponegoro.
Kegiatan Dipo Rimba ini menjadi bukti nyata bahwa semangat peduli lingkungan dapat diwujudkan melalui aksi bersama dengan harapan ke depan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai wilayah lain. (DSt33).
