DISTINGSI.com – Pada artikel sebelumnya, tim Distingsi.com telah mengulas Pantun: Pengertian, Fungsi, dan 100 Contoh Pantun untuk Sambutan. Nah, kini perlu kami sajikan sebagai bentuk kepedulian sosial, maka redaksi Distingsi.com menyajikan contoh 200 pantun bijaksana, keren, elegan, dan penuh hikmah bagi Anda yang sering sambutan, atau sering mengisi kegiatan seminar.
Contoh 200 Pantun untuk Menutup Sambutan
Berikut adalah 50 pantun hikmah yang dapat digunakan untuk menutup sambutan dengan penuh kesan:
Burung camar terbang di awan,
Melintas indah di tengah samudera.
Sampai di sini kata berucapan,
Semoga bermanfaat selamanya.
Mentari pagi menyinari taman,
Menyapa bunga yang harum mewangi.
Kata-kata ini menjadi kenangan,
Semoga menginspirasi hati dan diri.
Matahari tenggelam di ujung lautan,
Membawa keindahan di waktu senja.
Akhir ucapan kami sampaikan,
Semoga membawa bahagia.
Bunga mawar di tepi jalan,
Harum semerbak menggoda hati.
Kata terakhir kami sampaikan,
Semoga acara penuh arti.
Ikan berenang di air tenang,
Melompat riang ke dalam kolam.
Hati yang tenang, hidup pun senang,
Semoga semua beroleh salam.
Layang-layang terbang ke langit,
Diiringi angin membawa cerita.
Sambutan ini kami akhiri singkat,
Semoga manfaatnya tak pernah sirna.
Burung merpati hinggap di dahan,
Membawa pesan penuh makna.
Hikmah hari ini jadi kenangan,
Semoga membawa manfaat bersama.
Ke pasar pagi membeli ikan,
Ikan segar dibeli dua.
Terima kasih atas perhatian,
Sampai jumpa di lain acara.
Jalan-jalan ke kota tua,
Melihat sejarah yang penuh pesona.
Akhir ucapan mohon doa,
Semoga semua dalam lindungan-Nya.
Langit biru penuh pelangi,
Tanda hujan telah reda.
Pantun ini penutup dari kami,
Semoga menginspirasi dalam melangkah.
Bunga melati harum semerbak,
Tumbuh subur di halaman rumah.
Kata terakhir takkan terlupakan,
Semoga semua mendapat hikmah.
Memetik mangga di tepi sawah,
Mangga ranum manis rasanya.
Pantun ini mengakhiri langkah,
Semoga acara membawa bahagia.
Menjala ikan di tepian rawa,
Ikan kecil terjaring semua.
Ucapan ini sederhana saja,
Semoga berkesan bagi semua.
Ke hutan mencari rotan,
Rotan lentur dibuat keranjang.
Terima kasih atas perhatian,
Semoga semua tetap tenang.
Petik durian di pagi hari,
Durian jatuh dekat tepi.
Akhir ucapan dari kami,
Semoga berkah menyertai.
Malam terang diterangi rembulan,
Bintang bersinar di langit kelam.
Terima kasih atas kehadiran,
Semoga silaturahmi terus terjalin dalam.
Buah manggis dibelah dua,
Isinya manis putih bersih.
Sampai jumpa di acara selanjutnya,
Semoga sehat dan penuh kasih.
Nelayan pulang membawa ikan,
Ikan besar penuh di sampan.
Ucapan ini jadi kenangan,
Semoga semua penuh keimanan.
Burung pipit terbang ke ranting,
Membawa daun untuk sarangnya.
Akhir ucapan kami sampaikan,
Semoga hikmah selalu terasa.
Jalan-jalan di tepi pantai,
Melihat ombak berkejaran riang.
Semoga semua terus damai,
Dalam kebersamaan yang panjang.
Menikmati pagi di tengah taman,
Bunga bermekaran indah warnanya.
Ucapan ini kami akhiri perlahan,
Semoga berkah terus mengalir selamanya.
Mentari terbit di ujung bukit,
Cahayanya hangat menyentuh bumi.
Semoga acara ini menjadi titik,
Untuk melangkah lebih berarti.
Hujan reda di sore hari,
Langit cerah berwarna biru.
Semoga hikmah acara ini,
Menjadi bekal di waktu yang baru.
Kapal layar berlabuh di dermaga,
Membawa hasil dari lautan.
Sampai di sini kami berkata,
Semoga semua penuh kebaikan.
Petik bunga mawar di taman,
Wanginya harum memikat hati.
Ucapan ini kami tinggalkan,
Semoga membawa manfaat abadi.
Matahari senja berwarna jingga,
Langit indah penuh pesona.
Semoga semua beroleh cinta,
Dalam damai dan sukacita.
Nelayan melaut di pagi buta,
Membawa perahu menuju pantai.
Akhir ucapan sederhana saja,
Semoga semua hidup damai.
Bermain bola di lapangan hijau,
Sorak ramai penuh semangat.
Pantun ini jadi penutup yang elok,
Semoga semua penuh manfaat.
Burung kutilang di pohon cemara,
Berkicau merdu pagi menyapa.
Semoga kita berjumpa di lain acara,
Dalam keadaan sehat bahagia.
Berlari-lari di tepian pantai,
Ombak kecil menyentuh kaki.
Ucapan ini sederhana tetapi,
Semoga menguatkan hati dan diri.
Berlayar jauh menuju pulau,
Mencari mutiara di dasar lautan.
Hikmah ini semoga kekal,
Menjadi bekal dalam kehidupan.
Makan siang di bawah pohon,
Diiringi angin sepoi-sepoi.
Semoga ucapan kami di sini,
Menjadi penyemangat yang tak terhenti.
Anak kecil bermain bola,
Berlarian riang di tengah desa.
Semoga acara ini penuh makna,
Hingga menjadi kenangan luar biasa.
Burung terbang di atas lautan,
Menukik ke air mencari makan.
Pantun ini jadi ucapan,
Semoga hidup penuh kebaikan.
Melukis awan di atas kertas,
Membuat gambar penuh warna.
Semoga semua dalam hikmah yang luas,
Menjalani hidup penuh bahagia.
Mendaki bukit melihat jurang,
Udara sejuk menyentuh hati.
Sampai di sini ucapan menghilang,
Semoga membawa kesan berarti.
Anak rusa di tengah taman,
Berlarian di bawah pohon rindang.
Semoga semua mendapat kenangan,
Yang menguatkan dalam hidup yang panjang.
Bulan sabit menghiasi malam,
Cahaya redup memberi tenang.
Pantun ini penutup salam,
Semoga semuanya terus bersemangat panjang.
Memancing ikan di tepi telaga,
Ikan kecil menari riang.
Ucapan ini kami sampaikan,
Semoga semua tetap dalam kasih sayang.
Jalan pagi menyusuri rawa,
Menikmati udara segar terasa.
Semoga acara ini memberi makna,
Dan menjadi bekal untuk masa depan kita.
Burung elang terbang melayang,
Menyusuri langit tinggi dan jauh.
Semoga langkah kita selalu tenang,
Menjalani hidup penuh berkah jauh.
Meniti bambu di atas sungai,
Hati-hati menjaga keseimbangan.
Semoga hikmah ini terpatri,
Menjadi pedoman dalam kehidupan.
Mentari pagi menyapa bumi,
Burung berkicau di dahan tinggi.
Ucapan terakhir dari kami,
Semoga kebahagiaan tak pernah pergi.
Anak kecil bermain riang,
Di tengah taman penuh bunga.
Semoga hikmah acara terbilang,
Menjadi pelita dalam langkah kita.
Makan siang di bawah pohon,
Dengan keluarga terasa bahagia.
Semoga ucapan ini mengesankan,
Dan menambah erat tali saudara.
Perahu layar mengarungi laut,
Diiringi angin yang sepoi-sepoi.
Semoga hikmah ini terpatut,
Menjadi pencerah hati yang sepi.
Bintang gemintang menghiasi malam,
Angin dingin berhembus tenang.
Semoga semua penuh salam,
Dalam hidup yang panjang.
Melukis langit di waktu senja,
Warna jingga membuat takjub.
Semoga semua mendapat hikmah,
Dan terus melangkah dengan teguh.
Hujan turun di waktu pagi,
Membasahi daun di pohon jati.
Sampai di sini ucapan ini,
Semoga membawa berkat dan arti.
Pohon rindang di tengah desa,
Menjadi naungan saat berjalan.
Semoga semua hidup bahagia,
Dan selalu dalam rahmat Tuhan.
Bunga melati harum mewangi,
Tumbuh subur di tepi taman.
Ucapan ini kami akhiri,
Semoga hikmah jadi pedoman.
Burung nuri hinggap di dahan,
Kicau merdu membuat tenang.
Terima kasih atas perhatian,
Semoga hidup terus gemilang.
Air mengalir di sungai kecil,
Jernih terlihat ikan berlalu.
Akhir kata semoga berguna,
Menjadi pegangan setiap waktu.
Pagi cerah mentari bersinar,
Burung terbang di awan tinggi.
Sampai di sini kata tersiar,
Semoga hidup penuh harmoni.
Langit senja berwarna jingga,
Ombak kecil mengiringi angin.
Ucapan ini penuh makna,
Semoga bersama dalam kebaikan.
Bunga cempaka harum di taman,
Mekar indah di pagi hari.
Akhir ucapan kami sampaikan,
Semoga menjadi berkat sejati.
Hujan reda tampak pelangi,
Warna indah di cakrawala.
Semoga semua dalam harmoni,
Melangkah bahagia tanpa cela.
Ikan pari berenang riang,
Di tengah laut nan biru jernih.
Sampai di sini kata terbilang,
Semoga langkah penuh kasih.
Burung elang terbang melayang,
Mencari mangsa di atas bukit.
Ucapan ini jadi penutup sayang,
Semoga hidup semakin baik.
Mentari pagi memancar terang,
Memberi hangat pada semesta.
Akhir kata kami ucapkan tenang,
Semoga hidup dalam cinta.
Matahari tenggelam di tepi pantai,
Langit jingga menyejukkan hati.
Semoga semua tetap damai,
Dalam berkah ilahi yang abadi.
Jalan pagi ke tepi ladang,
Melihat petani membawa cangkul.
Semoga hikmah terus dikenang,
Menjadi pelita di masa yang betul.
Anak rusa lari ke bukit,
Mencari ibu yang menunggu di sana.
Pantun ini jadi penutup ringkas,
Semoga hikmah tetap terjaga.
Angin malam membawa tenang,
Menyapu daun di tepian rawa.
Semoga semua terus dikenang,
Dalam doa yang tulus mulia.
Ikan berenang di dalam kolam,
Air jernih memantulkan cahaya.
Pantun ini penutup salam,
Semoga hidup penuh bahagia.
Bulan sabit di langit malam,
Bintang berkelip mengiringi langkah.
Semoga kita terus bersalam,
Menjaga silaturahmi dengan indah.
Ke pasar pagi membeli sayur,
Bertemu tetangga dengan senyuman.
Semoga hikmah menjadi makmur,
Dalam hidup penuh kebahagiaan.
Ombak kecil menyentuh karang,
Di tepi pantai nan mempesona.
Akhir ucapan kami kenang,
Semoga semua mendapat hikmah nyata.
Burung merpati membawa pesan,
Terbang tinggi di angkasa luas.
Semoga kita dalam persatuan,
Melangkah bersama dengan tulus.
Mentari pagi menyapa bumi,
Menghangatkan hati yang kedinginan.
Semoga kita hidup rukun damai,
Dalam berkah Tuhan yang berkesinambungan.
Bunga mawar merah merekah,
Harumnya semerbak menenangkan jiwa.
Akhir kata penuh hikmah,
Semoga berkah melimpah selamanya.
Ke kebun memetik mangga,
Mangga manis segar rasanya.
Pantun ini jadi ucapan bijaksana,
Semoga semua bahagia adanya.
Burung nuri di pohon tinggi,
Kicau merdu memecah sunyi.
Sampai di sini kata berhenti,
Semoga hikmah selalu di hati.
Pohon kelapa di tepi pantai,
Daunnya melambai diterpa angin.
Semoga hidup terus damai,
Dalam perjalanan yang penuh yakin.
Berlayar jauh ke tengah lautan,
Mencari mutiara di dasar samudera.
Semoga hikmah menjadi kenangan,
Yang menerangi langkah selanjutnya.
Mentari senja di ufuk barat,
Menyinari bumi yang mulai redup.
Akhir ucapan kami ucap erat,
Semoga kebahagiaan tak pernah pupus.
Nelayan pulang membawa ikan,
Ikan segar hasil tangkapan.
Semoga hidup penuh kenangan,
Dalam cinta dan kebahagiaan.
Petani menanam padi di sawah,
Air mengalir menyejukkan jiwa.
Pantun ini jadi pengingat indah,
Semoga hikmah abadi selamanya.
Burung rajawali terbang di langit,
Memandang luas indah dunia.
Semoga semua hidup penuh manfaat,
Dalam rahmat Tuhan yang tiada sia-sia.
Bunga matahari tumbuh di ladang,
Menghadap terang cahaya pagi.
Semoga langkah kita semakin tenang,
Dalam hidup yang penuh arti.
Air sungai mengalir perlahan,
Jernih tampak ikan bermain.
Semoga kita dalam keberkahan,
Melangkah maju penuh keyakinan.
Gunung tinggi menjulang awan,
Pemandangan indah mengagumkan.
Semoga hikmah selalu di tangan,
Menjadi bekal untuk masa depan.
Menyusuri jalan di pagi buta,
Embun menetes di daun hijau.
Akhir ucapan kami sematkan doa,
Semoga hidup penuh dengan hal indah.
Bulan purnama menyinari malam,
Cahaya lembut menenangkan hati.
Semoga semua penuh salam,
Dalam hidup yang penuh harmoni.
Petik melati di tepi taman,
Harumnya semerbak menenangkan jiwa.
Akhir ucapan jadi kenangan,
Semoga hikmah tetap membekas lama.
Anak kecil bermain di sungai,
Air jernih memercik wajah.
Semoga langkah penuh damai,
Dalam hidup yang penuh berkah.
Mentari pagi menyapa bumi,
Burung berkicau di dahan kayu.
Akhir ucapan dari hati kami,
Semoga hidup semakin maju.
Ke pasar membeli ikan tenggiri,
Di tengah jalan bertemu kawan.
Semoga hikmah selalu dihati,
Menjadi panduan dalam kehidupan.
Pohon jati tumbuh di lereng,
Tinggi menjulang penuh ketenangan.
Semoga hidup kita seimbang,
Dalam kebahagiaan yang tak tergoyahkan.
Nelayan pulang dengan sampan,
Hasil tangkapan penuh karunia.
Akhir ucapan kami sampaikan,
Semoga hidup penuh sukacita.
Jalan pagi di tengah sawah,
Udara segar terasa menyentuh.
Semoga hikmah selalu terarah,
Membimbing langkah di jalan yang jernih.
Burung pipit di pohon rambutan,
Melompat riang penuh canda.
Semoga hidup penuh kenangan,
Yang membawa bahagia selamanya.
Pemandangan indah di puncak bukit,
Langit biru terasa damai.
Semoga hidup kita selalu berkit,
Dalam keberkahan yang takkan usai.
Bunga teratai tumbuh di rawa,
Mekar indah menyentuh pandangan.
Semoga semua penuh cinta,
Dalam harmoni penuh kedamaian.
Burung camar di atas awan,
Melintas indah penuh kebebasan.
Semoga langkah penuh kebaikan,
Dalam kehidupan yang terus menawan.
Mentari pagi bersinar terang,
Udara segar menghidupkan hati.
Semoga kita dalam damai yang tenang,
Menjalani hidup penuh arti.
Pohon beringin di tepi jalan,
Menjadi teduh tempat berteduh.
Semoga kita selalu bersalaman,
Dalam silaturahmi yang indah dan utuh.
Nelayan di laut mengangkat jaring,
Ikan tertangkap penuh harapan.
Semoga hidup penuh rezeki yang baik,
Dalam berkah yang penuh kebahagiaan.
Embun pagi membasahi dedaunan,
Udara sejuk menyegarkan jiwa.
Semoga kita terus saling berpesan,
Untuk melangkah lebih bermakna.
Bulan sabit di malam cerah,
Bintang-bintang menemani indahnya malam.
Semoga hidup kita penuh berkah,
Dalam doa dan cinta yang mendalam.
101
Matahari terbit di ufuk timur,
Sinar terang menyapa bumi.
Sambutan ini semoga makmur,
Hikmah tersampaikan di dalam hati.
102
Bunga melati harum baunya,
Tumbuh subur di tepi jalan.
Terima kasih atas waktunya,
Semoga manfaat jadi kenangan.
103
Pohon kelapa di tepi pantai,
Melambai indah saat senja.
Sambutan ini sebagai santai,
Hikmah besar untuk semua.
104
Ikan berenang di air jernih,
Burung terbang menembus awan.
Semoga hati menjadi bening,
Kebaikan tumbuh dalam pikiran.
105
Hujan turun membasahi bumi,
Embun pagi di daun hijau.
Sambutan ini cukup sekian,
Semoga manfaat tidaklah dangkal.
106
Angin sepoi menyapa pagi,
Burung berkicau tanda ceria.
Waktu berlalu tak terasa lagi,
Mari tutup dengan doa bahagia.
107
Ke pasar pagi membeli roti,
Berjumpa teman di jalan raya.
Semoga kita selalu berbudi,
Bersama maju gapai bahagia.
108
Bintang bersinar di langit malam,
Rembulan hadir menyapa indah.
Hikmah tersirat semoga mendalam,
Mengukir makna di tiap langkah.
109
Padi menguning tanda berisi,
Petani panen penuh senyuman.
Akhir kata dari kami di sini,
Semoga bermanfaat jadi kenangan.
110
Pohon rindang tempat berteduh,
Angin berbisik lembut terasa.
Waktu berlalu tanpa mengeluh,
Mari akhiri dengan hati bahagia.
111
Burung camar terbang tinggi,
Hinggap di dahan kala petang.
Sambutan ini cukup di sini,
Semoga hikmah tetap dikenang.
112
Daun kelapa melambai perlahan,
Di pantai indah tempat bermain.
Semoga hikmah jadi pegangan,
Langkah maju semakin terjamin.
113
Laut biru ombak memecah,
Karang berdiri kokoh di tepi.
Akhir kata semoga berkah,
Jaga silaturahmi dalam harmoni.
114
Hujan gerimis menyapa pagi,
Menyiram tanah penuh kehidupan.
Semoga hikmah hadir di hati,
Sambutan ini jadi kenangan.
115
Berlayar kapal ke seberang lautan,
Menembus ombak menantang badai.
Mari akhiri dengan ucapan,
Semoga manfaat tiada terhenti.
116
Di pasar malam membeli kain,
Motif batik indah berwarna.
Waktu berlalu tak terasa lain,
Hikmah tersimpan dalam jiwa.
117
Burung elang terbang membumbung,
Hinggap di dahan di atas sana.
Akhir kata mari beruntung,
Bersama bahagia dalam agama.
118
Petani panen di ladang luas,
Padi menguning tampak indah.
Mari akhiri dengan ikhlas,
Semoga hidup penuh berkah.
119
Rembulan purnama bersinar terang,
Menyapa malam penuh pesona.
Hikmah besar semoga terkenang,
Hidup bahagia hingga sempurna.
120
Air mengalir di sungai kecil,
Ikan berenang riang bersama.
Hikmah terucap dari kecil,
Jadi bekal kita semua.
121
Pohon mangga berbuah lebat,
Burung berkicau di pagi hari.
Akhir sambutan mari bersahabat,
Semoga manfaat takkan berhenti.
122
Di taman bunga penuh warna,
Harumnya semerbak menyapa hati.
Mari akhiri dengan doa,
Semoga rahmat senantiasa diberi.
123
Mentari pagi memancar indah,
Burung bernyanyi di pepohonan.
Semoga hikmah tak pernah lelah,
Jadi bekal dalam kehidupan.
124
Berjalan kaki di tepi pantai,
Ombak datang menyapa lembut.
Semoga kita semua damai,
Hidup bahagia tanpa takut.
125
Roti bakar dengan selai,
Sarapan pagi penuh selera.
Mari akhiri tanpa bersantai,
Semoga hikmah jadi cerita.
126
Pohon beringin kokoh berdiri,
Di taman luas tempat bermain.
Sambutan ini kami akhiri,
Semoga manfaat sampai ke hadirin.
127
Anak kecil bermain di taman,
Tertawa riang penuh tawa.
Akhir kata semoga berkesan,
Hikmah membawa hidup bahagia.
128
Bunga mekar di tengah taman,
Menyapa pagi dengan indah.
Mari sudahi sambutan ini,
Semoga hikmah membawa berkah.
129
Di atas bukit melihat senja,
Langit berwarna jingga nan indah.
Semoga semua penuh cinta,
Hidup bahagia penuh berkah.
130
Pohon rindang melambai anggun,
Di pinggir jalan tempat berteduh.
Akhir kata semoga tersusun,
Hikmah mendalam bagi yang sungguh.
131
Angin laut berhembus sejuk,
Menyapa jiwa penuh ketenangan.
Semoga hikmah jadi petunjuk,
Langkah hidup menuju kebahagiaan.
132
Melati putih harum mewangi,
Menyejukkan hati siapa saja.
Semoga hikmah jadi inspirasi,
Menuntun hidup bahagia selamanya.
133
Hujan deras menyiram bumi,
Tanah tersenyum tumbuhkan rezeki.
Semoga hikmah terus abadi,
Jadi pedoman hingga nanti.
134
Di malam tenang bulan purnama,
Bintang bersinar menemani malam.
Semoga hikmah penuh makna,
Menyentuh hati penuh kedalaman.
135
Ke hutan hijau mencari kayu,
Burung berkicau bernyanyi riang.
Semoga kita bertambah maju,
Hidup bahagia takkan hilang.
136
Roti bakar dengan teh hangat,
Menemani pagi penuh ceria.
Akhir kata semoga bermanfaat,
Hidup damai penuh bahagia.
137
Mentari pagi sinari alam,
Burung terbang menyapa hari.
Akhir kata mari bersalam,
Semoga hikmah terus berarti.
138
Pohon kelapa melambai lembut,
Di pantai indah tempat bermain.
Sambutan ini cukup menyambut,
Semoga hikmah tidak tertinggal.
139
Air terjun jernih mengalir,
Menyapa bumi penuh keindahan.
Semoga hikmah tetap hadir,
Hidup damai tanpa kesalahan.
140
Burung elang terbang tinggi,
Hinggap di ranting sambil bernyanyi.
Akhir kata dengan hati,
Semoga hikmah terus abadi.
Pantun Jenaka
140
Buah mangga buah durian,
Dimakan pagi bersama teman.
Kalau sambutan saya kepanjangan,
Maafkan saya, bukan bermaksud bosan.
141
Ke pasar pagi beli selada,
Pulangnya mampir beli soto.
Kalau sambutan saya agak beda,
Yang penting jangan sampai ngantuk, ya, Pak dan Bu!
142
Beli roti di pagi hari,
Dimakan hangat dengan mentega.
Sambutan saya cukup sampai di sini,
Kalau diteruskan, takut ada yang ngeluh capek juga.
143
Burung elang terbang tinggi,
Hinggap sebentar di atas dahan.
Sambutan saya sekian di sini,
Jangan lupa minum kopi biar segar badan!
144
Buah semangka kulitnya hijau,
Manis rasanya bikin bahagia.
Kalau tadi ada kata yang kurang pas,
Anggap saja itu bumbu jenaka.
145
Ke kebun jambu di sore hari,
Petik buahnya sambil bercanda.
Sambutan ini cukup di sini,
Kalau diteruskan, takut pada lapar semua.
146
Ikan sepat ikan tenggiri,
Ikan patin berenang santai.
Sambutan panjang bikin sakit hati,
Kalau sudah cukup, mari kita santai.
147
Di atas bukit memetik kelapa,
Dibawa pulang di sore cerah.
Kalau sambutan ini terlalu lama,
Bilang saja, “Sudah, Pak, kita mau istirahat!”
148
Burung perkutut berkicau pagi,
Menyambut mentari bersinar terang.
Kalau sambutan ini bikin geli,
Anggap saja hiburan yang kurang panjang.
149
Di tepi pantai ada kepiting,
Jalan pelan sembunyi di pasir.
Kalau ada kata yang bikin pening,
Maafkan saya, yang penting jangan tersinggung, ya, saudara-saudari!
150
Buah kelapa jatuh ke tanah,
Diambil bocah sambil tertawa.
Sambutan ini sekian sudah,
Semoga semua tetap ceria!
151
Pergi ke pasar beli ikan bandeng,
Sampai di rumah malah goreng tempe.
Jangan lupa senyum yang panjang,
Biar hidup makin kece!
152
Pohon pisang tumbuh di taman,
Dekat pohonnya ada sarang.
Sambutan ini cukup sekian,
Kalau kepanjangan nanti ngantuk bareng!
153
Ke warung beli keripik kentang,
Tambah kerupuk biar kenyang.
Maafkan kalau ada yang kurang,
Semoga semua tetap senang!
154
Pohon mangga buahnya lebat,
Tapi sayang nggak ada tangga.
Kalau sambutan saya terlalu hebat,
Jangan-jangan jadi nggak bisa lupa!
155
Ke hutan jalan pagi-pagi,
Kena ranting jatuh di tanah.
Kalau tadi ada kata yang basi,
Anggap saja hiburan yang indah!
156
Beli durian baunya tajam,
Dibawa pulang makan di halaman.
Sambutan ini akhirnya padam,
Semoga semuanya dapat hiburan!
157
Burung cendrawasih indah warnanya,
Terbang melayang di atas telaga.
Sampai di sini saja ceritanya,
Semoga kalian masih bahagia!
158
Makan bubur sambil duduk lesehan,
Jangan lupa tambah sambal terasi.
Kalau tadi ada yang nggak berkesan,
Anggap saja bonus buat bersantai.
159
Beli petai di pasar sore,
Dicampur sambal rasanya nikmat.
Maafkan kalau saya agak lebay,
Itu karena saya penuh semangat!
160
Burung hantu matanya tajam,
Aktif malam dan suka berburu.
Kalau ada yang nggak nyaman di dalam,
Boleh lempar saya pakai sepatu!
161
Naik becak ke pasar seberang,
Sambil lihat pedagang kerupuk.
Sambutan ini jangan dikenang,
Nanti malah ketawa terus nggak ngantuk!
162
Kucing belang tidur di pangkuan,
Anaknya lompat ke pohon mangga.
Maaf kalau ada gurauan,
Yang penting tetap jaga tawa!
163
Minum es teh di pinggir taman,
Tambah roti biar kenyang.
Kalau ada yang kurang berkesan,
Saya sih tetap jalan pulang!
164
Layar terkembang perahu berlayar,
Hingga sore di tepi pantai.
Maaf jika tadi terlalu bergetar,
Saya gugup, maklum belum makan siang!
165
Burung dara makan di teras,
Biji jagung jadi rebutan.
Semoga pantun ini tak bikin penas,
Kalau salah jangan laporkan!
166
Ke dapur masak ikan nila,
Tambah bumbu biar meresap.
Kalau tadi saya lupa kata,
Anggap saja lupa akibat ngantuk!
167
Bunga mawar merah merekah,
Diletakkan di atas meja makan.
Sambutan ini akhirnya sudah,
Semoga semuanya bisa tertawa ringan.
168
Pergi ke pasar beli kuaci,
Pulangnya beli semangka merah.
Semoga yang mendengar tak sakit gigi,
Karena pantun saya manis seperti gula!
169
Naik perahu di sungai tenang,
Ditemani senja yang memukau.
Kalau tadi saya agak sok tenang,
Itu karena pura-pura nggak mau kacau!
170
Beli sepatu di pasar Rawa,
Warnanya biru pakai tali karet.
Kalau ada salah, jangan marah-marah,
Anggap saja ini bonus buat tertawa!
171
Burung camar terbang rendah,
Di atas laut yang berombak kecil.
Kalau tadi saya terasa aneh,
Mungkin karena saya suka bikin kocak!
172
Makan pecel di tengah pasar,
Sambalnya pedas sampai berkeringat.
Maafkan kalau tadi saya terlalu lancar,
Lidah saya terbiasa bicara kilat!
173
Beli kelapa di kebun tetangga,
Dibuat es dan dimakan ramai-ramai.
Pantun ini semoga terkenang juga,
Bukan karena bagus, tapi karena lucu, dong, ya?
173
Lari pagi lewat gang sempit,
Lihat kucing bertengkar di taman.
Kalau sambutan ini kurang legit,
Bilang saja, saya janji nggak kepikiran!
174
Pagi-pagi makan nasi uduk,
Tambah telur makin nikmat rasanya.
Sampai di sini sambutan ditutup,
Semoga kalian nggak bingung jadinya!
175
Di tepi pantai ada pohon bakau,
Tempat ikan bermain-main.
Kalau tadi kata saya terlalu ngawur,
Anggap saja saya sedang latihan.
176
Beli tahu di pasar minggu,
Tambah cabe biar mantap rasanya.
Kalau tadi saya bikin kalian ragu,
Itu bonus biar kalian ingat saya!
177
Bunga anggrek tumbuh di pot,
Disiram pagi biar subur warnanya.
Kalau tadi ada kata yang nggak pas,
Anggap saja itu lelucon belaka!
178
Burung merpati terbang rendah,
Menyapa orang di jalanan desa.
Semoga sambutan ini berkesan indah,
Kalau tidak, ya sudah biasa!
179
Beli bakso di pinggir jalan,
Tambah sambal biar pedas nikmat.
Kalau tadi ada yang kurang sopan,
Saya izin pulang sebelum dilihat!
180
Ke hutan cari kayu bakar,
Dapat bonus buah duku.
Kalau sambutan ini agak menggempar,
Saya minta maaf sambil jalan mundur lucu!
181
Pagi cerah burung bernyanyi,
Daun-daun bergoyang bersama angin.
Sampai di sini kata berhenti,
Semoga semuanya terus ketawa ringan!
182
Ikan mas berenang di kolam,
Airnya jernih menyegarkan badan.
Sampai di sini pantun terbilang,
Semoga kalian tetap segar dan senang!
183
Beli duku di pasar minggu,
Ditawar murah akhirnya beli.
Kalau tadi saya membuat bingung,
Anggap saja ini bonus inspirasi!
184
Pohon manggis berbuah lebat,
Daunnya rimbun di musim hujan.
Kalau tadi saya terlalu hebat,
Jangan lupa tepuk tangan, kawan!
185
Naik perahu ke pulau seberang,
Diiringi angin yang bertiup ringan.
Semoga sambutan saya tak bikin bimbang,
Kalau iya, ya sudah anggap hiburan!
186
Kucing oren tiduran santai,
Melihat burung di dahan kayu.
Sampai di sini sambutan selesai,
Semoga semua tetap rukun dan maju!
187
Burung kakak tua di sangkar emas,
Suaranya merdu setiap hari.
Kalau tadi saya agak lemas,
Anggap saja efek sarapan yang tertinggal di hati.
188
Mentari pagi menyinari ladang,
Petani sibuk menanam padi.
Sampai di sini saja pantun terbilang,
Semoga hari ini semua happy!
189
Burung jalak terbang ke sawah,
Bertengger di pohon jati tua.
Kalau tadi kata terasa sampah,
Anggap saja hiburan buat suasana ceria!
190
Malam gelap ditemani lilin,
Cahayanya kecil namun terang.
Kalau tadi saya terlalu keren,
Tolong jangan jadikan saya idola orang!
191
Burung walet terbang rendah,
Meniti angin di senja hari.
Kalau tadi saya sok ramah,
Anggap saja efek kopi pagi!
192
Makan bubur di pagi buta,
Ditemani roti lapis keju.
Kalau tadi saya terlalu gaya,
Tolong jangan dibawa serius ya, bu!
193
Ikan paus berenang jauh,
Tampak megah di laut luas.
Kalau tadi pantun terasa kusut,
Anggap saja penyemangat gratis!
194
Burung hantu menatap siang,
Matanya bulat tak berkedip.
Kalau tadi kata saya berantakan,
Itu tanda saya kreatif tanpa naskah tertulis!
195
Naik gunung di pagi cerah,
Puncaknya indah sungguh mempesona.
Sampai di sini pantun berlabuh,
Semoga tawa mengiringi bahagia.
196
Ke pantai sore memandang ombak,
Anginnya sejuk menenangkan hati.
Sampai di sini pantun saya bubarkan,
Semoga semua penuh energi!
197
Ke pasar malam beli lampu,
Lampunya redup tapi estetik.
Kalau tadi ada yang bingung,
Berarti pantun saya benar-benar epik!
197
Ikan sepat di sungai dalam,
Bergerak lincah ke sana kemari.
Kalau tadi ada yang tidak paham,
Besok datang, kita ulang lagi!
199
Pagi cerah burung bernyanyi,
Langit biru indah berseri.
Sampai di sini pantun berhenti,
Semoga semua bahagia sampai nanti!
200
Laut luas tak bertepi,
Gelombang datang silih berganti.
Hidup ini penuh dengan misteri,
Mari hadapi dengan hati lapang.