Daerah

Cegah Hipertensi pada Puluhan Lansia : Kita Harus PATUH!

Setiap orang pasti akan menghindari dan takut terhadap penyakit yang ada pada dunia medis modern, salah satunya adalah Hipertensi atau tekanan darah tinggi, salah satu pembunuh ini tentunya harus dicegah dengan kita mengatur pola makan, istirahat dan hal-hal lainnya. 

Namun, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) Pramudhita Rahmawati punya segudang cara untuk mencegah terjadinya dan faktor resiko hipertensi, dengan kegiatan pelatihan kepada lansia yang tergabung dalam Posyandu Lansia Watugede Dhita mengenalkan apa itu hipertensi, efek bahaya hipertensi, bagaimana cara mengendalikannya serta melakukan senam anti hipertensi.

Dhita memperkenalkan metode-metode yang mungkin masih bisa dipahami, dilakukan dan dijadikan rutinitas oleh masyarakat dengan usia lanjut agar resiko hipertensi bisa ditekan sejak hari ini. 

“Saya coba kenalkan bagaimana Hipertensi itu muncul, apa yang terjadi ketika seseorang itu terkena Hipertensi dan saya coba berikan clue untuk mengendalikan hipertensi dengan PATUH. PATUH sendiri adalah gabungan dari

P Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter

A Atasi penyakit dengan pengobatan tepat dan teratur

T Tetap diet dengan gizi seimbang

U Upayakan aktivitas fisik dengan aman

H Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya

Dari situ kemudian saya jabarkan agar masyarakat paham sejauh mana hipertensi itu.” Jelas Dhita pada Senin (5/8) siang. 

Sementara Ibu Retno koordinator posyandu Lansia menyampaikan bahwa adanya mahasiswa KKN ini  cukup bisa membuka dasar keilmuan bagi masyarakat awam tentang dunia kesehatan.

“Jika selama ini masyarakat sepuh hanya paham minum obat jika sakit, maka dengan hadirnya mbak Dhita dan kawan-kawan ini tentunya membuka wawasan bahwa penyakit seperti Hipertensi bisa dihindari dan dikendalikan dengan segudang trik yang dirangkum menjadi PATUH tadi. Maka, kami maturnuwun mbak Dhita dan tim bisa memberikan edukasi kepada masyarakat Watugede.” Jelasnya. 

Senada dengan yang disampaikan bidan desa, Ibu Lamiyem salah satu peserta kegiatan menyampaikan bahwa apa yang dijelaskan tadi cukup membuka wawasannya tentang pentingnya menjaga pola kesehatan hidup. 

“Betul apa yang mba Pramudhita sampaikan, bahwa dengan menjaga pola makan, menjaga diri dari asap rokok, alkohol dan lainnya bisa menurunkan potensi terjadinya hipertensi. Jika kita melanggar bukan tidak mungkin ada penyakit lain yang menyerang kita, apalagi untuk kami yang sudah berusia di atas 60 tahun dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah tidak sebugar dulu.” Jelasnya.

Selain memberikan edukasi tentang Hipertensi dan cara mengendalikannya Pramudhita juga mengajak para peserta untuk sedikit melakukan gerakan senam yang bertujuan memperlebar pembuluh darah

“Selain edukasi dengan metode diskusi, saya juga mengajak bapak dan ibu untuk menggerakan badan dengan senam ringan, harapannya dengan senam ini aliran oksigen dan darah ke otot jantung makin lancar, memperlebar serta merelaksasi pembuluh darah dalam tubuh, ringan ringan asal rutin insya Allah bisa betul-betul mencegah.” Pungkasnya.

Nama               : Pramudhita Rahmawati

Nama DPL      : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M.Si.

Lokasi             : desa Watugede, kecamatan Kemusu, kabupaten Boyolali

Anisa Rachma Agustina

Tinggalkan Balasan