- Hyundai Motor menjelaskan detail pendekatan yang fleksibel dalam merespons kondisi pasar dan fokus perusahaan akan elektrifikasi lewat strategi ‘Hyundai Way’
Menargetkan 5,55 juta penjualan global tahunan per 2030, naik 30% dari 2023.
Berencana menjual 2 juta Electric Vehicle (EV) per tahun secara global pada 2030.
Berencana memperkenalkan model Extended Range Electric Vehicle (EREV) baru, jenis kendaraan listrik dengan jangkauan lebih dari 900 km dalam sekali pengisian daya, di Amerika Utara dan China.
Akan memperkenalkan jajaran lengkap berisi 21 model EV pada 2030, mulai dari model yang terjangkau hingga mewah dan berperforma tinggi.
- Memperkenalkan pembaruan dari generasi terbaru dari sistem hybrid dengan pengembangan performa dan efisiensi bahan bakar
Berencana mengembangkan ragam penawaran produk HEV, dari 7 menjadi 14 model; Genesis yang merupakan model mewah juga akan menghadirkan model hybrid
- Terus mendorong battery internalization; mengembangkan baterai NCM yang terjangkau dan memperkuat teknologi keselamatan
- Berencana mengomersialkan bisnis foundry bagi kendaraan otonom; memasok kendaraan otonom ke perusahaan software global untuk sistem otonom
- Bertujuan mengamankan kepemimpinan energi tingkat atas selama periode transisi energi dengan memperkuat kemampuan teknologi hidrogen di segenap rantai nilai di seluruh Grup
- Merencanakan investasi signifikan sebesar KRW 120,5 triliun hingga 2033 untuk mendukung strategi ‘Hyundai Way’
- Menerapkan target shareholder return (TSR) baru lebih dari 35% dan meluncurkan skema buyback saham hingga KRW 4 triliun dari 2025 sampai 2027
SEOUL, 28 Agustus 2024 – Hyundai Motor Company hari ini menyelenggarakan CEO Investor Day 2024 dan meluncurkan strategi jangka menengah dan panjang baru, yaitu ‘Hyundai Way’.
Dalam acara ini, Hyundai mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan daya saing di sektor kendaraan listrik (EV) dan hybrid, memajukan teknologi baterai dan kendaraan otonom, serta memperluas visinya sebagai penggerak energi, sebagai bentuk respons yang fleksibel terhadap lingkungan pasar berkat kemampuannya yang dinamis.
“Dengan strategi Hyundai Way, kami akan merespons pasar dengan cepat dan fleksibel, memungkinkan kami untuk tetap memimpin dalam situasi pasar yang tidak menentu dan mempersiapkan perusahaan untuk masa depan yang berfokus pada mobilitas dan energi,” kata Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company. “Hyundai akan memperkuat posisinya sebagai game changer dengan memperluas fokus dari memproduksi kendaraan ke berbagai bentuk mobilitas. Dengan memperkuat peran di sektor energi dan mewujudkan masyarakat berbasis hidrogen, kami berencana untuk menjadi perusahaan yang tetap memimpin di tingkat global selama masa transisi energi ini.”
Pada 2024, Hyundai Motor berhasil mempertahankan profitabilitas dan daya saing kendaraan listriknya (EV) di pasar. Prestasi ini diakui oleh lembaga pemeringkat global, dengan perusahaan mendapatkan peringkat kredit ‘A-grade’ dari lembaga pemeringkat kredit global terkemuka. Selain itu, dengan volume penjualan global tahunan sebanyak 4,21 juta unit pada tahun 2023, Hyundai Motor membantu Hyundai Motor Group menjadi satu dari tiga produsen mobil terbesar di dunia.
Perincian Strategi dan Target dari ‘Hyundai Way’
Detil Strategi ‘Hyundai Way’ | Target Penjualan & Finansial |
○ Hyundai Dynamic Capabilities Memperluas jajaran hybrid dari 7 menjadi 14 model (termasuk Genesis)Inovasi model EREV baru akan menjadi jembatan utama menuju elektrifikasi penuhJajaran lengkap kendaraan listrik sebanyak 21 model pada tahun 2030Mengembangkan teknologi terbaru dari baterai NCM yang terjangkau dan teknologi keselamatan ○ Mobility Game Changer Bisnis foundry kendaraan otonomSistem infotainment generasi terbaru dan ekosistem terbukaMengungkap SDV Pace Car yang dilengkapi arsitektur High-Performance Vehicle Computer (HPVC) pada tahun 2026 ○ Energy Mobilizer Memperluas jajaran sistem bahan bakar sel HTWOBisnis logistik bersih dimulai dengan HMGMA | ○ Target Pejualan Global 5.55 Juta unit di 20302 juta EV di 2030 ○ Rencana Investasi Jangka Menengah hingga Panjang – Total: KRW 120,5 triliun (2024 ~ 2033) ▲ R&D: KRW 54,5 triliun ▲ CAPEX: KRW 51,6 triliun ▲ Investasi Strategis: KRW 14,4 triliun ○ Target Profitabilitas Margin laba operasional (OP) tahun 2030 di atas 10% (berdasarkan konsolidasi) ○ Memperluas Kebijakan Pengembalian Pemegang Saham Dividen tahunan 2024: minimal KRW 10,0002025 – 2027 Konsep baru total pengembalian pemegang saham (TSR): lebih dari 35% Target rata-rata tahunan ROE 11 ~ 12% Dividen triwulanan sebesar KRW 2,500 |
Menerapkan ekspansi lineup hybrid dan sistem hybrid TMED-II generasi terbaru.
Hyundai Motor telah berada di garis depan pasar hybrid selama bertahun-tahun dengan sistem hybrid TMED miliknya. Hyundai ingin memanfaatkan keahliannya untuk semakin memperkuat posisinya di pasar hybrid melalui strategi Hyundai Dynamic Capabilities yang baru, yaitu respons fleksibel terhadap pasar yang didasarkan pada kemampuan inti.
Melalui strategi ini, perusahaan akan memperluas penerapan sistem hybrid di luar mobil berukuran compact dan sedang ke kendaraan kecil, besar, dan mewah, sehingga perusahaan dapat secara efektif menggandakan jangkauan saat ini dari tujuh menjadi 14 model. Ekspansi ini tidak hanya mencakup kendaraan Hyundai, tetapi juga merek luxury-nya, Genesis, yang akan menawarkan opsi hybrid untuk semua model, kecuali untuk model yang sepenuhnya listrik.
Perusahaan juga akan memperkenalkan sistem TMED-II generasi berikutnya. Versi yang ditingkatkan dari sistem hybrid yang ada ini telah mencapai tingkat daya saing tertinggi di dunia dengan secara signifikan meningkatkan kinerja dan efisiensi bahan bakar dibandingkan dengan sistem yang ada. Sistem ini dijadwalkan untuk diintegrasikan ke dalam produksi kendaraan mulai Januari 2025. Kendaraan hybrid masa depan akan dilengkapi dengan teknologi premium seperti smart regenerative braking dan V2L, yang akan meningkatkan nilai produk dan memperkuat posisi Hyundai Motor di pasar dengan kualitas produk yang unggul.
Berbekal kemampuan hybrid yang ditingkatkan, Hyundai Motor bertujuan meningkatkan penjualan kendaraan hybrid secara signifikan. Pada 2028, target penjualan adalah 1,33 juta unit, meningkat lebih dari 40% dari rencana penjualan global dari tahun sebelumnya. Perusahaan memperkirakan lonjakan permintaan hybrid, terutama di Amerika Utara, di mana mereka berencana meningkatkan volume kendaraan hybrid menjadi 690.000 unit pada 2030. Hyundai akan menyesuaikan ekspansi penjualan hybrid untuk memenuhi permintaan di setiap wilayah, termasuk Korea dan Eropa. Rencana penyebaran hybrid regional yang diperluas akan memastikan fleksibilitas portofolio pasar.
Untuk memfasilitasi rencana ambisius ini, Hyundai Motor telah mengamankan sistem produksi yang fleksibel dan jaringan pasokan suku cadang, memanfaatkan sepenuhnya pabrik global utama serta memperkenalkan model hybrid, yang menghasilkan pengurangan biaya dan peningkatan profitabilitas. Hyundai juga berencana untuk memproduksi kendaraan hybrid di Hyundai Motor Group Metaplant America (HMGMA) di Georgia, AS, bersama model EV khusus mereka, termasuk IONIQ 5 dan IONIQ 9, SUV listrik tiga baris yang dinantikan. Strategi ini akan memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat pasar Amerika Utara, yang saat ini menghadapi kekurangan pasokan hybrid, dan meningkatkan efisiensi operasional pabrik.
Peluncuran ekspansi lineup EV dan EREV baru.
Sebagai tanggapan terhadap penurunan permintaan EV baru-baru ini, Hyundai Motor sedang mengembangkan EREV baru di bawah strategi Hyundai Dynamic Capabilities. EREV baru ini akan menggabungkan keunggulan mesin pembakaran internal (ICE) dan EV. Hyundai Motor telah mengembangkan sistem powertrain dan power electronics (PT/PE) yang unik, memungkinkan penggerak empat roda dengan penerapan dua motor. Operasi ini sepenuhnya menggunakan tenaga listrik, mirip dengan EV, dengan mesin yang digunakan hanya untuk mengisi daya baterai.
EREV baru ini memaksimalkan penggunaan mesin yang ada untuk meningkatkan daya tarik pelanggan dan mengamankan daya saing biaya dibandingkan dengan EV serupa dengan mengurangi kapasitas baterai yang berbiaya tinggi. EREV ini memberikan pengalaman berkendara responsif yang mirip dengan EV, memungkinkan konsumen untuk bertransisi secara alami ke EV selama periode pemulihan permintaan di masa depan. EREV baru ini juga menawarkan daya saing harga dibandingkan dengan EV melalui optimalisasi kapasitas baterai dan memungkinkan pengisian bahan bakar serta pengisian daya tanpa cemas, sambil menawarkan jangkauan berkendara superior lebih dari 900 km ketika baterai terisi penuh. Kendaraan ini berfungsi sebagai jembatan penting menuju elektrifikasi.
Hyundai Motor berencana untuk memulai produksi massal EREV baru di Amerika Utara dan China pada akhir 2026, dengan penjualan dimulai secara serius pada 2027. Di pasar Amerika Utara, perusahaan akan meluncurkan model SUV kelas D dari merek Hyundai dan Genesis untuk memenuhi sisa permintaan mesin pembakaran internal, dengan target lebih dari 80.000 unit.
Di China, di mana daya saing harga sangat penting di pasar mobil ramah lingkungan, Hyundai Motor berencana untuk merespons dengan menggunakan platform segmen C yang ekonomis, dengan target lebih dari 30.000 unit. Perusahaan juga akan meninjau rencana ekspansi lebih lanjut sesuai dengan kondisi pasar di masa depan.
Hyundai memiliki tujuan untuk mengatasi perlambatan EV dengan memperluas penawaran hybrid dan EREV baru serta secara bertahap meningkatkan model EV menjelang 2030, ketika pemulihan permintaan EV diharapkan. Hyundai Motor bertujuan untuk membangun lineup lengkap EV, dari EV terjangkau hingga model mewah dan berkinerja tinggi, serta meluncurkan 21 model pada 2030 untuk memberikan beragam opsi kepada konsumen.
Hyundai Motor telah memperkuat posisinya di pasar EV dengan lineup EV IONIQ yang ditujukan untuk produksi massal. Melalui ekspansi lineup EV di merek luxury Genesis, perusahaan akan terus mempertahankan nilai merek luxury yang telah dibangun di pasar ICE.
Dimulai dengan GV60 Magma Concept yang diperkenalkan di New York pada Maret lalu, Hyundai Motor akan membuka babak baru dalam sektor high-performance luxury dengan menyediakan model-model berkinerja tinggi yang memaksimalkan kualitas dan performa. Merek N akan terus memperluas segmen high-performance EV, memungkinkan perusahaan untuk lebih meningkatkan daya saing kuatnya dalam teknologi inti EV.
Di era ICE, diperlukan hampir 100 tahun bagi merek mobil massal untuk berkembang ke sektor luxury dan high-performance. Namun, di era EV, Hyundai Motor telah menunjukkan ekspansi lineup yang tercepat, tidak hanya untuk merek massal tetapi juga untuk model luxury dan high-performance. Dengan memanfaatkan teknologi kelas atas dan komitmen terhadap inovasi, Hyundai Motor akan terus mempersiapkan era elektrifikasi ke depan dan memimpin pasar EV.
“Hyundai telah terkemuka dalam era elektrifikasi, dengan meluncurkan lineup EV yang komprehensif secara cepat serta melayani pasar mainstream, luxury, dan high-performance,” ungkap Presiden Chang. “Berdasarkan teknologi canggih kami dan dedikasi terhadap inovasi, kami berupaya untuk mengamankan posisi terdepan di pasar seiring dengan meningkatnya adopsi kendaraan bertenaga listrik.”
Meningkatkan penjualan lewat peningkatan produksi serta diversifikasi bisnis dan layanan
Hyundai Motor tengah membuat kemajuan signifikan dalam upayanya menjadi pemain top global di pasar EV. Hingga tahun 2030, Hyundai Motor menargetkan untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 1 juta unit, serta menjual 5,55 juta kendaraan secara global. Selain itu, Hyundai juga berencana untuk menjadi pemimpin industri otomotif sambil memperluas bisnis dan layanan ke sektor baru. Sebagai bagian dari rencana ini, Hyundai Motor menargetkan penjualan 2 juta EV pada tahun 2030, untuk semakin memperkokoh kepemimpinan globalnya di sektor EV.
Untuk mencapai target penjualannya, Hyundai Motor akan membuka HMGMA yang direncanakan lebih awal pada 2024, serta pabrik EV khusus di Ulsan pada 2026, dengan menambah kapasitas produksi sebesar 500.000 unit.
Sedangkan untuk memperkuat kehadirannya di pasar negara berkembang, Hyundai Motor telah mengakuisisi pabrik di Pune, India, yang memungkinkan perusahaan untuk membangun fasilitas produksi dengan kapasitas 1 juta unit. Selain itu, Hyundai Motor berencana mengoptimalkan penggunaan fasilitasnya di China dan Indonesia, serta secara aktif memperluas pangsa pasarnya melalui bisnis CKD (Complete Knock-Down) di Timur Tengah, Asia-Pasifik, dan wilayah lainnya.
Target produksi Hyundai Motor didukung oleh komitmen kuat terhadap inovasi manufaktur, yang terlihat jelas di Hyundai Motor Group Innovation Center Singapore (HMGICS). Pabrik pintar ini didesain khusus untuk merevolusi cara Hyundai Motor memproduksi kendaraan, melalui integrasi teknologi terkini, seperti robotika, AI, dan advanced vision systems, yang berfungsi sebagai laboratorium uji untuk teknik manufaktur cerdas.
Komitmen ini juga diperluas ke skala global, di mana Hyundai Motor secara aktif menerapkan teknologi produksi inovatif dari HMGICS ke berbagai situs produksi lainnya di seluruh dunia. Penerapan teknologi advanced vision pun akan semakin meningkatkan kualitas produk. Hyundai Motor juga mengintegrasikan robot logistik ke dalam fasilitas yang sudah ada, termasuk di Ulsan.
Melalui pengalaman luas dalam memproduksi kendaraan berkualitas tinggi dan kemampuannya dalam mengintegrasikan teknologi terbaru, Hyundai Motor mendorong inovasi manufaktur yang didukung oleh wawasan berbasis data. Perusahaan ini secara proaktif menanggapi preferensi pelanggan, dengan memahami bahwa meskipun EV adalah masa depan transportasi, tidak semua pelanggan siap untuk beralih. Oleh karena itu, Hyundai Motor tetap menyediakan berbagai pilihan powertrain, termasuk kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), hybrid, plug-in hybrid, EV, dan kendaraan berbahan bakar sel hidrogen.
Selagi Hyundai Motor memperluas kehadirannya secara global, perusahaan ini memanfaatkan keahlian para engineer dan menyesuaikan kendaraan untuk memenuhi preferensi pelanggan serta persyaratan regulasi lokal. Hal ini meliputi peningkatan produksi hibrida di HMGMA dan penambahan opsi hibrida untuk model Genesis.
Hyundai Motor turut memperkuat kehadiran di pasar global dengan memberdayakan organisasi regional, khususnya di Amerika Utara. Perusahaan menerapkan strategi yang meningkatkan hubungan dengan dealer, memperbaiki pengalaman pelanggan, dan memenuhi permintaan regional. Langkah-langkah tersebut meliputi optimalisasi distribusi inventaris, pengembangan jejak manufaktur, pemasaran inovatif, penawaran mobilitas baru, dan kemitraan strategis.
Di Amerika Utara, perusahaan ini mencatat penjualan rekor untuk EV dan hybrid berkat desain kendaraan yang unggul dan harga yang kompetitif. Sementara itu, di Eropa, Hyundai Motor sedang memperluas jaringan dealer dan divisi penjualannya. Di pasar utama yang berkembang, seperti Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Asia, perusahaan ini membuat kemajuan signifikan dengan inisiatif seperti membangun pabrik baru di Arab Saudi, menyesuaikan lini produk di Amerika Selatan, dan mendirikan kantor penjualan baru di Asia. Kemitraan dengan pihak seperti LG Energy Solution turut mendukung pertumbuhan global Hyundai Motor.
Memperkuat daya saing produk baterai lewat keragaman teknologi, keamanan, dan kualitas
Hyundai Motor berencana mengamankan diferensiasi teknologi baterai, memperkuat daya saing produk baterai, dan memajukan teknologi keselamatan baterai di bawah strategi Hyundai Dynamic Capabilities untuk menjadi satu-satunya OEM di dunia yang memiliki jajaran baterai lengkap untuk berbagai powertrain.
Baterai, sebagai komponen keselamatan yang penting di mobil listrik, menjadi bagian terbesar dari biaya mobil listrik dan sangat memengaruhi daya saing produk dari segi harga. Hyundai Motor, sebagai satu-satunya produsen mobil global dengan jajaran sistem baterai yang lengkap, teguh berdedikasi untuk meningkatkan kinerja baterai serta memastikan untuk menghadirkan EV yang terjangkau, aman, dan mudah dirawat. Komitmen ini berakar dari kemampuan inheren perusahaan untuk pengembangan baterai. Hyundai pun terus berupaya meningkatkan daya saing sel baterai dan teknologi keselamatan untuk memberikan nilai yang maksimal bagi pelanggan sekaligus mengembangkan kapabilitas batery internalization.
Hyundai Motor berencana mempercepat pengembangan baterai generasi berikutnya, termasuk baterai solid-state. Hyundai akan melanjutkan pengembangan tersebut di gedung penelitian baterai generasi berikutnya, yang dijadwalkan akan dibuka di Hyundai Motor’s Uiwang Research Institute akhir tahun ini. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan perusahaan dalam teknologi baterai generasi berikutnya.
Perusahaan juga berencana menerapkan struktur baterai CTV (cell-to-vehicle) yang dioptimalkan untuk model-model kendaraannya. Struktur CTV, yang mengintegrasikan baterai dengan bodi kendaraan, perusahaan dapat meningkatkan integrasi dan kinerja baterai serta mengurangi suku cadang untuk meringankan bobot hingga 10% dibanding sistem CTP (cell-to-pack) sebelumnya.
Pada 2030, Hyundai Motor bertujuan menggunakan baterai NCM (nickel-cobalt-manganese) berbasis kinerja yang sudah ada saat ini dan baterai LFP (lithium-iron-phosphate) berbiaya rendah sekaligus mengembangkan baterai NCM baru yang terjangkau untuk memberikan solusi yang lebih luas. Baterai entry-level baru tersebut akan pertama kali diimplementasikan berdasarkan basis volume, di mana perusahaan mengharapkan terjadinya peningkatan kinerja baterai lebih dari 20% pada 2030, melalui peningkatan dalam kepadatan energi baterai yang sedang berjalan.
Hyundai Motor juga terus meningkatkan keamanan baterainya. Perusahaan telah menerapkan battery management system (BMS), sebuah pre-diagnosis technology, pada mobil listriknya yang mendeteksi ketidaknormalan minor pada baterai secara real time dan memberi tahu pengguna. Perusahaan akan terus mengembangkan fungsi battery life management berbasis model AI dan meningkatkan keakuratan teknologi yang memprediksi masa pakai baterai.
Hyundai Motor telah mengembangkan struktur keamanan sistem baterai yang dapat mencegah perpindahan panas antar sel baterai, terlepas dari form factor baterai, dan terus menerapkan teknologi yang lebih baik untuk kendaraan. Perusahaan juga sedang mengembangkan teknologi pendinginan canggih yang menekan potensi terjadinya kebakaran di dalam baterai dan bertujuan menerapkannya dalam kendaraan yang diproduksi secara massal pada 2026.
Dengan memanfaatkan pengetahuan teknis yang diperoleh melalui desain baterai, Hyundai Motor akan menyediakan kendaraan listrik yang lebih aman dan lebih canggih bagi konsumen. Komitmen terhadap inovasi, kualitas, dan keamanan menggarisbawahi dedikasi perusahaan untuk menjadi yang terdepan di pasar mobil listrik.
Game Changer Mobilitas: Pergeseran berbasis software dari Hyundai Motor dan SDV Pace Car
Pada bagian kedua dari Hyundai Way, strategi Mobility Game Changer menguraikan strategi transisi yang berpusat pada software (SW) Hyundai Motor. Sehingga, perusahaan terus meningkatkan produk dan layanannya berdasarkan SW dan AI. Strategi ini berfokus pada pengembangan Software-Defined Vehicles (SDV), termasuk SDV Pace Car, dan bisnis mobilitas baru, yang memimpin transformasi dalam ekosistem mobilitas.
Saat ini, Hyundai Motor tengah bertransisi ke sistem pengembangan SDV dengan memasukkan metode pengembangan software ke dalam pengembangan kendaraan. Inti dari pengembangan SDV mencakup pembuatan perangkat keras yang dapat mengumpulkan berbagai data dari dalam dan luar kendaraan, serta kemampuan mengontrol antarmuka kendaraan secara keseluruhan berdasarkan software. Adapun tujuan perusahaan dari pengembangan ini adalah menghubungkan perangkat SDV dengan armada, logistik, dan infrastruktur transportasi perkotaan, membangun infrastruktur data yang dapat menghasilkan, mengumpulkan, dan memanfaatkan data dalam jumlah besar di berbagai bidang.
Dengan memanfaatkan teknologi AI dan digital twin, Hyundai Motor dapat mengelola status operasi real-time dari berbagai kondisi mobilitas dan lalu lintas dengan lebih efisien. Selain itu, Hyundai Motors pun juga akan terus meningkatkan teknologi keamanan siber untuk mengembangkan layanan terhubung yang lebih aman dan terpercaya.
Lebih lanjut, dengan menawarkan software development kit (SDK) dan bursa aplikasi pihak ketiga, banyak pengembang TI dan penyedia layanan mobilitas yang nantinya dapat mengembangkan berbagai layanan menggunakan infrastruktur data Hyundai Motor. Langkah ini yang kemudian akan memberikan kontribusi nyata pada penciptaan ekosistem mobilitas masa depan SDV, berdasarkan platform teknologi SW 42dot.
Sementara itu, Hyundai Motor juga sedang mengembangkan arsitektur Zonal Electric-Electronic (E/E) yang didasarkan pada komputer kendaraan berkinerja tinggi (HPVC) untuk perangkat SDV yang dioptimalkan dalam hal daya, kontrol, dan komunikasi. Penerapan arsitektur tersebut dapat menyederhanakan struktur kendaraan kompleks yang ada, mengurangi waktu dan biaya pengembangan, serta meningkatkan fleksibilitas perubahan software, sehingga memungkinkan peningkatan dan penyebaran layanan dan fungsi jadi lebih cepat.
Hyundai Motor saat ini juga sedang membangun sistem hiburan terbaru dan ekosistem terbuka untuk memberikan lingkungan penggunaan yang user-centric. Oleh karena itu, Hyundai Motor memperkenalkan Android Automotive dan mengembangkan tampilan di bagian tengah dengan berbagai rasio yang sesuai dengan preferensi pengguna. Hyundai Motor juga mengembangkan OS terbuka berbasis Android dan market aplikasi otomotif sendiri, serta melalui teknologi AI berbasis suara berdasarkan model bahasa yang sangat variatif, Hyundai Motor mengembangkan dan meningkatkan fitur untuk membantu keselamatan dan kenyamanan pengemudi di dalam mobil.
Dalam konteks kepuasan pengguna, kini Hyundai Motor turut berfokus pada pengembangan Digital Cockpit, yang akan menampilkan desain user experience/interface (UX/UI) generasi terbaru. Dengan ada tampilan desain terkini, diharapkan interaksi antara kendaraan dan penggunanya jadi lebih meningkat, lebih intuitif serta ramah pengguna.
Mulai paruh pertama 2026, Hyundai Motor akan secara menerapkan sistem infotainment generasi terbaru berbasis Android Automotive Operating System (AAOS) pada kendaraan yang diproduksi secara massal. Pada paruh kedua 2026, perusahaan berencana meluncurkan SDV Pace Car yang dilengkapi arsitektur elektronik HPVC yang sedang dikembangkan. Ini akan mengimplementasikan fungsi mengemudi otonom dan AI yang lebih cepat dan lebih stabil, serta mendemonstrasikan layanan dan bisnis mobilitas baru. Lalu, Hyundai Motor akan terus memperluas teknologi software full-stack SDV ke model lain serta meningkatkan pengalaman berkendara dengan model Hyundai.
Kendaraan dari Hyundai Motor akan bertransformasi menjadi mesin yang terus belajar dan berkembang melalui integrasi AI. Kemajuan ini akan didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui SDV. Integrasi ini tidak hanya akan meningkatkan fungsi mengemudi, keselamatan, dan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan kegunaan dengan terus memperbarui layanan aplikasi baru. Koneksi tanpa batas ini akan mengintegrasikan semua gerakan dalam kehidupan sehari-hari pengguna serta menandai lompatan yang signifikan dalam teknologi kendaraan dan pengalaman pengguna. Pembaruan over-the-air (OTA) akan menciptakan siklus yang baik dari kemajuan SDV berbasis data dengan peningkatan layanan yang terhubung dan peningkatan layanan mobilitas.
Hyundai Motor meluncurkan Bisnis Perakitan Mobil Otonom
Hyundai Motor berencana meluncurkan bisnis manufaktur yang akan menjual kendaraan otonom ke berbagai perusahaan teknologi global yang mengembangkan software untuk kendaraan otonom. Lini bisnis baru ini akan meningkatkan kemampuan pengembangan perangkat keras dan daya saing manufaktur perusahaan, membangun kompetensinya dalam mengembangkan kendaraan otonom melalui kolaborasi dengan Motional, serta memperluas kemitraan dengan para pemimpin dunia di bidang kendaraan otonom.
Melalui kerja sama ini, Hyundai Motor ingin meningkatkan kemampuan pengembangan dan produksi kendaraan otonom ke standar global tertinggi. Selain itu, Hyundai Motor berencana mengembangkan platform untuk area umum yang penting untuk mengimplementasikan pengemudian otonom Level 4 atau lebih tinggi dan bermaksud memasok platform kendaraan otonom ini ke sejumlah perusahaan pengembangan software kendaraan otonom global.
Hyundai Motor akan terus mempromosikan ekspansi bisnis foundry dengan memanfaatkan platform kendaraan otonom yang telah diamankan, secara berkelanjutan meningkatkan kemampuan pengemudian otonom dan mengamankan keuntungan. Perusahaan akan memperluas kehadirannya di pasar global yang berpusat pada teknologi pengemudian otonom Motional.
Dengan beroperasi di wilayah Amerika Utara menggunakan platform robotaxi generasi kedua berbasis IONIQ 5, Hyundai Motor akan memperkuat pengalaman operasional bisnis dan kemampuan teknologinya. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan platform robotaxi generasi ketiga dan model kendaraan yang optimal serta memperluas area layanan robotaxi ke pasar global.
Hyundai Motor juga sedang membangun lingkungan R&D yang berkelanjutan dan mendiversifikasi model pendapatan seperti penjualan, pengiriman, dan periklanan untuk solusi Level 3 yang didasarkan pada kemampuan teknis pengemudian otonom Level 4 yang terdepan. Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan dalam lingkungan pasar pengemudian otonom dengan lebih fleksibel.
Keamanan adalah prioritas utama dalam pengembangan teknologi pengemudian otonom oleh Hyundai Motor. Perusahaan sedang membangun sistem yang mengumpulkan data pengemudian otonom dan secara bersamaan melatih model AI secara berkelanjutan. Seiring bertambahnya volume data, Hyundai Motor akan mampu mengimplementasikan teknologi pengemudian otonom yang lebih aman dan unggul. Elemen kunci dalam pengembangan teknologi pengemudian otonom yang aman adalah penciptaan sistem komputasi yang dapat mengendalikan kendaraan otonom dengan aman dalam situasi apa pun. Untuk mencapai tujuan ini, Hyundai Motor sedang mengembangkan perangkat keras komputasi pengemudian otonom yang menjamin stabilitas dan keandalan, termasuk keselamatan fungsional dan redundansi.
Perusahaan sedang fokus mengembangkan model deep learning end-to-end yang menghasilkan persepsi, penilaian, dan pengendalian sekaligus. Model ini dirancang untuk diperluas dan diterapkan sebagai solusi global yang dapat diskalakan dari Level 2+ hingga Level 4. Hyundai Motor juga terus memperkuat kapabilitas internalnya untuk menginternalisasi pengembangan elemen kunci dalam pengemudian otonom, dengan tujuan memberikan pengalaman yang lebih aman dan lebih baik bagi pengemudi maupun pejalan kaki.
Hyundai Motor telah mengintegrasikan semua teknologi yang digunakan dalam mobil, mulai dari pengemudian otonom hingga smart factories, ke dalam satu platform software untuk mempercepat inovasi software kendaraan. Perusahaan terus meningkatkan SDV secara bertahap dan terus memperbaiki kualitas serta daya saing kendaraan dengan melengkapi kendaraan dengan fungsi OTA (Over-the-Air) pada pengontrolnya.
Energy Mobilizer: Langkah pertama menuju masa depan energi berkelanjutan dengan hidrogen
Melalui rantai bisnis hidrogen, HTWO, Hyundai Motor berencana untuk memperluas jajaran sistem sel bahan bakarnya untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mencakup aplikasi yang lebih luas seperti trem/kereta, advanced air mobility (AAM), peralatan berat, kapal laut, dan lainnya. Beberapa faktor pendorong pertumbuhan termasuk meningkatnya permintaan hidrogen bersih di sektor-sektor yang sulit diatasi seperti minyak, semen, dan baja, serta peningkatan pemanfaatan dalam transportasi jarak jauh, seperti kapal dan pesawat terbang.
Hyundai Motor berkomitmen untuk memimpin transisi energi global melalui bisnis HTWO-nya, dengan fokus pada teknologi dan solusi energi berkelanjutan. Perusahaan bertujuan mencapai net zero pada tahun 2045, menjadi netral karbon di seluruh tahap produksi dan operasi. Ini mencakup penerapan energi terbarukan di lokasi kerja dan memperluas bisnis energi hidrogen.
Hyundai Motor memandang hidrogen sebagai elemen penting dalam strategi energinya, dengan tujuan menjadikannya sumber energi yang tersedia untuk semua aspek kehidupan dan industri, bukan hanya transportasi. Hidrogen merupakan pembawa energi bersih yang sangat baik berkat kepadatan energi yang tinggi, kemudahan penyimpanan, dan transportasi. Metode produksi hidrogen inovatif perusahaan, seperti Waste-to-Hydrogen (W2H) dan Plastic-to-Hydrogen (P2H), sedang digunakan secara global. Metode ini menghasilkan hidrogen bersih sambil juga memberikan solusi pembuangan limbah yang efektif.
HTWO Grid mencerminkan integrasi mobilitas dan energi oleh Hyundai Motor, menawarkan solusi hidrogen end-to-end yang fleksibel. Aplikasi dunia nyata dari teknologi ini sudah berjalan, seperti NorCAL Zero Project dan inisiatif dekarbonisasi pelabuhan, dengan rencana untuk memperluas penggunaan hidrogen ke seluruh operasi pelabuhan. Dalam bisnis logistik bersih, Hyundai Motor menerapkan solusi di Amerika Utara dan Korea yang dimulai dengan kehadiran HMGMA di Georgia.
Point Finansial Utama dari Hyundai Way
Pada acara tersebut, CFO Hyundai Motor, Seung Jo Lee, menguraikan strategi keuangan perusahaan. Ia mengumumkan rencana investasi jangka menengah hingga panjang Hyundai Motor, target profitabilitas, program peningkatan nilai, dan kebijakan pengembalian kepada pemegang saham yang akan datang, semuanya merupakan elemen penting dalam melaksanakan strategi ‘Hyundai Way’ dengan sukses.
① Rencana Investasi 10 Tahun Mendatang
Hyundai Motor telah mengumumkan total investasi sebesar KRW 120,5 triliun untuk 1 dekade mendatang, dari tahun 2024 hingga 2033. Investasi ini lebih banyak KRW 11,1 triliun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Rincian investasi mencakup KRW 54,5 triliun untuk Penelitian dan Pengembangan (R&D), KRW 51,6 triliun untuk pengeluaran modal (CAPEX), dan KRW 14,4 triliun untuk investasi strategis.
Sejalan dengan strategi Hyundai Way, yang mencakup Hyundai Dynamic Capabilities, Mobility Game Changer, dan Energy Mobilizer, perusahaan menekankan rencana investasinya yang akan dilaksanakan dalam beberapa tahap.
Di bawah strategi Hyundai Dynamic Capabilities, perusahaan berencana untuk berinvestasi total KRW 92,7 triliun. Ini mencakup KRW 37,4 triliun untuk Penelitian dan Pengembangan (R&D), KRW 50,8 triliun untuk pengeluaran modal (CAPEX), dan KRW 4,5 triliun untuk investasi strategis. Investasi ini bertujuan untuk memperkuat daya saing Hyundai di era elektrifikasi, dengan fokus pada hybrid, EREV baru, arsitektur modular generasi berikutnya, dan teknologi baterai.
Di bawah strategi Mobility Game Changer, Hyundai Motor berencana untuk menginvestasikan KRW 22,1 triliun dalam software canggih dan arsitektur E/E, memanfaatkan keahlian perusahaan dalam pengembangan dan produksi hardware. Investasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat upaya perusahaan dalam menghadirkan kendaraan otonomus di masa depan yaitu kendaraan yang terdefinisi oleh software, dan robotika.
Di bawah strategi Energy Mobilizer, Hyundai Motor berencana untuk menginvestasikan KRW 5,7 triliun untuk mengembangkan ekosistem dan rantai nilai hidrogen, lebih lanjut meningkatkan keahlian perusahaan yang sudah ada dalam energi hidrogen.
② Tujuan Keuangan Jangka Menengah hingga Panjang
Hyundai Motor menargetkan Operating Profit Margin sebesar 9 hingga 10 persen pada tahun 2027 dan lebih dari 10 persen pada tahun 2030 melalui peningkatan biaya yang berkelanjutan untuk EV dan pengenalan model EREV.
Perusahaan mengharapkan untuk mencapai profitabilitas yang seimbang pada seluruh lini powertrain-nya, termasuk ICE, hybrid, EREV, dan EV pada tahun 2030.
③ Memperluas Kebijakan Pengembalian kepada Pemegang Saham
Hyundai Motor berencana untuk meningkatkan corporate value dengan menerapkan konsep Total Shareholder Return (TSR). Sistem ini mencakup dividen, serta pembatalan dan pembelian kembali saham treasuri.
Mulai tahun ini, Hyundai Motor telah berkomitmen untuk membayar dividen tahunan minimum sebesar KRW 10.000 kepada pemegang sahamnya. Perusahaan juga berencana untuk secara transparan mengomunikasikan alasan di balik pembelian kembali saham, baik dengan meningkatkan corporate value Hyundai Motor atau mendistribusikan saham tersebut kepada karyawan.
Dari tahun 2025 hingga 2027, Hyundai Motor akan menerapkan TSR lebih dari 35 persen yang proaktif dan berkelanjutan. Ini akan melibatkan pendekatan fleksibel antara jumlah dividen, pembelian kembali saham, dan pembatalan saham treasuri. Selama periode ini, perusahaan bertujuan untuk mencapai return on equity (ROE) rata-rata sebesar 11 hingga 12 persen.
Selama tiga tahun ke depan, Hyundai Motor akan memulai program pembelian kembali saham sesuai dengan TSR, dengan total nilai hingga KRW 4 triliun. Jumlah tahunan akan ditentukan secara fleksibel berdasarkan target ROE perusahaan.
Selain itu, Hyundai Motor akan menawarkan dividen kuartal minimum sebesar KRW 2.500, yang mengalami peningkatan sebesar 25 persen dibandingkan tahun ini. Dalam hal pensiun atau pembelian kembali saham treasuri, perusahaan juga akan mempertimbangkan nilai saham preferennya.
– Selesai –
Tentang Hyundai Motor Company
Didirikan pada tahun 1967, Hyundai Motor Company hadir di lebih dari 200 negara dengan lebih dari 120.000 karyawan yang berdedikasi untuk mengatasi tantangan mobilitas di seluruh dunia. Berdasarkan visi ‘Progress for Humanity,’ Hyundai Motor sedang mempercepat transformasinya sebagai Smart Mobility Solution Provider. Perusahaan berinvestasi dalam teknologi canggih seperti robotika dan Advanced Air Mobility (AAM) untuk menghadirkan solusi mobilitas revolusioner sambil mengejar inovasi terbuka untuk memperkenalkan layanan mobilitas masa depan. Dalam upaya menuju masa depan yang berkelanjutan, Hyundai akan terus berusaha untuk memperkenalkan kendaraan tanpa emisi dengan teknologi sel bahan bakar hidrogen dan EV terdepan di industri.
Informasi lebih lanjut tentang Hyundai Motor dan produknya dapat ditemukan di: https://www.hyundai.com/worldwide/en/ atau Newsroom: Media Hub by Hyundai