Daerah

Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berbantuan Kecerdasan Artifisial di Purworejo

Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berbantuan Kecerdasan Artifisial di Purworejo

Purworejo, Distingsi.com — Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (PENDIS) Kementerian Agama Republik Indonesia, bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang, sukses menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berbantuan Kecerdasan Artifisial” pada Sabtu, 25 Oktober 2025 bertempat di Wisma PKPRI Kabupaten Purworejo.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas akademik mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah yang etis dan berbasis teknologi kecerdasan artifisial (AI). Pelatihan menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi, dan legislatif.

Narasumber yang hadir antara lain:

  • H. Muhammad Haekal, S.Pd. – Ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Purworejo
  • Prof. Dr. Nizar, M.Ag – Rektor UIN Walisongo Semarang
  • H. Wibowo Prasetyo – Anggota DPR RI
  • Prof. Dr. H. Fatah Syukur, M.Ag – Dekan FITK UIN Walisongo Semarang
  • Dr. H. M. Djamal, M.Pd. – Ketua LPTNU PCNU Kab. Purworejo

Dalam sesi pertama, Dr. H. M. Djamal, M.Pd. menyampaikan materi bertajuk “AI-Based Scientific Article Writing and Ethical Implications”. Beliau menjelaskan bahwa artikel ilmiah merupakan karya nonfiksi yang disusun berdasarkan hasil penelitian, kajian teoritis, atau pemikiran kritis yang bertujuan menyampaikan informasi secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.

Disampaikan pula karakteristik artikel ilmiah yang meliputi tujuan akademik, struktur sistematis, berbasis data dan fakta, objektivitas penulis, serta penggunaan bahasa ilmiah yang formal dan baku. Selain itu, dipaparkan pula peringkat jumlah publikasi artikel ilmiah di negara-negara Asia, di mana Indonesia menempati posisi kelima dengan 58.224 artikel pada tahun 2023–2024.

Materi dilanjutkan dengan pengenalan konsep kecerdasan artifisial, jenis-jenis AI, serta pemanfaatannya dalam penulisan artikel ilmiah. Beberapa platform AI seperti ChatGPT, Copilot, dan Gemini dijelaskan fungsinya dalam membantu proses penulisan, mulai dari pencarian ide, penyusunan kerangka, hingga penyuntingan naskah. Namun, narasumber juga menekankan pentingnya validasi dan sikap kritis terhadap hasil yang dihasilkan oleh AI.

Dalam sesi berikutnya, H. Wibowo Prasetyo menyampaikan pandangan kritis terhadap penggunaan AI dalam dunia akademik. Beliau mengingatkan bahwa AI memiliki dua sisi: dapat membantu mempercepat pekerjaan, namun juga berpotensi menimbulkan ketergantungan jika tidak digunakan secara bijak. Menurutnya, manusia tetap harus menjadi subjek utama dalam proses berpikir dan berkarya, karena AI tidak mampu memahami realitas sosial maupun pengalaman hidup secara utuh.

Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, yang membahas alur penulisan karya ilmiah berbantuan AI, mulai dari pencarian gagasan, pengembangan ide, penyusunan, penyuntingan, hingga publikasi. Para peserta diharapkan mampu menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan ini untuk menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas, etis, dan relevan dengan perkembangan teknologi.

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan