Daerah

Cek, Ini Lo Rekap Perolehan Medali Jelang Pengumuman, Siapa Juara Umum Porsema XIII?

Porsema XIII 2025, Menteri Agama dan Gubernur Jateng Dijadwalkan Hadir

WONOSOBO, Distingsi.com – Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XIII Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah yang digelar di Wonosobo memasuki hari terakhir dengan persaingan sengit antarkontingen. Hingga Sabtu (13/9/2025) pagi pukul 07.00 WIB merujuk laman https://infoporsema.maarifnujateng.or.id/medali, rekapitulasi medali sementara menunjukkan dominasi Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara.

Kedua daerah sama-sama berhasil mengoleksi 18 medali emas. Namun, jika dihitung dari akumulasi, Jepara unggul tipis karena meraih 45 medali dengan rincian 18 emas, 14 perak, dan 13 perunggu.

Sementara Kudus mengantongi 39 medali, terdiri dari 18 emas, 16 perak, dan 5 perunggu. Posisi puncak inilah yang menunggu kepastian hingga pengumuman resmi juara umum nanti malam.

Di posisi ketiga, Kabupaten Banyumas tampil cukup mengejutkan dengan torehan 10 emas, 5 perak, dan 7 perunggu, mengungguli Kabupaten Pati yang harus puas dengan 7 emas, 5 perak, dan 8 perunggu. Kabupaten Semarang menempel ketat dengan 6 emas, 7 perak, dan 4 perunggu, disusul Batang dengan 6 emas, 3 perak, dan 6 perunggu. Kabupaten Pekalongan juga mencatat prestasi dengan 6 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

Tuan rumah Wonosobo tak mau kalah. Dengan dukungan penuh di kandang sendiri, Wonosobo berhasil meraih 5 emas, 7 perak, dan 8 perunggu. Raihan ini menempatkan Wonosobo sejajar dengan Pati di papan tengah. Sementara itu, Purworejo menyusul dengan 3 emas, 5 perak, dan 5 perunggu, diikuti Cilacap dan Magelang yang sama-sama mengumpulkan 3 emas. Kebumen, Demak, hingga Kota Pekalongan juga mencatatkan medali emas meski jumlahnya relatif sedikit.

Beberapa kontingen besar lain masih berjuang di papan tengah hingga bawah. Kota Semarang mengoleksi 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Brebes hanya mampu meraih 2 emas dan 1 perak. Kabupaten Temanggung sempat menggebrak lewat 1 emas, namun didukung 6 perak dan 3 perunggu sehingga tetap menembus 10 besar dalam akumulasi total. Purbalingga, Grobogan, Pemalang, dan Tegal juga mencatat emas walaupun hanya satu, sementara Kabupaten Kendal belum mampu menggapai emas meski cukup stabil dengan 4 perak dan 5 perunggu.

Di papan bawah, sejumlah kontingen hanya bisa menorehkan perak dan perunggu tanpa emas. Blora, Banjarnegara, Boyolali, Sragen, dan Klaten termasuk dalam deretan tersebut. Kendati demikian, keikutsertaan mereka tetap memberi warna tersendiri dalam Porsema XIII, yang tidak hanya mengedepankan prestasi, tetapi juga sportivitas dan kebersamaan.

Hingga menjelang penutupan, persaingan juara umum dipastikan akan mengerucut pada dua nama: Kudus dan Jepara. Dengan jumlah emas yang sama, penentuan juara umum sangat mungkin diputuskan berdasarkan perolehan perak maupun jumlah keseluruhan medali. Semua pihak kini menanti siapa yang akan keluar sebagai penguasa panggung olahraga dan seni terbesar Ma’arif NU Jawa Tengah tahun ini.

Informasi perolehan di atas masih sementara. Tim Media Porsema XIII menyatakan, selama belum diumumkan resmi dan ditetapkan melalui Surat Keputusan, maka belum final.

Persaingan ketat Kudus dan Jepara menjadi sorotan utama, lantaran keduanya berpeluang besar merebut gelar Juara Umum Porsema XIII 2025. Dengan jumlah emas yang sama, penentuan kemungkinan besar akan ditentukan dari raihan perak maupun akumulasi total medali.

Masyarakat, peserta, dan kontingen kini menanti pengumuman resmi juara umum pada penutupan Porsema XIII 2025 pagi ini. Semua mata tertuju pada siapa yang akan keluar sebagai penguasa panggung olahraga dan seni terbesar Ma’arif NU Jawa Tengah.

Sesuai rencana, penutupan sekaligus penyerahan medali PORSEMA XIII Jawa Tengah pagi ini, Sabtu
13 September 2025 pukul 08.30 WIB – selesai di Pendopo Bupati Wonosobo melalui Upacara Penutupan Porsema XIII Jawa Tengah. (DST11/Ibda).

Tinggalkan Balasan

Exit mobile version