Klaten, DISTINGSI.co, — Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahun Akademik 2024/2025 di Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pemilihan lokasi ini bersifat strategis karena Desa Wunut memiliki potensi unggulan berupa wisata air Umbul Pelem serta keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif dan profesional dalam mengelola aset desa.
Program KKL ini bertujuan mengintegrasikan teori dan praktik ekonomi syariah melalui pengamatan langsung di lapangan. Mahasiswa diharapkan mampu memahami implementasi prinsip-prinsip ekonomi Islam dalam konteks riil, khususnya melalui sistem pengelolaan BUMDes dan pengembangan potensi wisata lokal.
Salah satu fokus utama kegiatan adalah mempelajari manajemen BUMDes Desa Wunut yang disampaikan oleh Iwan Sulistiya, S., Lurah Desa Wunut, dan Sariyanto, Direktur BUMDes Umbul Pelem. Mereka berhasil mengelola Umbul Pelem sebagai unit usaha berbasis wisata air yang produktif dan berkelanjutan. Kegiatan ini menjadi wahana belajar efektif bagi mahasiswa untuk memahami tata kelola ekonomi desa yang adil, partisipatif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat sesuai dengan prinsip ekonomi syariah.
Selain itu, para peserta juga melakukan pengamatan terhadap sinergi antara sektor pariwisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Umbul Pelem menjadi contoh konkret bagaimana potensi alam dapat dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta mendorong pembangunan ekonomi umat secara berkelanjutan.
Menariknya, rangkaian kegiatan KKL juga mencakup kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Yogyakarta. Melalui kunjungan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman langsung mengenai pasar modal syariah, literasi keuangan, serta pentingnya investasi halal sebagai bentuk kontribusi terhadap penguatan ekonomi Islam, baik di sektor riil maupun sektor keuangan.
“KKL ini dirancang tidak hanya sebagai kegiatan akademik lapangan, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter mahasiswa yang kritis, solutif, dan memiliki semangat kewirausahaan berbasis syariah,” ungkap Dr. Fatmawati Sungkawaningrum, S.Si., M.S.I., Ketua Panitia KKL 2025 sekaligus dosen pembimbing lapangan, 25 Juni 2025. Beliau didampingi oleh dua dosen pembimbing lainnya, yakni Amin Nasrullah, Lc., M.Ek., selaku Kaprodi Ekonomi Syariah, dan Drs. Moh. Abdul Munjit, M.S.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir generasi sarjana Ekonomi Syariah yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi umat dari tingkat desa hingga nasional. (DST31).