Cerpen

Teman Baru di Taman Bunga

Teman Baru di Taman Bunga

Oleh: Ghaida Mutmainnah

Di sebuah desa yang dikelilingi oleh bukit hijau dan sawah yang luas, hiduplah seorang anak bernama Arya. Arya adalah anak yang ceria dan suka bermain di alam terbuka. Setiap sore, setelah pulang sekolah, Arya selalu berjalan kaki menuju taman bunga yang ada di pinggir desa. Taman itu penuh dengan bunga warna-warni yang indah dan harum semerbak. Ada bunga mawar merah, bunga matahari kuning cerah, dan bunga melati putih yang kecil-kecil.

Arya sangat menyukai taman itu. Di sana, dia bisa duduk di bawah pohon rindang sambil membaca buku cerita atau bermain dengan kupu-kupu yang beterbangan. Namun, hari ini ada sesuatu yang berbeda.

Ketika Arya tiba di taman bunga, dia melihat ada seorang anak yang duduk di bangku kayu dekat bunga matahari. Anak itu tampak sendirian, dengan wajah yang sedikit sedih. Rambutnya hitam, dan dia memakai baju biru.

Arya merasa penasaran. “Hai, kamu siapa?” tanya Arya dengan ramah.

Anak itu mengangkat wajahnya dan tersenyum kecil. “Aku Risa. Aku baru pindah ke desa ini minggu lalu.”

Arya tersenyum lebar. “Senang bertemu denganmu, Risa! Aku Arya. Ayo, kita main bersama!”

Risa mengangguk dengan gembira. Sejak saat itu, mereka menjadi teman baru yang suka bermain di taman bunga.

Setiap sore, Arya dan Risa bertemu di taman itu. Mereka berlari-lari di antara bunga-bunga, bermain petak umpet, dan membuat cerita-cerita tentang kupu-kupu yang bisa berbicara dan bunga yang bisa bernyanyi. Mereka juga belajar tentang berbagai jenis bunga dan serangga yang hidup di taman itu.

Suatu hari, ketika mereka sedang duduk di bawah pohon besar, Arya bertanya, “Risa, kenapa kamu suka taman bunga ini?”

Risa tersenyum sambil melihat bunga-bunga yang sedang mekar. “Karena di sini aku merasa tenang dan bahagia. Bunga-bunga ini seperti teman yang selalu ada untukku.”

Arya mengangguk. “Aku juga merasa seperti itu. Alam itu seperti rumah kita. Kita harus merawatnya supaya selalu indah dan menyenangkan.”

Mereka berdua kemudian sepakat untuk menjaga taman bunga itu bersama-sama. Setiap hari, mereka membersihkan daun-daun kering, menyiram bunga, dan mengajak teman-teman lain di desa untuk ikut merawat taman.

Lambat laun, taman bunga itu semakin indah dan ramai dikunjungi anak-anak dari desa. Mereka bermain dan belajar tentang alam dengan gembira.

Suatu sore, saat matahari mulai terbenam, Arya dan Risa duduk di bangku kayu yang sama. Mereka menatap langit yang berubah warna menjadi jingga dan merah muda.

“Terima kasih, Arya,” kata Risa pelan. “Karena kamu, aku punya teman baru dan tempat yang membuatku bahagia.”

Arya tersenyum dan menggenggam tangan Risa. “Aku juga beruntung punya teman seperti kamu. Kita akan selalu menjaga taman ini bersama-sama.”

Mereka berdua pun berjanji untuk selalu menjaga persahabatan dan alam yang indah di sekitar mereka.

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan