Travel

Pakaian Bukan Sekadar Penutup, Tapi Cerminan Gaya Hidup

Pakaian Bukan Sekadar Penutup, Tapi Cerminan Gaya Hidup (Foto: RRI)

Oleh: Anisa Rejeki
Pakaian tidak lagi hanya berfungsi untuk menutup tubuh, tapi juga menjadi bagian penting dari cara seseorang mengekspresikan diri. Apa yang dikenakan sering kali mencerminkan kepribadian, kebiasaan, bahkan nilai hidup seseorang. Di era sekarang, pakaian menjadi bagian dari gaya hidup yang terus berkembang dan mengikuti tren.
Dulu, orang memilih pakaian hanya berdasarkan fungsinya, nyaman dipakai, sesuai cuaca, atau sekadar pantas untuk suatu acara. Tapi kini, banyak orang memilih pakaian dengan mempertimbangkan identitas, estetika, dan citra diri. Mulai dari warna, potongan, bahan, hingga merek semuanya punya makna tersendiri.
Pakaian kini juga menjadi cara untuk berkomunikasi tanpa kata. Seseorang yang mengenakan gaya kasual menunjukkan kesan santai dan fleksibel. Gaya formal memberi kesan profesional dan rapi. Sedangkan mereka yang tampil nyentrik sering kali ingin tampil beda dan percaya diri.
Tak hanya di kota besar, tren berpakaian juga mulai merambah berbagai kalangan. Media sosial, e-commerce, dan influencer fashion turut mendorong masyarakat lebih peduli dengan penampilan. Bahkan di acara santai sekalipun, banyak orang kini lebih selektif dalam memilih outfit.
Lebih dari itu, pilihan pakaian juga bisa mencerminkan gaya hidup yang dijalani. Misalnya, orang yang aktif olahraga cenderung memakai pakaian sporty. Mereka yang peduli lingkungan mulai beralih ke pakaian berbahan ramah lingkungan dan mendukung slow fashion. Ada juga yang mendukung UMKM lokal dengan memakai produk fesyen buatan tangan dari daerah sendiri.
Pakaian bahkan bisa menjadi bagian dari gerakan sosial. Kaos dengan pesan motivasi, batik sebagai simbol budaya, atau gaya busana modest fashion yang menunjukkan keyakinan semua itu menunjukkan bahwa pakaian bisa menyuarakan nilai yang diyakini seseorang.

Meski begitu, penting untuk tetap bijak dalam bergaya. Gaya berpakaian hendaknya tetap disesuaikan dengan situasi, tempat, dan nilai kesopanan. Tidak perlu mengikuti tren secara membabi buta, yang terpenting adalah merasa nyaman dan percaya diri dengan pilihan sendiri.
Penting juga untuk mengedukasi diri tentang pentingnya membeli pakaian secara sadar. Belanja berlebihan atau fast fashion bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Pilihlah pakaian yang tahan lama, multifungsi, dan bisa digunakan dalam berbagai situasi.
Dengan begitu, pakaian bukan hanya menjadi penutup tubuh, tapi bagian dari cara hidup yang lebih sadar, berkarakter, dan bertanggung jawab. Dari baju sehari-hari hingga pakaian pesta, semua bisa menjadi cerminan siapa kita dan apa yang kita yakini.

Tinggalkan Balasan

Exit mobile version