Daerah

Pembekalan Magang dan KKN Terintegrasi, Mahasiswa INISNU Wajib Kuasai Metode Ilmiah

Pembekalan Magang dan KKN Terintegrasi, Mahasiswa INISNU Wajib Kuasai Metode Ilmiah

Temanggung, Distingsi.com – Wakil Rektor I Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., menegaskan pentingnya penguasaan metode ilmiah bagi mahasiswa yang akan mengikuti Magang dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi Tahun Akademik 2025/2026. Hal itu disampaikan dalam kegiatan pembekalan yang digelar pada Jumat-Sabtu, 3-4 Oktober 2025, di Aula lantai 3 kampus setempat.

Dalam arahannya, Wakil Rektor I menyampaikan bahwa magang dan KKN bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan ruang praktik nyata bagi mahasiswa untuk menguji kompetensi, sikap, serta keterampilan berpikir ilmiah. “Mahasiswa wajib menguasai metode ilmiah karena pendekatan ini menjadi kunci dalam membaca masalah, merancang solusi, dan menyusun laporan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik maupun sosial,” ungkapnya, Jumat (3/10/2025).

Pihaknya mengatakan, penguasaan metode seperti ABCD atau Asset-Based Community Development, CBDS atau Community-Based Social Development, dan PAR atau Participatory Action Research dalam KKN sangat penting. “Jadi, program dan solusi tidak lahir dari mahasiswa, melainkan sesuai kebutuhan komunitas, subjek dampingan, dan sesuai basic nedd atau kebutuhan dasar mereka,” kata Ibda.

Ia menambahkan bahwa metode ilmiah harus menjadi pedoman dalam setiap aktivitas mahasiswa, baik saat melakukan observasi di lapangan, menggali data dari masyarakat, maupun saat menyusun program kerja. Dengan begitu, hasil magang dan KKN tidak hanya sekadar kegiatan administratif, tetapi dapat menghasilkan karya yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkaya khazanah akademik kampus.

Pembekalan ini menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari Dekan FTK dan FSHEI yang membahas tujuan dan mekanisme Magang-KKN, Kepala BAPPEDA Temanggung Dr. HENDRA SUMARYANA, S.Sos, MT yang memberi arahan terkait pembangunan daerah, Asih Puji Hastuti, M.A., yang menyampaikan Metode Asset Based Community Development (ABCD) – Konsep Dasar dan  Implementasi, Sigit Tri Utomo, M.Pd.I., menyampaikan Metode In-Service Learning: Konsep,  Prinsip, dan Peran Mahasiswa.

Selain itu juga Luluk Ifadah, S.Pd.I., M.S.I., yang menyampaikan Metode Deep Learning dalam  Pendidikan – Konsep, Strategi, dan Implementasi  di Sekolah (PAI, PGMI, PIAUD), dan perancangan program magang dan KKN oleh masing-masing DPL. Melalui materi tersebut, mahasiswa dibekali wawasan metodologis sekaligus keterampilan praktis agar mampu menjadi agen perubahan yang adaptif, inovatif, dan berdaya guna di masyarakat.

Sebelum pembekalan, Wakil Rektor I Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., secara resmi membuka pembekalan tersebut dengan bacaan basamalah bersama. (*)

Tinggalkan Balasan

Exit mobile version